50% Payout to @steem.amal || Betterlife || The Diary Game || Selasa 29 Juni 2021 || Langit Gelap Sepanjang Hari

50% Reward postingan ini didonasikan kepada akun @steem.amal

---

Assalamuaikum Steemians...
Apa kabar, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal-afiat..
amiiinn...

Hujan mengguyur hampir diseluruh tanah Aceh wilayah timur pagi ini, rasa malas menghampiri akibat dingin terasa hingga ke tulang, aku harus melawan rasa malas ini, aku berusaha bangkit dari rasa malas ini, segera kuraih handuk yang tersangkut di paku dinding bagian luar kamar mandi, melawan dingin dengan dingin, itu yang kulakukan pagi ini, ternyata cukup membuat tubuh lebih hangat dan segar.

Dua rakaat aku laksanakan dengan penuh khitmat, kulanjutkan dengan mengenakan pakaian serapi mungkin, kulanjutkan dengan menyisir rambut di hadapan cermin lemari hias disudut kamar, menyiapkan segala sesuatu yang harus aku bawa bekerja hari ini. Selesai sudah urusanku dalam kamar.

Sekarang aku keluar ke dapur, kulihat di meja makan istri sudah menyiapkan nagi goreng telur mata sapi dan segelas teh hangat, tanpa diminta aku langsung sarapan dengan lahap, diluar rumah, hujan masih saja deras, dalam fikiranku sekarang, apakah Angga berhasil sampai kerumahku dalam keadaan tidak basah diguyur hujan, karena ia mengendarai sepeda motor, sedari pukul 07.30 Angga sudah jalan dari Kualasimpang menuju rumahku, yang kutau setelah melihat WA darinya, hari ini aku akan sidang ke Idi bersama Angga.

Sekarang sudah pukul 08.10, Angga belum juga sampai, kucoba hubungi nomor Hp nya namun tak terjawab, tak lama berselang angga datang, ternyata dia juga sahabat tantangan, penembus rintangan, karena ia berhasil sampai rumahku tanpa basah yang berarti, setelah melepas mantel hujan dan jaket yang ia kenakan, aku membantu memarkirkan sepeda motor nya di teras rumahku, dan kami sudah siap untuk berangkat.

Pohon Tumbang di tengah jalan

Sepanjang jalan hujan lebat hinnga menghalangi jarak pandang, aku mengemudi dengan penuh hati-hati, di daerah Sungai Lueng, Langsa Barat ada pohon tumbang sehingga menutupi badan jalan, kami tejebak macet beberapa waktu disana, warga setempat yang bermodalkan parang, menebas setiap batang pohon yang mengenai badan jalan, sungguh mulia warga ini, dalam hujan deras namun tetap membantu memindahkan pohon sehingga laju kendaraan dapat di lalui seperti sedia kala.

Sampai di derah Perlak Kota, intensitas hujan mulai sedikit menurun, cuaca sudah sedikit terang, walaupun matahari belum juga terlihat, aku sudah bisa manambah laju kendaraan dengan cepat, tepat pukul 10.30 pagi aku sampai di Pengadilan Negeri Idi, setelah melapor ke Rizal selaku petugas penjagaan sidang, aku menunggu waktu sampai dipanggil untuk bersidang. Sekira pukul 11.00 aku dipanggil dan segera masuk keruang Sidang Utama.

Loby utama PN Idi

Setelah menuntaskan sidang dengan baik, kami berbalik arah menuju Mahkamah Syar'iyah Idi, kali ini tidak untuk bersidang, namun hanya keperluan mengambil salinan putusan saja, sampai di MS idi aku mengambil salinan putusan dan melegesnya sebanyak dua examplar, setelah nya aku mengajak akma yang juga anggota kantor kami yang bertugas di MS idi untuk makan siang di Perlak.

Makan siang di BPS2

Kami menuju warung langganan, Bakso Pojok Sari 2, ini warung langganan kami untuk makan siang setiap bersidang di wilayah Idi, aku dan Angga memesan Nasi Ayam Penyet, sementara Akma memilih Mie Bakso Ayam, setelah melahap makanan yang kami pesan, aku dan Angga langsung pulang menuju Kota Langsa sementara Akma pulang kerumahnya di daerah Perlak.

Sampai di Kota langsa jam sudah menunjukkan pukul 15.15 sore, aku menuju Stadion Kopi, sebelum nya aku sudah menelpon @jun.imaginer dan mengajak nya ketemu disana, ia menyetujui dan segera berangkat, ternyata sudah lebih dulu jun sampai dari pada kami, disana sudah ada Bang Acel, Masjo, dan Jun, aku dan angga ikut gabung dan memesan 2 gelas kopi pancung.

Ngopi di Stadion Kopi Langsa

Kurang lebih 2 jam kami ngopi bareng disana, banyak hal yang dibahas, ngelucu, ketawain kawan, ketawain diri sendiri, sampai membahas Steemit tak luput dari wacana pembicaraan.

Matahari sudah mulai redup lagi, aku tak ingin berlama lagi disana, karena khawatir nanti nya Angga akan menerabas hujan lagi ketika pulang kerumahnya, aku pun segera pamit dan pulang kerumah bersama angga, sampai dirumah angga langsung pamit pulang ke rumahnya, syukur sore ini walaupun mendung dan diselimuti awan gelap, hujan masih bertahan di awan, tidak sampai jatuh kebumi.

Ketika masuk kerumah, aku bertanya pada istri, apakah hujan disini lama dan deras ketika aku pergi keja tadi? iya, lama dan deras, kenapa yah? Jawab nya dengan bertanya balik, tidak apa-apa jawabku ringan, aku harus kesawah sekarang, aku khawatir sawahku kebanjiran, setelah mengambil kunci sepeda motor dan mengeluarkan dari rumah, segera aku pergi kesawah, tenyata benar airnya melimpah, namun masih dalam kategori aman. Rasa khawatirku hilang seketika.

Awan Gelap di langit

Cuaca sore ini memang gelap sekali, aku takut petir menyambar kalau berlama-lama disana, setelah melihat kondisi sawah dan memastikan airnya aman, aku langsung pulang kerumah dan mandi, setelah nya bermain dengan Shakeel hingga magrib.

Shakeel bersama sepupu-sepupunya

Malamnya aku keluar sebentar ke Haasan Kopi untuk menyeruput segelas Kopi Nyen, karena kondisi cuaca memang masih terlalu sejuk, aku tak berlama-lama disana, 45 menit saja aku ngopi di Haasan Kopi, setelah nya aku pulang kerumah, dan beristirahat setalah melaksanakan ibadah shalat isya.

Nyen Kopi

Inilah diaryku tanggal 29 juni 2021, terimakasih bagi teman-teman steemian yang mau singgah dan berbagi komentar dibawah ini.

Wabilkhusus, Terimakasih untuk Genk Steemian Wilayah Pantai Timur Aceh yang tergabung dalam TSS (Team Support Steemit).

Tetap semangat, tetap tenang, pastikan selalu bahagia.

Salam hangat
@mc-jack