Betterlife, The Diary Game (Sabtu, 12 Juni 2021) : Menyenangkan Istri

tuahsigoe (55)Member ⭐⭐in Steem SEA • 3 years ago

50% payout postingan ini saya donasikan ke akun @steem.amal

Haii Steemian...
Pagi ini ada hal yang tak biasa, setelah shalat subuh saya beserta istri bergegas persiapan olahraga sepeda pagi hari, ini baru pertama kalinya saya olahraga bersama istri main sepeda. Sepeda saya ini awalnya saya titipkan di sekolah beberapa hari yang lalu saya angkut ke krueng mane, agar bisa olahraga bersama istri karena istri ada sepeda juga.

Pukul 06:20 WIB kami keluar dari rumah, menyusuri pinggiran rel kereta api krueng mane, lalu berbelok arah ke kampung sebelah di daerah persawahan, persawahan ini terdapat jalan aspal yang mulus dan pemandangan yang cukup asri. Belum jalan 50% melewati lahan sawah ini kami yang sedang asyik bersepeda di guyur hujan. Kami pacu sepeda sekuat tenaga mencari tempat berteduh. Setelah berteduh 15 menit Alhamdulillah hujan reda. Kami pun melanjutkan olahraga.

Jalanan basah bekas hujan beberapa titik ada genangan. Baru beberapa menit melanjutkan perjalanan mata kami tertuju kepada tanaman genjer yang tumbuh di pinggir jalan.

Jadi kepikiran mengambil untuk di masak dijadikan sayur makan siang, akhirnya saya dan istri bergegas mengambil genjer di pinggir jalan ini, genjer ini tumbuh liar di lahan sawah bekas garapan desa, bukan tanah pribadi jadi setiap orang boleh dan sudah diizinkan untuk mengambil genjer yang tumbuh pasca panen padi.

Setelah cukup mengambil genjer untuk sayur makan siang. Saya dan istri melanjutkan perjalanan sekarang sudah di putuskan kemana arah sepeda ini berjalan, kami akan menyusuri jalan pinggiran sawah dan masuk ke keude krueng mane sembari olahraga kami ingin sekalian berbelanja. Setelah beberapa puluh menit sampailah kami keude krueng mane lalu kami menuju tempat penjualan ikan namun sayangnya hanya ada satu pedagang mungkin kami terlalu cepat datang. Akhirnya kami pulang.

Pukul 10.50 WIB saya dan istri pergi ke kuala, di kuala ada TPI ( Tempat Pelelangan Ikan) dimana harga ikan lebih murah dari harga di pasar tradisional biasanya. Saya dan istri membeli beberapa macam ikan, diantaranya ikan bandeng, ikan mueneng dan ikan cirik, setelah itu kami pun pulang kerumah.

Setelah makan siang, kami berangkat ke lhokseumawe, saya sudah berjanji kepada istri bawah malam minggu saya bawa ke lhokseumawe, karena ada satu keperluan kami singgah ke sekolah, masih ada guru yang belum pulang karena sedang menyelesaikan ARD (Aplikasi Rapot Digital).

Setelah selesai Shalat Ashar saya mengajak istri untuk menikmati senja di sore hari dengan duduk santai di waduk keliling lhokseumawe. Sembari menikmati suasana kami memesan beberapa makanan ringan. Takdir baik kami berjumpa @kanzia bersama keluarga ingin bersantai juga. Tak terasa waktu berlalu matahari sudah terbenam ada tugas di belahan bumi lainnya.

Kami beranjak dari waduk menuju Islamic Center Lhokseumawe untuk menunaikan Ibadah Shalat Magrib. Masjid Terbesar di Lhokseumawe ini bisa nampung kurang lebih 7000 jamaah. Walaupun belum 100% selesai pembangunan tapi masjid ini tampak megah dan indah.

Setelah shalat magrib kami bergerak menuju Station Cafe Premium. Cafe ini salah satu tempat nongkrong yang enak dan nyaman, parkiran luas tidak menganggu jalanan, makanan dan minuman enak cocok bagi pemuda dan keluarga.

Saya dan istri memesan Nasi Bakar Cumi Pedas namun beberapa saat di konfirmasi sudah habis kami ganti dengan Nasi Bakar Udang Pedas, memang sedikit lama karena proses agak membutuhkan waktu nasi di bungkus dengan udang di dalamnya dan di bakar. Saya jamin rasanya mak nyossssss. Sekitar 20 menit datanglah pesanan kami Nasi Bakar Udang Pedas setelah di cicip oleh istri katanya ini enak sekali, istri saya bukan tipe orang makan malam setelah magrib kalau pun ada tidak banyak tapi kali ini habis sudah Nasi Bakar satu porsi.

Sembari menikmati makanan kami juga menikmati malam minggu di station premium, orang lalu lalang silih berganti tempat duduk. Membawa pasangan atau bersama keluarga ada juga hanya bersama teman teman. Pukul 9 kami bergerak pulang karena perjalanan jauh jadi harus cepat bergerak meninggalkan malam minggu di lhokseumawe.

Pukul 22:15 WIB sampai di rumah, berwudhu lalu kami istirahat di rumah. Semoga besok pagi bisa olahraga naik sepeda lagi bersama istri.