The Diary Game hari Sabtu, 22 Mei 2021 "Membantu Acara Khitanan anak Pak RT"

DIARY GAME HARI SABTU, 22 MEI 2021

Assalamualaikum, apa kabar steemlovers di manapun kalian berada? Semoga kalian selalu sehat, ceria dan di berkahi Allah SWT. Aamiin.
Masih dalam bulan Syawwal, perkenankan aku mengucapkan permohonan maaf lahir dan bathin kepada steemian semua, apabila dalam postingan- postinganku terdapat kesalahan dan kekhilafan.

Pada hari sabtu ini seperti biasa aku bangun pukul 4.30 pagi. Setelah itu aku menyiapkan bekal untuk suamiku dan sarapan untuk seluruh anggota keluarga yang lain.

Pukul 5.00
Selesai memasak, lalu aku mandi. Kemudian melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat, aku membaca alqur'an. Baru setelah itu merapikan bekal yang hendak di bawa suamiku. Lalu kubangunkan anak-anak untuk sholat subuh. Anak -anakku memang agak susah jika di bangunkan. Sebenarnya aku sudah membangunkan mereka dari satu jam sebelumnya, tetapi mereka belum mau bangun juga. Baru pada pukul 5.15 akhirnya mereka mau bangun dan langsung sholat subuh.

Pukul 6.30

Suamiku berangkat bekerja. Setelah ia berangkat, aku berbelanja ke warung. Sepulangnya dari belanja, aku pergi kerumah tetanggaku yang kebetulan menjabat sebagai ketua RT di sini. Hari ini anaknya akan di khitan. Jadi aku membantu memasak untuk persiapan acara selamatan. Aku membantu mengupas bawang, memotong -motong sayuran dan membuat bumbu - bumbu. Pertama - tama kami akan memasak daging teriyaki. Jadi aku merebus daging dengan panci presto, lalu memotong tipis - tipis daging tersebut. Setelah bumbu sudah ditumis, lalu masukkan daging tersebut dan tambahkan bawang bombay, saus teriyaki, garam dan penyedap. Menu pertamapun siap di sajikan. Lalu kami memasak sayur sop. Daging dan tulang iga yang sudah di rebus, di tambahkan kedalam rebusan sayuran seperti wortel, jamur, daun bawang seledri dan kentang. Lalu masukkan bumbu halus yang sudah di tumis. Beri taburan bawang goreng. Menu kedua, sayur sop siap di sajikan. Masih banyak lagi menu yang harus kami masak, ada sambal goreng kentang ati, ayam kecap, kerupuk udang, dan mue goreng. Alhamdulillah, karena di kerjakan beramai ramai, semua siap tepat waktu.

Suasana di dapur

Saat menyiangi sayuran dan bumbu -bumbu.

Ananda Syafiq, nama anak pak RT yang di khitan, sekarang duduk di kelas 2 SD. Ia mondok di pesantren di daerah Bogor. Karena sekarang ia sedang pulang kerumah untuk libur lebaran, jadi ia minta dikhitan sebelum kembali ke pondok nanti. Pak Rt berangkat ke dokter khitan ditemani oleh beberapa saudaranya,pada pukul 7 pagi. Dan baru pulang pukul 9 pagi. Setelah mereka pulang, kamipun bergegas menyiapkan meja prasmanan. Karena kebiasaan di tempatku jika pengantin sunatnya sudah pulang dari tempat khitan, akan di tandai dengan bunyi petasan atau mercon. Nah, mereka pun mulai berdatangan satu persatu untuk kondangan. Jadi sebelum pengantin sunatnya datang, kami harus segera menyiapkan meja prasmanan untuk para tamu.

Siap menyambut tamu yang datang.

Pukul 10.30
Tamu - tamu berdatangan silih berganti. Hal ini berlangsung hingga sore hari. Mungkin karena yang punya hajat adalah seorang ketua RT, jadi wargapun berdatangan tanpa henti, belum lagi sanak keluarga dari pihak ayah dan ibu pengantin yang memang keluarga besar. Jadi bisa di bayangkan banyaknya tamu yang datang.

Pukul 12.00
Aku pulang kerumah terlebih dahulu untuk sholat dzuhur dan memberi makan dede Rifal. Setelah itu baru aku kembali lagi ke sana. Kami terus melayani tamu - tamu yang datang.

Sebagian dari para tamu yang hadir

Pukul 15.30

Aku pulang lagi kerumah untuk mandi sore dan sholat ashar. Setelah sholat ashar, aku tidak kembali lagi ke rumah Pak RT, tetapi aku ke rumah tetanggaku yang lain. Aku ke rumah Wa Buwang, untuk membantu acara 40 hari meninggalnya mba Mar, menantu dari Uwa Buwang. Di sana aku membantu membungkus lauk dan nasi yang akan di masukkan ke dalam besek. Setelah besek selesai, aku menyiapkan buah dan kue - kue yang nanti akan di sajikan. Walaupun lelah, aku senang melakukannya. Aku berfikir aku harus adil, aku tidak boleh membantu yang senang - senang saja, tetapi yang sedang mendapat musibah juga harus ku bantu.

Saat membantu di rumah duka

Aku pulang kerumah saat adzan maghrib berkumandang. Di rumah aku sholat maghrib, setelah itu aku istirahat s as mbil menonton televisi. Acara tahlilan di mulai ba'da maghrib. Dan itu untuk bapak -bapak. Jadi ba'da maghrib aku tidak kembali lagi ke rumah duka ( rumah Uwa Buwang). Hanya suamiku yang datang. Sambil menunggu suamiku pulang selamatan,aku pergi ke rumah pak Rt. Ternyata tamunya sudah berkurang dan cenderung sepi. Jadi aku pulang lagi.

Pukul 19.30

Aku melaksanakan sholat isya. Setelah itu aku menonton sinetron di televisi . Aku menonton televisi sambil menemani dede Rifal tidur. Mungkin karena sudah lelah beraktifitas seharian ini, akupun ikut tertidur.

Demikianlah diarygameku pada hari ini. Semoga esok hari kita dapat berjumpa kembali. Terima kasih dan selamat beristirahat untuk dtemian semua . Wassalaamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.