50% Payout to @steem.amal || The Diary Game || Sabtu 21 Agustus 2021 || Sahabat Yang Sedang Berduka

50% Reward postingan ini didonasikan kepada akun @steem.amal

---

Andi Raya, sahabat yang sedang berduka

Assalamuaikum Steemians...
Apa kabar, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal-afiat..
amiiinn...

---

Kembali lagi di hari nyantai sedunia, hari sabtu dimana segala aktivitas yang menyangkut pekerjaan dapat diabaikan hingga senin mendatang, aku terbangung tepat pukul 08.15 pagi, cuci muka dan sikat gigi saja lalu aku keluar kamar, kulihat shakeel dna hannan sepupunya sedang duduk di teras rumah bersama nenek mereka, sebelum sarapan aku bermain sebentar dengan mereka berdua, tak lupa mengabadikan beberapa gambar tentunya.

Shakeel, Hannan dan Nenek

Tak lama bermain, aku kedapur, istri menawarkan sarapan pagi, namun seperti biasa kalau tak ada pekerjaan dikantor aku memang jarang sarapan, jadi aku menunda sarapan hingga siang nanti, segelas air putih saja cukup untuk membasahi kerongkongan yang kering pagi ini.

Karena tak ada agenda berarti lain dirumah, aku mengajak shakeel dan Habil abang sepupu shakeel ke warung kopi kak tah di ujung kampung, memang warung ini tempat biasa kami nongkrong, baik pagi, siang ataupun malam, mendengar ajakan ngopi, shakeel langsung kegirangan, segera ia mencari dimana letak sandal nya sendiri, kami keluar rumah langsung menuju kedai kak tah.

Ngeteh Pagi

Pagi ini tak terlalu ramai di kedai, hanya ada beberapa pakwa-pakwa yang ngopi pagi disana, teh hangat gelas besar aku pesan untuk Habil, sementara aku dan shakeel cukup segelas kopi saja, walau sudah terbiasa minum kopi, pagi ini shakeel lebih memilih minum teh hangat, jadi aku meminta gelas kecil kosong 1 lagi untuk membagi teh hangat milik bang Habil untuk shakeel.

Mereka berdua sngat betah ngeteh di kedai pagi ini, tak terasa gelas teh habis tak bersisa, 2 potong roti menjadi teman ngeteh mereka, jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang, matahari mulai terik, aku segera membayar minum dan roti kepada kak tah, lalu membonceng mereka berdua pulang kerumah.

Sampai dirumah, shakeel dan Habil mulai mengantuk dan tertidur secara bersamaan, setelah makan siang dan shalat zuhur, aku juga ingin rebahan untuk melempangkan badan, tiba-tiba Hp berdering, kulihat layar disana tertulis Karim memanggil, setelah mengankat telpon, aku kaget bercampur sedih dengan berita yang ia sampaikan, bahwa Ayah Andi kawan di pondok dulu, telah meninggalkan kita semua, aku segera meneruskan berita duka itu ke grup WA dimana dihuni oleh teman-teman se-angkatan.

Innalillahiwainnailaihirajiun, telah berpulang kerahmatullah Ayahanda sahabat kita Siswandi (Andi Raya), rumah duka berada di Bayeun Aceh Timur.

Masih dalam kabung kesedihan, aku langsung mengajak teman-teman seangkatan menuju rumah duka, namun karena suatu dan lain hal, maka kami menundanya untuk pergi malam saja sskaligus tahlilan malam pertama.

Permainan sederhana

Sore ini, sebelum mandi aku masih bermain bersama anak-anak dirumah, permainan kali ini sederhana sekali, yaitu memainkan susun batu, siapa yang mampu menyusun batu paling tinggi akan dapat hadiah permen, beberapa kali anak-anak mencoba namun semuanya gagal, walau demikian mereka tetap mendapatkan permen yang kujanjikan.

Setelah magrib, aku segera bersiap menuju bayeun, sampai di kota langsa aku menjemput @jun.imaginer dan yudi terlebih dahulu, kota langsa malam ini diguyur hujan deras, aku tak dapat melajukan mobil dengan cepat, jadi kami melaju santai saja hingga sampai ke rumah duka di bayeun.

Teman Se-angkatan

Sebelumnya kami mengira bahwa kami akan terlambat sampai, namun ternyata tahlilan dimulai setelah shalat isya, jadi kami adalah orang yang pertama sampai di rumah duku sebelum rombongan lainnya datang, sekira 15 menit kami duduk disana bersama Andi Raya, para ahli takziah berdatangan, setelah semua sampai dan duduk di tempat yang telah disediakan, tahlilan pun dimulai.

Tahlilan berlangsung dengan khitmat hingga selesai dan ditutup dengan Do'a, kami tidak langsung beranjak pulang, kami masih duduk dirumah duka untuk menghibur Andi Raya beserta keluarga hingga pukul 23.00 malam, kebetulan keluarga ini cukup dekat dengan kami, pada saat sekolah dulu kami sering menginap dirumah ini, jadi seluruh keluarga akrab dengan kami.

Pukul 23.00 malam kami pamit untuk beranjak pulang, keadaan jalan sepi, hujan masih mengguyur kota langsa, meski tidak sederas tadi, setelah mengantar yudi dan jun aku melanjutkan pulang ke tamiang, dan sampei dirumah sekira pukul 23.50 malam, setelah nya aku beristirahat saja dirumah.

Inilah diaryku tanggal 21 Agustus 2021, terimakasih bagi teman-teman steemian yang mau singgah dan berbagi komentar dibawah ini.

Wabilkhusus, Terimakasih untuk Genk Steemian yang tergabung dalam TSS (Team Support Steemit).

Tetap semangat, tetap tenang, pastikan selalu bahagia.

Salam hangat
@mc-jack