Fase Percontohan dan Implementasi menjamin transisi sukses lewat percontohan terkontrol di sektor tertentu untuk menyempurnakan fungsi teknis, lalu peluncuran bertahap ke kementerian dan daerah dengan pelatihan serta pemantauan metrik anti-korupsi

Tahap akhir, yaitu uji coba dan implementasi, adalah tahap di mana desain konseptual diuji terhadap realitas operasional sistem pemerintahan Indonesia. Mengkonversi rantai pasokan nasional ke platform berbasis blockchain merupakan transformasi skala besar, sehingga harus didekati dengan hati-hati dan dipandu oleh data untuk menghindari gangguan dan memastikan hasil yang berkelanjutan.

Alih-alih langsung diluncurkan secara nasional, proses dimulai dengan proyek uji coba terkontrol. Lingkungan bergaya sandbox ini memungkinkan tim teknis untuk mengevaluasi kinerja sistem dalam kondisi nyata tanpa membahayakan infrastruktur nasional yang penting.

Uji coba ini berfokus pada satu sektor yang berdampak tinggi, seperti pasokan medis untuk rumah sakit umum atau bahan bangunan untuk inisiatif infrastruktur regional. Partisipasi sengaja dibatasi pada sejumlah kecil lembaga pemerintah tepercaya dan pemasok yang telah tersertifikasi sehingga setiap transaksi dapat diamati dengan cermat. Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk mengungkap kasus-kasus khusus di mana sistem mungkin gagal, termasuk masalah konektivitas di provinsi terpencil atau kontrak pintar yang kurang fleksibel untuk pengadaan darurat. Wawasan dari masalah-masalah ini digunakan untuk secara iteratif memperbaiki basis kode dan integrasi sistem sebelum penerapan yang lebih luas.

Setelah uji coba menunjukkan bahwa sistem tersebut aman, mudah digunakan, dan efektif dalam mengurangi korupsi, peluncuran bertahap dimulai. Ekspansi bertahap ini dirancang untuk meningkatkan manfaat sekaligus mengelola perubahan organisasi dan budaya di dalam lembaga pemerintah.

Peluncuran pertama kali diperluas secara horizontal dengan menambahkan kementerian tambahan, seperti perluasan dari Kementerian Kesehatan ke Kementerian Pendidikan. Setiap kementerian memperkenalkan struktur data dan peran peserta yang berbeda yang harus diintegrasikan ke dalam kerangka kerja yang ada. Langkah selanjutnya adalah ekspansi vertikal, bergerak dari lembaga pemerintah pusat ke tingkat provinsi dan kota. Tahap ini seringkali merupakan yang paling sulit karena literasi digital dan infrastruktur yang tidak merata di berbagai wilayah. Sepanjang ekspansi ini, program peningkatan kapasitas dan pelatihan skala besar sangat penting agar para pejabat, vendor, dan auditor memahami cara mengelola kunci digital, menggunakan antarmuka, dan menafsirkan data blockchain yang transparan.

Selama seluruh peluncuran, kinerja terus dievaluasi terhadap tujuan awal. Indikator utama meliputi jangka waktu pengadaan yang lebih pendek, akurasi yang lebih tinggi dalam pembayaran otomatis, dan pengurangan yang terukur dalam temuan audit terkait korupsi. Pengawasan hukum yang berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Indonesia yang terus berkembang tentang privasi data dan tanda tangan digital.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

• Follow akun Mpu.
• Upvote dan resteem postingan Mpu.
• Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
• Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: https://steemit.com/steem-sea/@mpu.gandring/sistem-rantai-pasokan-pemerintah-berbasis-blockchain-dapat-dibangun-melalui-perencanaan-yang-matang-termasuk-menentukan-ruang

Proyek Percontohan
Proyek percontohan sistem manajemen kontrak pemerintah desa Steem SEA yang memanfaatkan blockchain Steem untuk mencatat informasi kontrak penting secara permanen, dengan fokus pada integritas dan transparansi data
Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem