Hai... sahabat Steemit/Steemian semuanya, bertemu lagi dengan saya dalam postingan sederhana yang bercerita tentang Diary saya hari ini, Minggu 23 Januari 2022. Kali ini saya akan berbagi sedikit banyaknya cerita tentang aktivitas atau rutinitas yang saya lakukan hari ini. Semoga sahabat Steemit/Steemian berkenan dan selalu berkunjung ke Diary saya tanpa rasa jenuh dan bosan.

**Saat Pagi Hari** Pukul 08.35 WIB, aku bangun tersentak bangun dari tidur ku, karena suara nenek yang memanggil nama ku. Nenek mengatakan bahwa Kuli atau Tukang minta semen, aku yang mendengar hal itu segera bangun. Dalam keadaan masih pusing aku mengambil kunci motor, aku segera untuk mulai memanaskan sepeda motor Soul ku. Sambil menunggu motor selesai aku panaskan, aku membasuh muka sebersih mungkin agar kantuk di mata pergi dan kesadaran ku kembali. Setelah membasuh muka dan mengeringkannya dengan handuk kering, aku segera berganti pakaian dengan pakaian untuk keluar rumah.

Setelah selesai berganti pakaian, aku segera menuju motor yang masih menyala untuk aku keluarkan dari garasi. Setelah motor keluar dari garasi, aku segera tancap gas menuju toko Bangunan, sesampainya aku di toko bangunan aku segera meminta 1 sak semen. Karyawan segera mengambil 1 sak semen dan meletakkannya ke atas sepeda motor ku yang sudah aku siapkan, kemudian aku segera membayar semen tersebut ke meja kasir. Setelah urusan jual beli semen selesai, aku segera tancap gas untuk kembali ke rumah untuk menyerahkan semen tersebut pada Kuli bangunan yang sudah menunggu.

Ya hari ini adalah hari pertama pembangunan kembali rumah ibu ku, pembangunan kali ini meliputi penimbunan pada lantai rumah menggunakan tanah timbun. Hal tersebut dilakukan untuk menambah ketinggian permukaan lantai rumah, agar ketika banjir air banjir tidak langsung masuk ke dalam rumah. Setelah itu aku mulai pusing karena tadi bangun dalam keadaan kaget, akhirnya aku mencoba untuk menenangkan diri sambil tiduran di dalam kamar. Pukul 11.43 WIB, Aku mulai lapar dan mengambil sepiring nasi dari Rice Cooker, untuk kemudian nasi tersebut aku dinginkan di depan kipas angin karena aku tidak suka nasi panas.

Sambil Menunggu nasi tersebut dingin, aku sempatkan diri untuk membilas kain handuk yang aku cuci kemarin sore dengan air bersih. Setelah kain handuk selesai aku bilas hingga bersih, kemudian aku merendamnya dengan pewangi pakaian, sehingga nanti tinggal ku jemur saja. Setelah merendam kain, dan nasi mulai agak dingin baru aku siap untuk menyantapnya. Lauk yang tersedia hari ini, ada lauk Asam Pedas Ikan Tenggiri, Ikan Mujair Goreng sisa kemarin, Tumis Kuah Ikan Cakalang, Sambalado Anak Ikan Cakalang, dan Soto Daging yang aku bawa dari rumah ibu ku semalam.

Hari ini aku sarapan dengan Soto Daging yang dibuat ibu ku, karena aku sangat suka dengan lauk tersebut. Setelah sarapan dan menenangkan perut, aku mulai menjemur kain Handuk yang sudah aku rendam dengan pewangi pakaian sedari tadi. Hal pertama yang aku lakukan adalah mengangkat jemuran yang terbuat dari stainles steel menuju teras depan rumah. Kemudian aku mulai memeras air dari handuk tersebut dan menjemurnya di teras depan rumah, aku menjemurnya di teras depan rumah yang terkena sinar matahari sehingga lebih aman jika ada hujan dadakan.

**Saat Siang Hari** Pukul 12.25 WIB, aku segera berganti pakaian dengan pakaian untuk keluar rumah. Setelah selesai berganti pakaian, aku segera menuju motor dan segera tancap gas menuju toko Bangunan, sesampainya aku di toko bangunan aku segera meminta 2 sak semen, dan 2 batang pipa paralon air 4 inci. Semua bahan bangunan tersebut adalah permintaan dari kuli bangunan yang kerja di rumah ibu ku untuk kebutuhan pembangunan. Karyawan toko bangunan tersebut segera mengambil 2 sak semen dan 2 batang pipa paralon 4 inci, lalu meletakkannya ke depan teras tokonya.

Kemudian aku segera membayar semen dan pipa tersebut ke meja kasir, setelah urusan jual beli selesai, aku titip bahan bangunan tersebut sebentar di toko tersebut karena aku harus membeli 3 karung pasir. Aku segera mencari 1 orang tukang becak untuk mengangkut 3 karung pasir yang akan aku beli. Setelah menemukan tukang becak tersebut, aku pun segera tancap gas untuk membeli 3 karung pasir. Sesampainya di tempat penjualan pasir aku segera membeli 3 karung pasir. Pemilik pasir segera memasukkan pasir tersebut ke dalam 3 karung yang sudah tersedia dibantu oleh tukang becak pesanan ku yang sudah tiba di lokasi.

Setelah semua karung terisi penuh oleh pasir, aku segera membayarnya dan pergi bersama tukang becak tersebut menuju toko bangunan yang aku singgahi tadi untuk mengambil 2 sak semen dan 2 batang pipa paralon. Setelah 2 sak semen dan 2 batang paralon diangkat ke atas becak, aku dan tukang becak segera pulang menuju rumah. Sesampainya di rumah, tukang becak langsung menurunkan 3 karung pasir, 2 sak semen, dan 2 pipa tersebut dan meletakkannya pada tempat yang sudah aku sediakan. Aku pun segera membayar sejumlah uang kepada tukang becak tersebut, dan semua bahan bangunan yang dibutuhkan telah tersedia.

**Saat Sore Hari** Pukul 16.11 WIB, aku segera mengganti pakaian ku dengan pakaian khusus sholat, aku segera pergi menuju kamar mandi untuk berwudhu. Selesai berwudhu aku kembali menuju kamar, membentangkan sajadah, dan mulai melaksanakan sholat Ashar. Setelah melaksanakan sholat Ashar, aku membereskan semua perlengkapan sholat ku dan meletakkannya kembali ke tempatnya. Selanjutnya aku mengganti pakaian dari pakaian khusus sholat menjadi pakaian untuk keluar rumah. Aku lanjut dengan mengosongkan galon air minum yang tinggal sedikit lagi ke wadah yang lain, setelah selesai mengosongkan galon dan selesai berganti pakaian, sambil menenteng galon kosong aku segera menuju motor untuk aku keluarkan dari garasi.

Setelah motor keluar dari garasi, aku segera tancap gas menuju Depot Air Isi Ulang sambil membawa galon kosong untuk diisi kembali. Sesampainya aku di Depot Air Isi Ulang, sudah ada karyawan yang menunggu dan aku segera menyerahkan galon kosong tersebut untuk diisi ulang kembali. Dengan sigap karyawan tersebut membersihkan galon tersebut untuk kemudian diisi ulang kembali. Setelah galon terisi penuh, aku segera membayarnya dan membawa pulang galon tersebut. Sesampainya di rumah aku segera mengangkat galon tersebut ke atas meja, dan air galon untuk minum sehari-hari tersedia kembali.

Kemudian aku segera mengambil sepiring nasi dingin lalu mengaduknya dengan lauk ikan hingga tercampur rata. Setelah nasi dan lauk ikan tercampur rata baru aku berikan kepada para kucing yang sudah menunggu di teras depan rumah. Setelah memberi makan para kucing, aku duduk santai di teras depan rumah sambil bermain Hp, dan sesekali aku juga bermain dan bercanda dengan para kucing. Beberapa menit berselang terdengar azan Magrib berkumandang, aku segera masuk ke dalam rumah menutup dan mengunci semua pintu dan jendela.

**Saat Malam Hari** Pukul 18.30 WIB, sambil menenteng handuk aku pergi menuju kamar mandi untuk segera mandi membersihkan diri. Setelah mandi aku mengenakkan pakaian khusus sholat. Kemudian aku menuju kamar mandi kembali untuk berwudhu karena akan melaksanakan sholat Magrib. Setelah selesai melaksanakan sholat Magrib, aku mengambil Hp untuk menonton Youtube dan Membuka Instagram. Saat sedang asik dengan Hp azan Isya berkumandang, dan aku pun segera bergegas kembali berwudhu di kamar mandi untuk melaksanakan sholat Isya. Setelah melaksanakan sholat Isya aku membereskan semua perlengkapan sholat ku dan meletakkannya kembali ke tempatnya.

Selanjutnya aku mengganti pakaian dari pakaian khusus sholat menjadi pakaian sehari-hari untuk keluar rumah. Malam ini aku tidak pergi ke rumah ibu ku, karena di luar sedang turun hujan yang sangat lebat. Akhirnya aku cuma menghabiskan waktu di rumah sambil menonton Youtube, malam ini aku menonton chanelnya OPRA Entertainment yaitu Yang Tak Terlihat (YTT), episode Yang Tak Terlihat (YTT) kali ini masih tentang kelanjutan dari "Jasad Seorang Ibu Yang Di Awetkan Part 3". Kali ini terungkap bahwa alasan sang anak yang berprofesi sebagai dokter tega mengawetkan jasad ibunya karena si anak terlalu sayang pada ibunya.

Sehingga meski si ibu telah meninggal, si anak tetap merawatnya memandikannya, menyisirkan rambut ibunya, dan mengajak ngobrol ibunya tersebut. Bahkan setiap kali si anak hendak pergi bekerja, ia selalu menciumi jenazah ibunya itu dan yang lebih parah lagi si anak sering mengajak ibunya berjemur di dekat jendela sambil mengajaknya minum teh. Tindakan tersebut dilakukan oleh sang anak selama 1 tahun lebih, sebelum akhirnya diketahui oleh warga dan jasad ibunya pun di makamkan. Setelah menonton Youtube aku menutup kegiatan ku hari ini dengan tidur pulas.

Itulah kegiatan ku dari pagi hingga malam hari, yang ku rangkum dalam diary hari ini. Maaf jika ada salah-salah kata, aku sudahi dengan Assalamualaikum Wr Wb.

Demikian postingan saya hari ini. Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada Tante Ku @safridafatih, bu @ernaerningsih , pak @anroja, pak @nazarul , pak @radjasalman, pak @hhusaini, pak @steemadi, @cicisaja , pak @heriadi, @steemcurator08 dan @steem.sea serta teman-teman yang lain yang telah begitu banyak membantu mendukung dan membimbing saya.