The Diary Game | Betterlife (29 Agustus 2021) Mendampingi Pendidikan Lanjutan Ilmu Panjat Tebing | Hari -1

Selamat Malam sahabat steemian, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamin. Malam ini aku akan membagikan cerita yang berlangsung di lapangan pendidikan lanjutan Ilmu Panjat Tebing atau dikenal Divisi Rock Climbing di kalangan Mahasiswa Pencinta Alam ( Mapala). Wisata Alam Gua Tujuh menjadi lokasi tujuan kegiatan berlangsung selama dua hari kedepan. Gua tujuh, selain menjadi tempat wisata alam juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan medan terjal bagi penggiat olahraga alam bebas, salah satunya Ilmu Panjat tebing. Permukaan tebing di mulut Gua tersebut menjadi sasaran untuk aplikasi ilmu bagi adik - adik anggota muda di organisasi yang selama ini aku geluti.

Untuk kesekian kalinya aku bertugas menjadi Supervisor dalam divisi Rock Climbing, hal tersebut berdasarkan kelengkapan syarat yang sudah aku kantongi. Selain sudah mengikuti kursus Pelatihan Pelatih olahraga panjat tebing berlisensi Nasional, aku juga mendalami ilmu panjat tebing sampai ke tahapan Instruktur selama 6 Bulan penuh di lembaga Vertical Rescue Indonesia yang berpusat di Bandung Jawa Barat. Alhamdulillah, mendapatkan kepercayaan membimbing adik - adik, sebagai wujud pengabdian ku terhadap Lembaga.

Pukul 14.30, di sekretariat Mapala aku bersama Tim Pendidikan lanjutan Ilmu Panjat Tebing mengikuti seremonial pelepasan yang dipimpin oleh Ketua Umum. Selesai agenda pelepasan, hujanpun turun dengan lebatnya, sehingga kami yang berencana langsung menuju ke lapangan menunda, sambil menunggunya reda. Jam di layar smartphone ku menunjukkan pukul 15.46 menandakan hujan berlangsung begitu lama dan belum kunjung reda, dan kami masih saja menunggu. Bukannya takut kebasahan, dikarenakan ada agenda kunjungan ke rumah duka dari salah satu anggota, itulah alasan mengapa kami tidak langsung bergerak. Pukul 16:15 wib, kami berangkat menuju rumah duka, bersilaturahmi dan duduk bersila dengan hidangan ala kadarnya. Tidak lama dari itu, kamipun pamit dan langsung bergerak menuju lokasi kegiatan, tim yang berjumlah 12 orang terdiri dari 9 laki-laki dan 3 perempuan, 9 dari mereka adalah peserta Dikjut, 3 dari kami adalah pendamping.
Tiba di kampung Kule, Batee terlebih dahulu aku sebagai yang paling tua diantara semua mereka melaporkan kedatangan kami kepada perangkat desa Gampong Kulee, Batee. Disambut hangat oleh bapak Geuchik, dan sedikit mendapatkan arahan dari beliau terkait etika dan peraturan yang sudah ditetapkan di Gampong tersebut. Aku dan tim segera bergegas menuju lokasi, agar tidak kemalaman. Tibalah kami di lokasi kegiatan, disambut baik oleh Bapak Ambiya, selaku yang menjaga tempat wisata Gua Tujuh. Kami mendapatkan izin bermalam di pondok yang biasa beliau gunakan untuk berdagang di lokasi wisata yang menjadi tempat kami Pelatihan.
Hari mulai gelap, kami mempersiapkan camp, untuk anggota perempuan lokasi istirahat di balai paling pojok yang berjarak sekitar 10 meter dengan tempat laki-laki. Agenda malam dilanjutkan dengan breafing dan diskusi untuk kegiatan besok yang berlangsung dari pukul 19:15 - 21:02 Wib.

Foto Agenda Hari Ini

Seremonial Pelepasan

**Breafing Dan Diskusi kegiatan

Demikian partisipasi aku hari ini dalam #thediarygame Semoga cerita ini dapat bermanfaat untuk aku dan kita semua.
Terimakasih kepada para curator @steem.sea
@steemseacurator @steemcurator08 @steemitblog @anroja @ernaerningsih @nazarul @el-nailul @muzack