Di awal tahun baru 2022 ini aku terbangun sekitar pukul 2 pagi dini hari. Rasa perih di perutku mulai terasa, hampir dua hari ini, penyakit lambung ku mulai kambuh lagi. Aku keluar mengambil obat dan langsung aku meminum dengan segelas air putih. Kemudian aku masuk ke kamar lagi. Suara hujan begitu deras terdengar dari genting kamar ku.

Aku merasa sedikit khawatir dengan keadaan rumah tua ku yang sudah tergenang banjir dari semalam. Mataku sungguh susah banget terpejam. Sekitar pukul 4 pagi baru aku tertidur mungkin karena pengaruh obat yang aku minum tadi. Pukul 6 pagi, alarm kedua berbunyi di handphone ku, aku merasa badanku panas dingin dan susah untuk bangun. Aku melanjutkan istirahat sampai pukul 7 pagi.

Aku bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi. Kemudian aku sarapan dan minum obat lagi. Ketika kondisi badan ku sudah mulai membaik, aku menghidupkan mesin cuci dan kubiarkan dia menyelesaikan tugas nya sampai selesai.

Usai menjemur pakaian di ruang tengah aku mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah tua Sebentar untuk melihat keadaan banjir di sana. Sampai di rumah tua, aku membersihkan saluran air dari sampah yang tidak banyak supaya banjir dengan mudah keluar dari halaman rumah tua ku ke dalam parit di depan rumah.

Setelah itu aku pergi ke sekolah ku, aku berniat memindahkan bahan mengajar ku di meja kerja ku di dalam kantor. Begitu aku sampai di depan sekolah, aku mengurungkan niat ku untuk masuk ke pekarangan sekolah karena banjir sudah duluan menghampiri sekolah ku pagi ini.

Aku langsung memutar motor ku dan pulang ke rumah. Sebelum sampai di rumah, aku mampir di pasar tradisional Matangkuli, aku membeli santan sepuluh ribu di tempat bang Madia penjual bumbu halus dan santan langganan ku. Selesai ku beli santan, aku segera pulang ke rumah.

Sampai di rumah, mandi, makan siang, shalat dhuhur dan beristirahat tidur siang sampai menjelang sore. Usai shalat ashar, aku mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya, mencuci piring, menyapu dan memasak nasi serta memanasi kuah untuk persediaan menu untuk makan malam.

Sekitar pukul 6 sore, aku menyuruh anak-anak untuk makan malam. Usai makan malam, aku minum obat supaya lambung ku tidak kumat kembali. Setelah shalat magrib, aku mengaji Al-Qur'an sambil menunggu azan isya berkumandang. Sehabis shalat isya, aku segera beristirahat malam.

Demikian postingan ku hari ini. Terimakasih banyak aku ucapkan Kepada bu @ernaerningsih , pak @anroja, pak @nazarul , pak @radjasalman, pak @steemadi, pak @heriadi, pak @el-nailul, @xeldal, @enki, @firyfaiz, pak @muzack1, Bu @cicisaja, @steemcurator08 dan @steem.sea serta teman-teman yang lain yang telah begitu banyak membantu, mendukung dan membimbing ku.

Tidak lupa pula aku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi teman-teman yang selalu bersedia menyempatkan diri untuk berkunjung ke postingan ku. Mudah-mudahan silaturahmi ini selalu terjaga 🙏💕.