50% Payout to @steem.amal | The Diary Game | 4 September 2021 | Rapatkan Barisan Demi Air untuk Kehidupan

in Steem SEA3 years ago
Assalamu'alaikum Steemian, semoga selalu sehat walafiat, mudah rezeki dan bahagia...

• • • TENTANG GIATKU • • •

Gubuk belum benar-benar selesai tapi sedikitnya sudah mulai berfungsi. Itulah yang terjadi hari ini. Memang sejak awal pembangunan gubuk ini, sudah diproyeksikan untuk kegiatan yang bersifat sosial, budaya dan lingkungan. Intinya untuk semua kegiatan yang mempunyai nilai-nilai konstruktif bagi kemaslahatan manusia sekitar. Sungguh yang terjadi hari ini adalah hal yang diharapkan ada walaupun sebelum waktunya.

Sebenarnya pagi ini aku ke kebun untuk berkegiatan seperti biasanya. Setelah segala kepentingan aku persiapkan, aku pun melewati jalan setapak yang biasanya aku tapaki. Namun keadaan sangat berbeda dan aku harus merubah semua rencana hari ini. Karena gubuk akan digunakan untuk briefing anggota KAPESPAM Desa Sukajaya terkait persoalan air yang sering diganggu oleh salah seorang masyarakat setempat.

Seorang dimaksud berinisial M, dulunya ia memonopoli penyaluran air untuk kepentingan pribadinya. Dan setiap yang akan memasang saluran air yang bersumber dari gunung Salak harus melapor dan menyetor uang kepadanya. Namun sejak berjalannya KAPESPAM sekira satu tahun lalu, ia mulai terganggu. Karena misi KAPESPAM adalah pengelolaan air yang adil dan merata tanpa ada pungutan liar. Namun pengguna air dibebankan iuran sebesar 20 ribu setiap bulannya.

Maka hari ini, berkumpul Kang Pian selaku Ketua KAPESPAM dan segenap anggotanya. Agendanya untuk menyikapi persoalan yang sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Dari rencana, KAPESPAM yang memiliki legalitas dari desa untuk pengelolaan sumber air akan memanggil para pihak untuk duduk bermusyawarah guna mencari solusi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat umum.

Aku yang bukan anggota KAPESPAM hanya bisa duduk di sudut sambil bersandar di satu tiang gubuk sisi barat. Aku hanya mendengar segala persoalan yang sudah lama terjadi. Namun Kang Pian mempersilahkan aku untuk bisa nimbrung dalam briefing tersebut. Untuk menghormatinya, aku pun bangkit dan merapat untuk berbaur dengan mereka. Namun masih sama, aku tetap masih mendengar dan menyimak saja segala persoalan yang terjadi.

Sekitar dua jam lebih berkutat dalam briefing dan lalu berhubungan dengan perangkat desa melalui handphone, akhirnya kesimpulan pun didapat. Bahwa akan diadakan musyawarah desa pada pekan depan untuk membahas masalah yang sudah berlarut-larut ini. Diagendakan pula bahwa segenap pihak terkait dipastikan terlibat dalam musyawarah tersebut, mulai dari pengelola air, pihak pengganggu, perangkat desa, masyarakat penerima manfaat, Babinsa, Babinkamtibmas dan pihak lain yang di rasa perlu.

Saat melintas, Abah yang baru saja selesai ngarit rumput untuk kambingnya pun turut menyaksikan musyawarah kecil ini dan ia mendukung penuh. Ia memang tidak pernah bisa mentolerir aksi-aksi yang membuat masyarakat mudharat.

Usai briefing, Asep selaku humas KAPESPAM pun segera melakukan koordinasi dan konsolidasi lapangan. Mengisi waktu menunggunya kembali, kami pun mengetes alat potong rumput hibah dari dinas pertanian setempat. Alat potong rumput ini adalah item kelanjutan program bantuan bibit kopi robusta yang pernah di salurkan beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, dalam uji coba mesin tersebut tidak ada kendala dan alat berfungsi sebagaimana mestinya.

"MILITANSI KAPESPAM DALAM MENJALANKAN TUGAS MULIANYA GUNA MELAYANI MASYARAKAT MEMANG LAYAK DITIRU DAN DIDUKUNG."
Berselang dua jam kurang, Asep pun tiba. Kembali anggota KAPESPAM duduk berembuk guna mendengar hasil koordinasi dan konsolidasi lapangan. Didapatlah sebuah kesimpulan bahwa Senin pekan ini akan diadakan musyawarah bertempat di kantor desa. Dengan agenda untuk menyelesaikan masalah pendistribusian air yang sudah ada pada tahap meresahkan. Dan briefing pun selesai usai dhuhur jelang ashar.

Kini tinggallah aku sendiri. Maka kembali aku mempunyai ruang untuk bergiat meneruskan pekerjaan membuat rangka kamar gubuk. Kurencanakan pula hari ini juga aku akan mulai menggali lubang untuk kebutuhan septic tank. Luasnya sekira 3 x 1,5 meter saja. Setidaknya aku sudah memulai dan berharap bisa selesai sebelum September berakhir. ***

Wassalamu'alaikum...

Terimakasih atas dukungannya,
@pieasant_walking while studying

Sort:  
 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja