Di awali dengan segala aktivitas di pagi hari, dan di lanjut membuat saluran kecil di belakang rumah agar air hujan cepat mengalir dan tidak tergenang banyak di belakang rumah, saya melaksanakan dari pagi hingga menjelang siang. Di saat matahari sudah sangat terik saya langsung menyudahi pekerjaan ini lalu mandi.

Setelah mandi saya beristirahat sebentar sambil menikmati hangatnya teh dan cemilan yang saya buat di saat pagi tadi, setelah rasa lelah ini hilang saya keluar untuk membeli lauk saja karena tidak sanggup lagi memasak, di perjalanan menuju warung langganan saya melihat ibu-ibu berkerumunan di gerobak salak pondok saya juga ikut meramaikan dan membeli dua kilo salak tersebut.

Langsung pulang kerumah setelah belanjaan saya selesai dan tiba di saya segera memberi anak-anak makan saya mengajak mereka tidur agar saya juga bisa beristirahat. Tak lama kemudian mereka pun terlelap, dan saya ikut tidur bersama mereka beberapa menit saja, kemudian terbangun kembali dan tidak bisa tidur lagi, maka saya segera beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk cuci muka lalu menyetrika pakaian yang sudah kering yang saya cuci di pagi hari tadi.

Beberapa pasang pakai selesai saya setrika, ibu saya datang ke rumah mengajak saya pulang ke rumah orang tuanya yaitu nenek saya, yang sudah lama tidak di jenguk terakhir pulang di saat lebaran kemarin. Saya segera menyudahi pekerjaan ini dan bersiap berangkat ke sana, sebelumnya saya menyiapkan terlebih dahulu pakai mengaji anak-anak karena mereka tidak bersama kami karena hari ini pengajian pertama setelah libur lebaran.

Saya hanya berangkat bersama ibu dan si kecil saja, di perjalanan kami singgah di beberapa tempat untuk membeli makanan yang akan kami bawa ke rumah nenek, sebelum ke rumah nenek kami singgah di toko adiknya ibu saya untuk membeli keperluan menjahit ibu saya, di sana kami menghabiskan waktu beberapa menit. Langsung pulang ke rumah nenek setelah ibu saya selesai berbelanja.

Jak beberapa kilometer saja dari toko Tante saya ke rumah nenek, dan tiba di sana abidzar langsung lari menghampiri sepupu yang sedang bermain mainan barunya, abidzar pun langsung meminta kepada Arshad untuk mencobanya, sangat bahagia sekali terlihat dari raut wajah si kecil. Dia bermain sepuasnya karena kami tidak bisa pulang akibat hujan deras dan angin kencang.

Pada malam hari di tambah lagi dengan mati lampu kami tidak berani pulang karena tak ada penerang jalan, kami menunggu sampai listrik hidup kembali sampai jam 20.30 kami baru berangkat pulang. Di perjalanan sangat dingin karena hembusan angin setelah hujan abizar pun ketiduran di perjalanan sehingga sangat susah berkendara.

Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat, di sambut oleh kedua gadis kecilku yang sudah lama menunggu, langsung membersihkan diri shalat isya dan tidur.

---

---

Salam,

@wirdahanum

About me

---