Untuk keberhasilan jangka panjang, sistem perlu dirancang skalable dengan arsitektur modular dan solusi off-chain agar mampu tangani transaksi tinggi, pastikan interoperabilitas lewat API, serta dorong adopsi dengan insentif dan strategi mobile-first
Pertimbangan Tambahan sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, keberlanjutan, dan adopsi nasional sistem pengadaan blockchain. Mereka membayangkan masa depan di mana sistem terintegrasi secara mendalam di seluruh sektor ,publik Indonesia, jauh melampaui fase percontohan awal.
Skalabilitas: Menangani Permintaan Nasional
Skalabilitas berfokus pada mempertahankan kinerja tinggi dan latensi rendah seiring sistem berkembang dari proyek percontohan kecil hingga penggunaan nasional. Hal ini mencakup mengakomodasi peningkatan besar dalam jumlah pengguna, vendor, dan transaksi pemerintah tanpa mengorbankan efisiensi.
Sistem harus menggunakan penyeimbangan beban dan simpul terdistribusi yang dioperasikan oleh berbagai entitas pemerintah. Desentralisasi ini mencegah satu titik kegagalan dan memungkinkan platform untuk menangani permintaan simultan dari semua provinsi secara efektif.
Sejalan dengan desain Keamanan dan Privasi (Langkah 5), berkas data besar seperti dokumen harus disimpan di luar rantai, sementara hanya hash-nya yang dicatat di blockchain. Pendekatan ini menjaga buku besar blockchain tetap ringan dan cepat, memungkinkannya memproses ribuan transaksi per detik tanpa melambat akibat penyimpanan berkas.
Arsitektur modular juga harus diadopsi, seperti penggunaan saluran dalam Hyperledger Fabric, untuk memisahkan aktivitas antar kementerian. Misalnya, volume transaksi yang besar dari Kementerian Kesehatan tidak akan memengaruhi kinerja proses pengadaan Kementerian Pendidikan.
Interoperabilitas: Menghubungkan Sistem
Interoperabilitas memastikan bahwa blockchain pengadaan dapat berkomunikasi dan bertukar informasi secara aman dengan sistem TI lain yang sudah ada dan yang akan datang.
Sistem ini harus dibangun menggunakan API standar dan protokol komunikasi umum agar mudah terintegrasi dengan inisiatif blockchain pemerintah di masa mendatang, seperti untuk pendaftaran tanah atau manajemen identitas digital. Pendekatan ini akan menciptakan ekosistem pemerintahan digital yang terpadu.
Berbagi data antar departemen juga harus didukung. Misalnya, Otoritas Pajak harus secara otomatis menerima informasi tentang rilis pembayaran untuk memverifikasi pendapatan vendor dan memastikan kepatuhan pajak. Demikian pula, departemen Bea Cukai dan Impor harus dapat melacak pengiriman barang impor yang terverifikasi terkait dengan kontrak pengadaan.
Untuk mendorong transparansi dan kompatibilitas, sistem harus mengadopsi standar data internasional, seperti Standar Data Kontrak Terbuka atau standar ISO yang relevan. Hal ini menjamin bahwa informasi yang tersimpan di blockchain dapat diakses dan dianalisis dengan mudah oleh perangkat audit eksternal dan organisasi masyarakat sipil.
Strategi Implementasi: Mendorong Adopsi
Bahkan teknologi tercanggih pun tidak akan efektif tanpa adopsi pengguna. Oleh karena itu, strategi implementasi jangka panjang sangat penting untuk mengelola perubahan dan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Bagian penting dari strategi ini adalah program onboarding vendor, yang memastikan bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia dapat berpartisipasi. Ini termasuk menyediakan dukungan bersubsidi untuk manajemen kunci, yang membantu vendor menangani biaya dan kompleksitas tanda tangan digital kriptografi. Selain itu, pendekatan yang mengutamakan perangkat seluler harus diprioritaskan, memanfaatkan penggunaan perangkat seluler yang luas di Indonesia dengan merancang antarmuka yang sepenuhnya dioptimalkan untuk akses seluler.
Instansi pemerintah juga harus menerima insentif untuk mengadopsi sistem ini. Insentif ini dapat mencakup demonstrasi penghematan biaya dan pengurangan waktu pemrosesan yang telah terbukti selama uji coba, serta menunjukkan bagaimana sistem ini membantu memitigasi risiko audit dan korupsi.
Terakhir, perluasan sistem ini harus mengikuti rencana peluncuran bertahap, dimulai dengan instansi federal, kemudian diperluas ke kementerian dengan volume tinggi, dan akhirnya mencapai tingkat provinsi dan kota.
Pertimbangan tambahan ini mengubah proyek ini dari sekadar eksperimen teknis yang sukses menjadi instrumen reformasi nasional yang berkelanjutan yang memperkuat transparansi dan memberantas korupsi di seluruh Indonesia.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.






Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.