The Diary Game | 8 Mei 2023 | Temani Istri ke Walkot Jaktim dan Tanjung Priok

in Steem SEAlast year
Assalamualaikum semua steemian, semoga selalu sehat mudah rezeki dan bahagia...

••• TENTANG GIATKU •••
Lepas subuh aku sudah bangun. Mungkin karena semalam aku tidak begadang hingga bisa bangun sepagi ini. Aku segera ke kamar mandi, lalu ke dapur untuk menenggak air putih. Lalu aku mengambil gitar dan duduk di pintu belakang sembari mencari nada-nada yang mungkin ada. Sebagai teman santai, aku masih ada kopi sisa semalam dan beberapa batang rokok yang kurasa cukup untuk menemaniku hingga hari terang.

Sekitar jam tujuh lewat, aku sudah mulai ingin rebahan kembali. Tanpa pikir panjang, aku pun masuk kamar. Belum setengah jam aku berbaring, rasa lapar mendera hingga mengganggu rasa kantuk. Kuputuskan kembali bangkit dan menuju dapur lagi. Kubuka lemari, satu bungkus mie instan aku ambil dan sebelumnya sedikit air pun sudah aku panaskan. Untuk melengkapi sarapan, aku meracik segelas teh hangat manis. Tak butuh lama, semangkuk mie instan selesai kusantap tanpa sisa.

Setengah jam setelah makan, aku sepertinya ingin benar-benar rebahan. Apalagi jam 11 nanti aku dan istriku ada agenda ke kantor Walikota Jakarta Timur. Mungkin juga selesai dari sana akan ke Tanjung Priok untuk menjemput keluarga istriku yang baru datang dari Tanah Maluku. Tepat jam 11, aku pun dibangunkan oleh istriku untuk bersiap-siap. Dengan agak malas aku bangkit untuk ke kamar mandi. Setengah jam berikutnya kami pun sudah di keramaian jalan raya.

Di luar cuaca agak panas, bahkan sedikit menyengat di kulit. Namun aku tetap harus menempuh riuh jalanan yang terkadang macet di beberapa titik. Jika begini aku harus sabar, namun sebagian pengendara juga tidak mematuhi aturan, mereka main terobos saja jika ada lampu merah. Setelah berjalan sekitar 46 menit, kami pun tiba di kantor Walikota Jakarta Timur. Motor kuparkir dan kami langsung menuju kantin yang berjarak 150 meter dari parkiran.

Sesuai rencana, setiba di kantin aku dan istriku memesan makan. Untuk lauk aku minta ikan gembung dan satu telur asin yang kurang asin 😬😬. Berikut aku juga pesan segelas kopi sachet untuk kopi siang ini.

Jam tiga siang, urusan istriku dengan temannya di kantor Walikota Jakarta Timur usai. Sementara aku masih duduk di kantin menunggu ia turun dari lantai empat. Lumayan terasa lama kalau menunggu, padahal urusan istriku hanya untuk mengambil baju saja. Mungkin agak lama karena mereka larut dalam membahas gosip yang sedang hot saat ini, seperti pemilihan presiden atau artis yang sedang akan cerai. Berselang menit ia turun dengan seorang temannya. Tak berselang lama, kami pun pamit.

Jam 16.05 WIB, kami tiba di terminal pelabuhan penumpang Tanjung Priok usai menempuh 20 kilometer perjalanan yang panas dan berdebu. Sungguh sangat membosankan dan membuat gerah seluruh badan. Seketika istriku menghubungi yang dijemput. Katanya, sekitar satu jam lagi kapal akan berlabuh di dermaga. Mengisi waktu, aku tidak langsung ke area jemputan, aku memilih duduk di parkir dan merokok saja. Ini kurasa akan lebih baik.

Rupanya waktu kedatangan lebih cepat 20 menit dari yang dijadwalkan. Ini aku tahu dari kapal yang baru saja berlabuh. Lagi pula dari tempat dudukku sekarang di kantin nampak jelas kalau ribuan orang berdiri dipinggir dek kapal. Sepertinya mereka sedang tak sabar ingin segera turun setelah beberapa jadi berlayar dengan NGGAPULU rute Ambon-Jakarta. Begitu jembatan dibuka, ramai penumpang berebut dengan bawaan masing-masing.

Setelah menunggu setengah jam lebih, orang yang kami cari pun nampak. Rupanya ia tidak sendiri, bersamany ada tujuh orang lain yang juga punya kepentingan yang sama. Aku benar-benar lelah melihat keadaan yang seperti tidak terkendali ini. Beginilah suasana pelabuhan di Indonesia 😌😌***

Wassalamu'alaikum...

@pieasant_belajar sambil berjalan

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 68145.39
ETH 3732.87
USDT 1.00
SBD 3.65