Lebaran ke-2, Kecelakaan Menimpa Kami Sekeluarga
Butuh dana Rp 8 juta lebih untuk perbaiki mobil, motor & orang sakit.
“Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak”. Itulah sebuah pribahasa untuk sebuah musibah, apapun musibahnya. Musibah itu rahasia Allah, hanya Allah yang tau kapan, di mana, dan bagaimana. Musibah itu juga takdir Allah. Sekurangnya, dalam sebuah musibah terdapat dua elemen yang harus kita lahirkan, agar selamat dunia dan akhirat.
Pertama adalah iman yang kokoh. Dengan iman yang mantap, pastinya kita hadapi musibah itu dengan kesabaran atas ketetapan Allah, santai, tidak bawa emosi, tidak pendek pikiran, yang akhirnya bermasalah dengan kesehatan bahkan sampai bunuh diri. Begitu juga, bila iman kokoh, kita dengan tepat mengambil hikmah di balik musibah itu dan selalu brasangka baik kepada Allah.
Kedua evaluasi. Tentunya, setiap musibah ini wajib menjadi pelajaran berharga bagi kita agar hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Secara syariat, usaha agar terhindar dari segala bentuk musibah adalah wajib bagi kita. Inilah sebagai kata pembuka dalam setiap musibah.
Kondisi sepeda motor Vixion setelah kecelakaan di pinggir jalan, Jumat sore
Kembali kepada kecelakaan. Jumat siang itu, kami sekeluarga hendak pulang ke rumah Mami Dek Zia di Pantonlabu. Dek Zia itu panggilan untuk anak perempuan kami. Baru berjalan sekitar 400 meter dari rumah, kecelakaan pun terjadi di tengah jalan. Kami sekeluarga menggunakan mobil Toyota Kijang milik Abang. Sedangkan lawan tabrakan, seorang anak muda menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion.
Setelah tabrakan terjadi, kami bawa anak muda ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke rumah sakit. Sementara kondisi saya, istri dan Dek Zia kondisinya dalam keadaan baik-baik saja, hanya saja istri saya lemas sehingga harus berbaring sesaat di puskesmas. Kemudian dijemput oleh Kakak untuk pulang kembali ke rumah. Sementara si anak muda tadi, setelah ditangani di rumah sakit, sorenya diperbolehkan pulang ke rumah dan saya antar.
Pada hari seninnya, kami bawa si anak muda itu untuk foto rontgen thorax dan hasilnya tidak bermasalah dengan organ dalamnya. Dan alhamudillah, kondisinya sampai sekarang semakin membaik, tinggal penyembuhan luka ringan di dahi dan bahu.
Kondisi mobil, bagian pintu depan dan belakang rinsek
Antara kami dan keluarga anak muda itu sepakat musibah diselesaikan secara damai kekeluargaan. Saat duduk tadi malam dengan melibatkan aparatur desa dari kedua pihak, dan dari pihak beritikad membayar kepada mereka Rp 2 juta untuk biaya berobat jalan dan perbaiki sepeda motor. Sementara biaya perbaiki mobil adalah tanggungan kami dan itu mencapai Rp 6-7 juta. Perbaikan mobil juga harus segera, karena mobil itu mau dijual.
Kerusakan mobil antara lain, pintu sebelah kanan depan dan belakang, kaca depan, tie rod (penghubung kemudi dengan roda), biaya balance dan spooring. Ini hanya yang nampak saja. Sementara sepeda motor rusak di bagian depan, seperti shock patah, spakbor patah, lampu utama, lampu sein.
Evakuasi Vixion ke bengkel menggunakan becak, Rabu siang
Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua dalam berkendaraan di jalan raya. Lebih baik terlambat datang daripada kedatangan yang tertunda.
Taqabalallah minna waminkum Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.