The Diary Game, 17 Oktober 2024 | Pelesiran Lagi ke Plaza Aceh
Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
KAMIS ini ada yang berbeda dari agenda rutin. Ada sejumlah rencana pagi menuju siang, terpaksa harus dibatalkan. Karena Gulfam pulang sekolah lebih cepat. Jika biasanya pukul 11.30, kali ini jam sepuluh sudah harus dijemput. Sebab, ada program sekolah yang harus diikuti semua para guru. Saya pun harus menyesuaikan hal itu. Karena waktunya tanggung, akhirnya saya pun seperti "bingung". Masak sih?
Sebenarnya ada banyak tugas online yang bisa dikerjakan sekaligus dituntaskan. Tapi entah kenapa, seperti berat saja rasanya untuk mulai membuka laptop dan duduk manis di sana. Masih ada waktu sekitar dua jam setengah lebih sebelum jadwal Ghazi pulang sekolah. Waktu dua jam itu saya pakai buat membaca novel online dan pelajari berbagai ilmu di short video.
Gulfam sendiri pulang jam sepuluh. Kali ini jemputannya langsung dari pintu masuk Masjid Baitussalihin. Tadi pagi, mengantarnya juga di sini. Anak-anak tidak belajar di aula atau ruangan. Tapi, belajar di dalam masjid. Saat menjemput, banyak orang tua sudah antre di sana. Lalu, satu persatu kami pulang dengan teratur.
Baru pukul 12.45 saya kembali ke kawasan Ulee Kareng. Kali ini menjemput abangnya. Kembali rumah lagi. Sembari menunggu pukul 14.30, lagi-lagi kondisi sedang badmood. Akhirnya, saya juga mengasyikkan diri dengan lanjutan novel online. Kali ini judulnya Murid Dewa Abdi. Padahal, judul-judul lain seperti Prajurit Amnesia, Pria yang Berkuasa dan Menantu Sampah Mendadak Kaya belum kelar. Bacaan ini lebih untuk mencari pola dan biar sedikit relaksasi pikiran. hehehe
Pukul setengah tiga, kami berangkat lagi. Kali ini menuju ke tempat les. Hari ini cepat empat menit. Sudah pas. Baru kemudian saya melimpirkan diri ke Plaza Aceh. Ingin jalan-jalan dan melihat-lihat kebutuhan. Ada waktu satu jam ke depan. Akhirnya, saya pun melanjutkan perjalanan yang berjarak hanya dua menitan saja.
Sebelum jam empat tepat, kami sudah keluar dari Plaza Aceh. Lalu menjemput Gazhi-Gulfam (Duo Ge) menuju ke pesantren Babun Najah, menjenguk kakaknya. Hari ini, jadwal kunjungan pertama di setiap pekan. Giliran selanjutnya pada Ahad nanti. Begitulah seterusnya. Tentu saja, jadwal kunjungan ini tak boleh dilewatkan. Tetap harus hadir. Kecuali ada yang mendesak.
Dari sini, kami beranjangsana. Biasanya selalu diawali makan-makan dan minuman kesukaan. Tapi, yang paling utama itu mengantar pakaian dan mengambil baju kotor. Lalu hari Ahadnya di antar lagi. Begitulah seterusnya. Tak terasa waktu kunjungan berakhir. Itu artinya sudah pukul 17.30 Wib. Kami pun segera pulang dan menuntaskan sisa-sisa kerjaan.
Salah satunya sudah pasti cabai-cabai yang sudah menghijau dan berbuah, serta berbunga. Ada juga daun kunir yang makin tumbuh subur. Belum lagi batang cangkokan yang juga harus disiram, agar tanahnya tetap lembab. Rencananya, akhir bulan ini akan dipotong lalu disemai di tempat baru.
Tatkala azan mulai berkumandang, berakhir sudah aktivitas harian. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
18/10/2024
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Thank you for sharing together here.