The Diary Game | Sabtu, 17 februari 2024 | Acara Pesta Kerabatku

Hai teman-teman kembali lagi di cerita saya, ini adalah cerita keseharian saya yang biasa saya lakukan sehari-hari, jangan pernah bosan-bosan ya teman-teman untuk membaca cerita saya, selamat membaca, semoga suka .

pagi hari telah datang kembali, saya menyambut pagi dengan semangat yang baru, setelah melaksanakan sholat subuh, selesai melaksanakan salat subuh saya kembali ke tempat tidur, mengambil hp mengecek notifikasi di ponsel saya, saya menghabiskan waktu sebentar membuka akun steemit saya, terlihat alisha tidur belum Bagun.

saya bergegas ke dapur, membuat sarapan, tiba tiba terdengar alisha Bagun, saya segera kembali ke kamar untuk melihatnya, setelah mengajaknya berbicara, terlihat senyum anakku, saat akan mengendong alisha untuk saya bawa ke dapur, suara handphone berdering, panggilan dari suami saya

setelah mengobrol dengannya, saya segera mengakhiri pembicaraan kami, saya sarapan pagi lanjut memandikan alisha, setelah memakaikan popok untuknya, saya membawa alisha ke kamar adik perempuan saya, sebenarnya kepulangan saya ke geudong untuk menghadiri acara pernikahan kak Nunun adik Mak Cek saya.

hari ini saya akan ke Gampong teugoh tempat acara dilaksanakan.setelah memakai baju dan membereskan alisha, saya dijemput oleh Reza adik sepupu saya dengan motor, kami segera ke rumah acara,

sampai disana segera berjumpa dengan Mak cik dan pak cik saya, dirumah acara, melepas rindu dengan Mak cek saya, saya sampai mengeluarkan air mata terharu, sudah 5 bulan kami tidak berjumpa, saya segera meletakkan barang bawaan saya, terlihat pak cik sangat senang saat melihat Alisha, pak cik satu-satunya kakek Alicia yang masih hidup dari pihak saya, dia adalah adik kandung ayah saya, ayah saya sudah meninggal, pak cik saya sangat menyayangi alisha.

para tamu belum terlalu ramai, saya segera ke meja hidangan untuk menikmati makanan yang tersedia, menu yang tersedia ada beberapa macam, ada menu kari daging sapi, gado gado, telur asin, kuah nangka, dan menu lainya, menyusul adik perempuan saya dengan suaminya, kami segera mengisi perut yang kosong dengan hidangan yang tersedia dengan adik perempuan saya serta ponakan, alisha bersama kakeknya.tidak lama kemudian, pak cek mengembalikan alisha untuk saya, karena beliau ada pekerjaan.

alisha merengek, dia kepanasan, saya segera mencari tempat untuk menenangkannya, saya singgah ke rumah kak dah, adik Mak cek saya, kami dingin dingin disana, saya memberi makan alisha, juga memberinya susu, lalu membawanya ke ayunan, mengayunnya, tidak lama kemudian dia tertidur.

saat alisha tidur, saya segera keluar untuk melihat kemeriahan acara yang berlangsung, rombongan pengantin laki laki telah tiba, kapur sirih diserahkan, mempelai pria diterima dengan khidmat, seserahan segera diserahkan, para rombongan dipersilahkan masuk untuk mencicipi hidangan.

acara berlangsung, terlihat para tamu berdatangan, banyak sekali kado pernikahan diatas meja, terlihat mempelai sangat bahagia, mempelai wanita dan laki-laki tersenyum bahagia dapat bersanding di atas pelaminan, pelaminannya juga terlihat sangat mewah, satu persatu kami mengucapkan selamat kepada mempelai yang sedang berbahagia,

setelah mengikuti acara pesta pernikahan, Alisa terbangun, sangat analisa terbangun saya segera melaksanakan salat, niat hati saya ingin segera pulang karena terlihat Alisa tidak nyaman di tempat keramaian, tiba-tiba makcik meminta saya untuk membantunya membuatkan kue brownies untuk hantaran keesokan hari, segera saya iyakan, dari acara rumah pesta setelah mengucapkan selamat kepada mempelai, saya kembali ke rumah mak cik

di antara Reza ke rumah mak cik saya segera melaksanakan ashar, saya meletakkan Alisa di atas tikar dan bantal agar dia bermain di sana, saya pun mulai membuat brownies satu persatu loyang, mulai dari mengocok telur hingga putih berkembang, saya mulai mengadon ini adonan brownies.

susah sekali saya untuk bisa tidur di sini karena Alisa tidak bisa tidur di tempat yang baru, Saya tidak ingin dia rewel di sana, jam 09.30, Fadil datang menjemput kami, Mak cik membantu saya untuk mengambil barang-barang saya agar tidak ketinggalan, saya segera pulang menggunakan motor,

sampai di rumah saya segera membawa tidur Alisa, Saya mandi dan salat isya, sebelum tidur saya sempatkan untuk mengobrol dengan suami saya, cerita selesai. di sela-sela itu saya sempatkan untuk menyiapkan Alisa nasi, adzan maghrib terdengar saya segera melaksanakan, itu brownies loyang kedua sedang saya kukus, Mak cik pulang, setidaknya saya ada teman, terlihat makcik saya dengan muka kelelahannya, dia benar-benar sibuk apalagi yang mengadakan pesta adalah adik kandungnya.

tiga loyang akhirnya rampung saya selesaikan, Saya tidak akan menghias kue ini, karena besok pagi akan dilanjutkan oleh Mak Cik saya untuk menghias kue ini, Saya mau nelpon adik saya Fadil untuk menjemput saya karena kebetulan dia mengajari ngajar ngaji dekat kampung ini, setelah menghubunginya Fadil mengiyakan dan akan menjemput kami.

Jam 22.30 Fadil datang untuk menjemput kami, setelah berpamitan pada masjid dan pak haji saya segera bersiap-siap untuk naik ke atas kereta, dan pulang, saya tidak bisa bermalam di sini karena Alicia biasanya akan rewel jika jadi tempat yang baru.

Bertiga kami pulang dengan kereta, saya sampai di rumah saya segera melaksanakan salat isya, saya segera membawa Alicia ke dalam ayunan dan membawanya tidur, sayang dia sudah mulai tidur saya segera menambah handphone dan menelpon suami saya, sudah selesai berbincang kami yang sangat lama karena Akhirnya handphone saya matikan, saya beristirahat lebih awal karena saya sangat lelah. Cerita selesai