Bak kehidupan anak lajang, pagi ini terbangun saat sang Surya telah mulai panas, saya terkejut saat membuka gorden jendela, hape pun padam total karena mulai mengikuti kebiasaan anak lajang
@klen.civil melewati malam dengan nonton beberapa film. Semua agenda hari ini buyar, padahal bersama keluarga merencanakan pulang kampung halaman tepat pukul 7 pagi, jadi jalanan tidak macet.
Meskipun terlambat dari schedule, sebelum keberangkatan saya mencoba memeriksa kesiapan mobil dengan mengecek oli mesin, air radiator serta minyak rem, ya... Supaya perjalanan aman dan bebas hambatan.
Periksa Kesiapan Mesin
Perjalanan H+3 memang lumayan ruwet, padahal saya telah memilih jalur alternatif melalui Sp. Elak - Krueng Mane, tetap saja macet tidak dapat dihindari, titik terparah saat di bandar baro, kemacetan terjadi hampir 45 menit. Waduh....
Paya pisang klat sebenarnya jika dari lhoksukon bisa dicapai dengan durasi 2,2 jam jika kondisi normal. Tapi hari ini butuh waktu 3.5 jam untuk sampai disana.
Banyak rumah yang harus saya kunjungi di momen lebaran, salah satunya rumah keluarga di bandar dua, dan kecamatan ulim.
Kampung Halaman
Paya Pisang Klat, Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh
Plus Code : 57HX+62
Mesjid Ulim : Jl. Lintas Ujung Tj., Nangrhoe Timu, Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh
Setelah menunaikan shalat magrib di mesjid, kami kembali lagi mengunjungi tempat tahlilan di kecamatan yang sama sampai pukul 10 malam, padahal ada agenda lain yang harus saya lakukan, mengingat hujan deras dan saya menghubungi CR beberapa kali tapi tidak terhubung, terpaksa saya mengecewakan dek
@klen.civil. Maafkan saya ya... Saya tidak bisa membawa baju SteemSEA. Maaf...
Hujan Deras disepanjang jalan
Jarak pandang pada malam hari sudah mulai terbatas, apalagi hujan lebat mengguyur, saya hanya mampu bergerak merangkat menyetir, 40km/jam. Kapan sampainya ya... Yang penting selamat meskipun terlambat.
Perut mulai keroncongan, satee sepertinya makanan yang tepat untuk tengah malam, kami pun singgah di Geurugok hampir 1 jam lamanya. Lumayan lah rasanya untuk makanan tengah malam dan perut yang kosong.
Mata yang sudah mulai menurun fungsinya, tidak menghalangi saya untuk terua menekan gas, perih bercampur kantuk, disepanjang jalan tidak ada satu pun Kopi yang dijajakan di mobil keliling, akhirnya saya menemukan nya juga. Minum kopi biar gak ngantuk... 2 cup espresso kiranya mampu menahan rasa kantuk.
Perjalanan kembali saya lanjutkan sampai pukul 01.30 baru tiba dikediaman. Ini diary semberaut hari ini, meskipun tidak tertata bahasanya, saya pos aja...
semberaut namun tetap kreatif. hehehe
semangat sahabat @irwandedy
Terimakasih sudah mengunjungi blog saya... Salam kenal
Salam kenal @irawandedy. Bantu ibulah cara menulis dan mendesain tulisan dengan baik. Terima kasih
Apa yang bisa saya bantu bu? Saya hanya mampu menulis seadanya bu, karena pada dasarnya saya tidak memiliki ide apapun untuk menulis walau dalam 1 kalimat. Tapi saya terus berusaha meskipun tidak sempurna.
Semangat ya bu...
Ibu hitu juga. Ibu idah ciba pahami archevemen 5 tapi ngk paham paham jg. Lalu seni desain grafisnya supay tulisan kita menarik itu yg ibu terkendala
Nice post🤗