The Diary Game - Selasa, 24 Agustus 2021 - Darah Untuk Sedekah Sebagai Amal Jariyah
Selasa, 24 Agustus 2021
Dear Diary...
Mengawali pagi hari dengan kesadaran bahwa kita: saya dan Anda-khayalak "Steemian" semua adalah saksi hidup akan bagaimana hidup ditengah pandemi yang sedang melanda kita semua. Bukan maksud untuk menggelitik hal yang sentisif, hanya saja ingin saya sampaikan (singkat saja) "Bijaksanalah".
Seyogyanyalah jangan mencampur adukkan dan atau menghiraukan antar satu dengan lainnya diantara "Politik, Medis dan Kemanusiaan". Dengan segala kerendahan hati saya ingin dengan mengucapkan belasungkawa kepada korban yang berjatuhan dan semoga tabah dan sabar untuk keluarga yang ditinggalkan.
Belum begitu jauh, baru saja setelah berangkat dari rumah kudapati banyak pengendara sepeda motor tiba-tiba mendadak banting setang ke kiri sebab mencoba menghindar dari barisan orang-orang berseragam di depan barikade kerucut oranye di bundaran Simpang Tugu. Aku yang yakin ingin menerobos kepungan didepan karena sudah tidak ingin lagi mencari rute alternatif, hanya meminggirkan kendaraanku sejenak untuk menyandangkan masker yang dari kemarin-kemarinnya masih di saku kantong belakang celana jeans.Jika ada sesuatu yang tidak kau mengerti, belajarlah untuk memahaminya. Itu sepadan dengan risiko apa pun demi hidup kita
[ Hange Zoe - Attack on Titan ]
Dan memang, bukan seperti yang kalian bayangkan. Tidak ada penampakan warga pengendara jalan raya yang dicolok hidungnya ditempat atau disemprot paksa dengan disinfektan oleh sosok berkostum APD HAZMAT putih-putih. Pengendara yang tidak memakai masker diminta untuk berhenti sebentar meminggirkan kendaraannya untuk dimintai memakai masker dan jika tidak punya barangkali akan difasilitasi dan dinasehati untuk mematuhi prosedur kesehatan.
Pengendara kendaraan bermotor dari arah jalan Medan-B.Aceh yang semula bertujuan melintasi jalan Ahmad Yani dialihkan ke kanan menuju jalan Jl. Prof. A Majid Ibrahim yang kemudian aku berbelok ke kiri melintasi kerumunan padat merayap Pasar Kota Langsa.
Namanya juga pasar, identik dengan kerumunan, berhimpitan, genangan air, bau tidak sedap, panas terik, keringetan, dan terkadang yang dicari harus keliling ke sana-kemari. Kini hadir di kota Langsa, menjawab solusi kebutuhan pasar Anda. Cukup pesan lewat WA, semua belanjaan dicarikan, langsung di antar ke tempat. Mudah dan praktik ! Bunda tidak perlu repot lagi ke pasar, cukup bersosialita-ria dirumah saja.Saat melintasi Taman Lapangan Merdeka, tampak dari jauh Mobil Unit Donor Darah PMI (Palang Merah Indonesia) terparkir di sebelah panggung. Terbesit dalam hati, bulan Delapan sudah masuk jadwal donor darah rutin untukku yaitu per 3 bulan. Jika donor kali ini sukses, maka ini kali ke-14 tercatat aku mendonorkan darah sukarela ke PMI. Sukses donor yang kumaksud adalah, pernah di kali ke-12, aku gagal donor akibat tensi darah yang rendah (sekitar di angka 90), tidak terlalu rendah hanya tidak mencukupi tensi minimal (min. 100). Dengan hati kecewa, aku pulang dan mencobanya lagi minggu depan, namun hasilnya juga sama, gagal donor yang kemudian berangsur-angsur hingga 5 minggu berturut-turut hingga ku urungkan niat untuk kembali lagi ke PMI. Tampak dari gap lama donor di kali 11-12 yang mencapai 1 tahun.Takut keluar, malas ke pasar? serahkan saja pada Sayur Waled Online. Solusi terpecaya belanja di masa Corona...
Semoga darah yang mengalir dari tubuhku menjadi sedekah amal jariyah. Semoga postingan ini juga tidak membuatku riya dan jauhkanlah hamba Ya Allah dari sifat riya.
Sedikit berbincang dengan petugas PMI disela darah mengalir tadi. FYI: darah donor yang diambil kira-kira sebanyak 4 ons plus dengan berat cairan pembeku darah yang sudah terisi duluan di dalam kantong. Lebih lanjut aku bertanya;
"Berapa lama darah ini bertahan setelah diberada dikantong ini, Kak?"
"Sekitar 30 hari" jawabnya,
"Darah ini tidak bisa di pakai lagi jika lebih lama dari itu dan akan dibuang".
Rebahan donor nyambi nonton dik-adik latihan nari. Tarek ses ! |
---|
Lepas donor dengan perasaan lega dan segar, pindah ke tujuan berikutnya yang merupakan tujuan semula, ke Stadek - ngopi dan #Steemit. Menulis draft yang sudah kurangkum dan mengedit foto-foto untuk melengkapi yang puji syukur Alhamdulillah, saat saya mengetik tulisan ini, dapat notifikasi kalau postingan saya sebelumnya yang (Klik untuk baca↦) "ini" terpilih dalam Edisi ke #68: 5 Postingan terpilih [24-08-2021]. Yeeey....
Bingkisan yang selalu diterima setelah donor darah |
---|
Seperti biasa, durasi menulis untuk Steemit kadang cukup lama, kadang juga lama....kali :) Siang berganti petang, teman ngopi duluan angkat kaki pulang, diganti oleh teman lain yang baru pulang kantor.
Oom tampan yang baik budi, ikut berbagi. Sebelumnya udah mintak izin sama Ayahnya boleh dikasi makan coklat ngga..., kan manatau. |
---|
Ban-bum-bam-bum tulisan itu aku selesaikan tepat pukul 19:30. Perut sudah lapar, banget. Aku kasi tau @hendrasusoh agar kita pulang jam 8. Sisa 30 menit lagi di warung kopi aku sisihkan untuk Packing: matikan laptop, dinginkan sejenak baru di masukkan dalam ransel dan menit-menit terakhir main game Metal Slug: Commander yang belum lama rilis.
Tiba dirumah, Tanpa basa-basi auto mandi-makan, eh makan-mandi, eh? entahlah. Bestu nonton film bentar lanjutan The Green Knight, trus ganti nonton anime JoJo's Bizarre Adventure bentar, bestu baca update-an manga, bestu... main game Sudoku dan mengakhiri malam dengan bobok manjah dengan pose menawan.
Daaah...
Ngereeek wak...
Darah masih merah kan jun???? 😀
Lah, kan aku darah biru...
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja