Membangun sistem distribusi manfaat berbasis blockchain libatkan pemilihan platform, pengembangan kontrak cerdas untuk otomatisasi dan pemeriksaan kelayakan, tetapkan identitas yang aman, dan buat dompet digital

Membangun sistem distribusi manfaat otomatis pada blockchain dapat dicapai melalui langkah-langkah berikut:

1. Pemilihan Infrastruktur:

• Pilih platform blockchain yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kita. Opsi populer termasuk Ethereum, Hyperledger Fabric, dan Corda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kecepatan transaksi, persyaratan privasi, dan kepatuhan terhadap peraturan saat mengambil keputusan.

1. Pengembangan Kontrak Cerdas:

• Kembangkan kontrak pintar untuk mengotomatiskan proses distribusi manfaat. Kontrak ini akan berisi kriteria kelayakan, mengelola pendaftaran penerima manfaat, dan memicu pembayaran berdasarkan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya.
• Integrasikan kontrak pintar dengan database pemerintah yang ada untuk mengakses informasi penerima manfaat dan kriteria kelayakan.
• Kode kontrak pintar dapat ditulis dalam bahasa pemrograman seperti Solidity (Ethereum) atau Java (Hyperledger Fabric).

1. Manajemen Identitas:

• Tetapkan Pengidentifikasi Terdesentralisasi (DID) kepada penerima manfaat untuk identifikasi aman di blockchain. DID menghilangkan kebutuhan akan database pusat dan meminimalkan paparan data.

1. Distribusi Manfaat:

• Buat dompet yang dapat diprogram di blockchain untuk setiap penerima manfaat. Dompet ini menyimpan dan mengelola manfaatnya dengan aman. Integrasikan dompet ini dengan aplikasi seluler untuk memudahkan akses dan pelacakan.
• Memanfaatkan kontrak pintar untuk menetapkan pembayaran bersyarat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, seperti tingkat pendapatan, lokasi, atau status disabilitas. Hal ini memastikan alokasi sumber daya yang tepat sasaran dan efisien.

1. Transparansi dan Auditabilitas:

• Semua transaksi dicatat secara permanen di blockchain, menyediakan buku besar yang transparan dan dapat diaudit untuk semua pemangku kepentingan. Hal ini meningkatkan akuntabilitas dan mengurangi risiko penipuan.
• Menerapkan kontrol akses yang diizinkan untuk mengelola siapa yang dapat melihat dan berinteraksi dengan data penerima di blockchain. Hal ini memastikan privasi sekaligus memungkinkan pengawasan.

Tantangan dan Pertimbangan:

• Integrasi dengan Sistem Lama: Mengintegrasikan sistem berbasis blockchain dengan infrastruktur pemerintah yang ada bisa jadi rumit dan memerlukan keahlian teknis yang signifikan.
• Skalabilitas: Blockchain publik mungkin tidak dapat diskalakan secara efisien untuk menangani transaksi distribusi manfaat dalam jumlah besar. Blockchain yang diizinkan dapat menawarkan skalabilitas yang lebih baik tetapi mungkin memperkenalkan sentralisasi.
• Peraturan: Lanskap peraturan seputar teknologi blockchain masih terus berkembang. Sangat penting untuk selalu mengikuti perkembangan peraturan yang relevan untuk memastikan kepatuhan.
• Adopsi Pengguna: Penerima manfaat mungkin memerlukan pelatihan dan dukungan untuk beradaptasi menggunakan sistem berbasis blockchain untuk menerima manfaat.

Penjelasan Diagram:

Tengah:

• "Buku Besar Transparan & Dapat Diaudit"
• Kontrak Cerdas:
  • Tentukan aturan kelayakan
  • Otomatiskan pembayaran
  • Kelola pencairan bersyarat (berdasarkan pendapatan, lokasi, dll.)
• Platform Blockchain: (Ethereum, Hyperledger Fabric, dll.)

Sisi kiri:

• Basis Data Pemerintah: Menyimpan informasi penerima manfaat dan kriteria kelayakan
• Integrasi Data: Menghubungkan database ke blockchain

Dasar:

• Manajemen Penerima Manfaat:
• Pengidentifikasi Terdesentralisasi (DID): Identifikasi yang aman dan pribadi untuk penerima manfaat di blockchain
• Dompet yang Dapat Diprogram: Menyimpan dan mengelola manfaat di blockchain (terintegrasi dengan aplikasi seluler)

Keseluruhan:

• Panah mengalir dari Basis Data Pemerintah dan Manajemen Penerima Manfaat ke Kontrak Cerdas dan Platform Blockchain.
• Panah lain mengalir dari Platform Blockchain ke Dompet yang Dapat Diprogram.

Dengan mempertimbangkan secara cermat langkah-langkah, tantangan, dan pertimbangan ini, kita dapat mengembangkan sistem distribusi manfaat otomatis yang aman, transparan, dan efisien pada blockchain.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

• Follow akun Mpu.
• Upvote dan resteem postingan Mpu.
• Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
• Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: https://steemit.com/hive-103393/@mpu.gandring/blockchain-otomatiskan-distribusi-manfaat-melalui-kontrak-pintar-kurangi-korupsi-dan-tingkatkan-efisiensi-sekaligus-hadirkan

Proyek Percontohan
Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem