The Diary Games Kamis, 24 Juni 2021: Kelapa muda & Mie Balap

Dear, sahabat steemit! Sehat kah semuanya? Pastinya itu harapan kita semua.
Aku sendiri mengalami kondisi tubuh yang menurun sejak pagi hari. Ku coba mengingat-ingat list makanan yang ku konsumsi dari hari sebelumnya. Seingatku tak ada yang salah, lalu kenapa rasanya kepalaku agak berat dan kelopak mata juga seakan pegal. Baru kusadari bahwa semalam aku tidak bisa menikmati tidur senyenyak biasanya. Hampir subuh mataku baru bisa terpejam. Lalu pagi harinya "asam kareng" mengantarkan nafsu makan ku ke titik yang lebih tinggi, 2 kali tambah. Sarapan itu ya. Aku memang bermasalah dengan kolesterol. Mungkin "kareng" lah yang jadi kambing hitam penyebab kolesterolku naik hari ini, pikirku, tanpa pemeriksaan dan analisa dokter.

Jam 11 siang aku janjian sama @nurulsalwa untuk ketemu. Kebetulan dia ada keperluan ke sekolah maka kami putuskan titik temunya disana. Setelah membereskan urusannya kami bergerak meninggalkan pekarangan sekolah. Sempat berembuk beberapa menit di area parkir tentang tempat yang akan kami tuju berikutnya, akhirnya kami memutuskan mencari kelapa muda sebagai penyegar teriknya mentari siang ini. Selain itu, membayangkan kesegaran kelapa muda membuatku melupakan kepala dan kelopak mata yang agak berat tadi.

Di Lhokseumawe sendiri, pusat penjualan kelapa muda terletak di daerah Mongeudong. @nurulsalwa segera menghidupkan roda duanya yang langsung ku sambut tempat duduk bagian belakangnya. Sebelum sampai ke tempat dagangan kelapa muda ada satu lagi permintaanku pada teman dekatku satu ini. Permintaan tersebut tak pernah jauh dari makanan tentunya. Pucuk daun kates atau dalam bahasa Aceh "gueu putek" sudah sejak kemarin ku hunting sampai ke Pasar Cunda. Menurut beberapa penjual sayur yang ku datangi, "gueu putek" agak langka sekarang. Kalau pun ada harganya juga lumayan fantastis. Padahal aku cuma butuh satu ikat saja namun tak ku dapatkan juga kemaren. Entah faktor apa penyebab kelangkaannya. Ternyata hari ini di pasar inpress begitu mudah di temui dan harganya juga masuk akal. Done with hunting "gueu putek". Sekarang fokus ke kelapa muda kembali.

Saat @nurulsalwa masih membenarkan posisi parkir keretanya aku sudah berada di salah satu meja kosong yang ada di tempat penjual kelapa muda yang kami pilihkan. Tujuan awal yang hanya fokus pada kelapa muda kini mulai melebar saat ku lihat ada tulisan mie balap yang di tempel di tiang warung tersebut. Akhirnya mie balap juga ikut tersaji di hadapan kami. Jiwa steemianku memanggil. Aku mengabadikan beberapa foto di tempat ini. Sebagian ku bagikan di status WA pribadiku. Rupanya aktifitas ini terpantau oleh @tutiaryati yang rumahnya hanya berjarak 1 menit dari tempat tersebut. Singkat cerita: dalam sekejap @tutiaryati dan bang suamiku telah bergabung bersama kami.

Selesai dari acara menikmati kelapa muda kami langsung pulang ke rumah masing-masing. Meski sudah kenyang dengan kelapa muda dan mie balap, jelang asar aku tetap berkomitmen dengan "gue putek" tadi. Hanya butuh beberapa menit lalapan yang ku incar dari kemaren ini langsung ku rebus begitu saja dan ku santap bersama belahan jiwanya yaitu terasi. Kali ini tanpa nasi putih.

Selepas magrib aku berbaring menuruti keinginan tubuh yang meminta di istirahatkan. Fix tak ada acara di luar rumah lagi malam ini. Ku raih hp dan membuka beberapa postingan terbaru di komunitas steem Sea sambil memanfaatkan voting power yang masih tersisa. Tiba di postingan @fadlymatch, aku memberi komentar akan pernyataannya tentang menu ayam bakar yang berada di lintas jalan Medan-Banda Aceh, tak berapa jauh dari domisili kami. Tapi seperti terhipnotis🤭, mesti postingan tersebut telah ku tutup tapi bayangan ayam bakar yang diceritakan @fadlymatch terus menari di "alam doyan makan" ku. Aku memang sudah pernah mencicipinya. Selain enak, nasi goreng beserta ayam bakar di situ terasa segar karena selalu "made by order". Jurus berikutnya adalah meminta bang suami untuk membelikan menu tersebut sebagai makan malam kami. Catatan sebagai self-reminder: " Besok jangan tanya ada salah makan apa kalo tetiba kepala dan kelopak mata terasa memberat lagi ya!"😒

Perut kenyang kantuk pun tiba. Good nite!!

Terima kasih @anroja @ernaerningsih @radjasalman @nazarul @el-nailul @heriadi @muzack1 dan seluruh teman-teman anggota komunitas steem SEA.

Regards

@naniarmansyah