The diary game (15 Maret 2021) Ketemu Sekdes

in Steem SEA3 years ago

Batu-bata yang baru tiba

Halo sahabat semua, apa kabar hari ini??

Setiap pagi harus dengan semangat yang tinggi meski pikiran sedikit tergganggu dengansuasana. Itu biasa saja dan bisa di kondisikan dengan situasi yang sekarang. Tidak ada jurus khusus untuk strategi, walaupun ada hanya untuk menangkis hal-hal aneh yang kerap hadir dari jiwa-jiwa yang sedikit terluka, pokoknya begitulah kira-kira kurang dan lebih.

IMG_20210315_175746.jpg
Kayu kosen pintu

Bagaimana dengan hari ini?? , ya ikuti saja kemana alurnya, benakku berkata seperti itu , dan sulit untuk membantahnya. Menoleh ke arah jam dinding membuatku sedikit bingung, apakah pukul 16.30 sore atau pukul 8.30, karena mataku sedikit Error faktor telat tidur. Ternyata pukul 8.30 , masih pagi sodara-sodara, jadi harus segera gulung lapak dan segera ke kamar mandi.

Usai mandi aku mendapat telepon dari kakak perempuan ku ziah Zein, bahwa Adik bungsuku bernama roza Zein akan di bawa ke Bireun Aceh jeumpa untuk persalinan. Adikku berdomisili di Pangwa Deah sekarang. Kakak memintaku untuk menjemput anaknya nanti sore. Ok no problem 👍

Sekarang aku harus berangkat menuju ke kantor desa bertemu dengan pak sekdes yaitu Yusri. Ada sedikit keperluan dengannya. Ada sedikit malasnya dengan hal ini, aku merasa bukan basic ku dalam pekerjaan ini. Aku coba menemuinya dulu, karena dari kemarin dia menyuruh bang Surya untuk mencariku, padahal telpon ada tetapi mengapa tidak menghubungi ku?? kan aneh..

Akupun tiba dan berbicara dengan pak sekdes, semoga aja tidak memakan waktu lama, apa lagi banyak hal yang harus ku kerjakan di luar sana, termasuk pekerjaan pribadiku. Kami lanjutkan dalam tema pembahasan kami hingga untuk memesan batu-bata di Nanggroe barat, aku mengatakan bahwa batu-bata akan d bawah siang nanti, karena aku telah menelpon tadi malam, begitu juga dengan kayu kosen pintu. Larut dalam pembahasan akhir selesai , ya lumayan lama juga.

Mutar-mutar kesana-kemari hingga siang hari, aku memilih warung Anju untuk makan siang , warung yang terletak di persimpangan jalan ray kebetulan sepi. Usai makan hanya lanjut dengan segelas kopi ala Bang Doe Gani, hitam pekat manisnya luar biasa.

15 menit berlanjut aku segera pergi ke lokasi pembangunan musholla untuk melihat batu-batu apakah sudah tiba atau belum. Tancap gas hanya dua menit tiba di mushola... Berarti lebih awal dari yang ku kira. Bata sudah tersusun rapi di dekat sumur tua bersebelahan dengan tumpukan pasir. Aku menyempatkan diri untuk berbicara dengan bang jamal selaku kepala tukang, Setelah memberi bon bahan material aku segera menuju ke Bale Ulim untuk menjemput Cut Kia dan Popo.

IMG_20210315_151429.jpg

IMG_20210315_151336.jpg
Menjemput Popo dan kia

Aku memutar arah kereta lalu menuju kesana agar tidak kesorean. Sedikit gerimis tetapi aku lanjutkan untuk kesana.
keponakan ku berada di rumah tetangga, aku segera memanggil dan membawa mereka pulang ke rumah ku.

🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝

📷 Picturesmartphone
ModelVivo y30i
AndroidOS_10.0
Oringinal picture@nazarul
Locationaceh

Thanks to @steemcurator01 @steemcurator02

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61467.71
ETH 3435.85
USDT 1.00
SBD 2.51