Burnsteem25|| The diary game|| Jum'at, 27 Mei 2022 Memadamkan kelaparan di warung bambu
Assalamu'alaikum
Hai steemian dimanapun anda berada. Apa kabar anda semua hari ini? Semoga kabarnya sehat walafiat semuanya, bahagia selalu dan tetap bersemangat dan tersenyum serta jangan lupa bersyukur walaupun dalam kondisi apapun. Jumpa lagi dengan @masniaty di platform hebat ini dalam edisi the diary game tepatnya pada hari Jum'at, 27 Mei 2022.
Kuawali pagi ketika azan shalat subuh berkumandang dari mesjid Al-ikram cot murong membangunkan jiwa-jiwa yang masih terlelap dalam buaian mimpi untuk memenuhi panggilan Ilahi Rabbi menunaikan kewajiban shalat subuh dua rakaat. Alhamdulillah sebuah nikmat yang luar biasa dari sang Pencipta aku masih bisa kembali dari alam mimpi menuju alam nyata. Puji syukur kepada sang pemilik kehidupan, aku masih diberikan kesempatan untuk membuka mata dan menghirup kembali segarnya udara pagi serta beraktivitas kembali didunia yang penuh tipu-tipu ini.
Pagi ini masih seperti pagi kemarin dan hari sebelumnya bahkan masih sama dengan pagi bulan sebelumnya kuawali kegiatan pertama dengan menunaikan shalat subuh dua rakaat. Kemudian seperti biasanya aku menuju dapur menyiapkan sarapan pagi penuh cinta tanpa penyedap rasa walaupun tidak seistimewa hidangan KFC ataupun hotel bintang lima. Kemudian aku lanjutkan dengan membereskan rumah ala kadarnya saja karena waktu yang kepepet harus berkejar-kejaran dengan waktu untuk absen finger print walaupun sebenarnya waktu tidak pernah meminta untuk dikejar karena bukan setan apalagi kuntilanak. Hehehe...
Setelah selesai sarapan pagi dan mengantar Uwais ke rumah wawak, aku segera bersiap untuk berangkat ke sekolah. Alhamdulillah matahari bersinar cerah hati ini secerah hatiku mengawali langkah menuju sekolah dengan ucapan bismillah semoga dengan izin Allah semuanya dimudahkan.
Ketika tiba di sekolah segera aku menuju kekelas untuk menunaikan tugas mulia sebagai abdi negara yaitu mencerdaskan anak bangsa walaupun tidak cerdas-cerdas juga. Tepat pukul 10.30 bel istirahat berbunyi, aku beristirahat sejenak sambil berselancar di dunia Maya untuk menghilangkan kejenuhan sebelum melanjutkan mengajar dikelas berikutnya.
Siswa yang sedang menikmati waktu istirahat di kantin
Tepat pukul 11.30 Wib (waktu Indonesia berubah) akhirnya bel pulang yang dirindukan siang dan malam berbunyi, aku segera menuju ke rumah mengingat harus melaksanakan tugas emak-emak berdaster kembali mulai menyiapkan makan siang dan menjemput Uwaisku serta menyuapinya makan siang dan memandikannya. Alhamdulillah Uwais mau bobok siang, jadi aku bisa beristirahat sebentar untuk meregangkan otot-otot yang tegang karena terlalu banyak bergerak alias tidak sempat duduk istirahat.
Malam harinya setelah selesai shalat magrib siabang mengajak dinner di warung bambu yang menjadi salah satu resto favorit di kota Krueng Geukuh. Kota yang pernah menjadi terkenal karena perusahaan berskala besar seperti Asean pernah berjaya disana. Tapi kini hanya menjadi onggokan kenangan saja. Aku, siabang dan pak suami beserta uwais berangkat kesana untuk memadamkan rasa kelaparan. Kami langsung memesan makanan ketika tiba. Aku memilih untuk memesan satu porsi kentang goreng dan segelas teh hangat untuk dinikmati bersama Uwais. Sementara pak suami dan siabang memesan omelet ayam dan nasi goreng.
Suasana taman di warung bambu pada malam hari
Kentang goreng pemadam kelaparanku
Setelah selesai memadamkan kelaparan dan tidak lupa membayar dikasir kamipun menuju kerumah. Apalagi Uwais sudah menguap-nguap menahan ngantuk dari tadi. Akhirnya setelah selesai shalat isya aku segera menuju ke pulau kapuk menjemput mimpi. Demikianlah kisah diaryku hari ini
Aku ucapkan terimakasih banyak kepada steemian semuanya yang telah berkunjung dan membaca postinganku. Terima kasih tak terhingga atas dukungan @anroja @el-nailul @heriadi @klen.civil @firyfaiz @alee75 @irawandedy @sofian88 dan semua yang telah sudi berkunjung.