The Diary Game (Rabu, 17 April 2024) Mengantar Anak Kembali ke Dayah
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.
Selama satu bulan lebih putra bungsu saya berada bersama kami dirumah menghabiskan masa libur puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Dan pada hari ini saya akan mengantarnya kembali mondok di dayah salafi Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh Kabupaten Bireun. Saya bangun tidur sebagaimana hari-hari biasa yaitu pada pukul 05:30. Saya ke kamar mandi untuk membasuh diri dan mengambil wudhuk ubtuk menunaikan ibadah sholat Subuh.
Begitu pula dengan anak-anak dan istri saya, mereka juga telah bersiap-siap menunaikan kewajiban menghadap Sang Ilahi Rabbi. Setelah selesai sholat subuh, saya memerintahkan kepada putra saya untuk memeriksa segala perlengkapan dan kebutuhan yang diperlukan selama mondok di dayah nanti sebab pada hari ini saya akan mengantarnya kembali ke tempat dia menuntut ilmu agama. Tadi malam saya sudah menghubungi dewan guru di dayah meminta izin penambahan waktu libur selama satu hari saja tetapi tidak diizinkan karena itu sudah menjadi aturan.
Tepat pukul 14:00 atau setelah sholat Dzuhur dan makan siang, saya bersama istri beserta anak gadis saya dan ibu mertua berangkat ke Bireun untuk mengantarkan putra saya kembali ke dayah. Ibu mertua saya tidak mau ketinggalan setiap mengantarkan cucu kesayangannya kembali ke dayah. Saya menempuh perjalanan melalui rute Jalan Elak - Simpang Krieng Mane untuk mempersingkat waktu.
Dan setelah tiba di Krueng Mane saya memasuki ke sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) untuk mengisi bahan bakar mobil saya yang mulai menipis. Lalu saya meneruskan perjalanan dan kembali berhenti di kota Kutablang untuk membeli rujak manis yang menyegarkan. Begitu pula saat tiba di desa Cot Bada, saya kembali singgah untuk membeli pisang goreng dengan ciri khas digoreng diatas daun kakao.
Saat hendak meneruskan perjalanan lagi, hujan mulai turun. Semakin kedepan hujan semakin deras dan diiringi angin kencang sehingga menyulitkan saat mengendarai mobil karena genangan air yang hampir mencapai betis orang dewasa. Bahkan beberapa mobil yang bodynya agak rendah terpaksa harus menepi dan berhenti untuk sementara waktu karena tidak mampu melewati air yang tergenang.
Anehnya, saat tiba di kota Bireun hujannya hanya rintik-rintik saja, begitu pula saat tiba di komplek dayah disini bahkan tidak ada hujan sama sekali. Karena waktu telah menunjukkan pukul 17 lebih, saya bergegas turun dari mobil untuk menunaikan ibadah sholat Asar di mesjid komplek dayah.
Setelah itu baru ke kantor sekretariat untuk melaporkan kembalinya anak saya ke dayah. Setelah beberapa saat berbincang dengan dewan guru dan pihak sekretariat lalu saya mohon pamit untuk pulang dan tidak lupa menitipkan uang perbekalan jajan sehari-hari anak saya untuk waktu sebulan.
Sebenarnya ada perasaan sedih dilubuk hati yang paling mendalam saat meninggalkan putra saya jauh di perantauan, namun demi masa depannya saya harus sanggup mempertahankan kesedihan ini. Dan yang membuat hati saya bangga, putra saya sangat tegar dan rela jauh dari orang tuanya untuk menuntut ilmu. Semoga kamu berhasil menggapai segala cita-citamu wahai anakku dalam menempuh kehidupan dunia dan akhirat!!!😔😔
Saat pejalanan pulang, tiba di kawasan kota Matang Geulumpang Dua kumandang azan Magrib mulai berkumandang. Saya singgah di mesjid kota tersebut untuk mengerjakan sholat Magrib berjamaah. Setelah sholat, istri saya meminta untuk membelikan aneka makanan untuk dibungkus sebagai menu makan malam nanti di rumah. Saya tiba di kediaman sekitar pukul 21:30, memasukkan mobil ke garasi lalu mandi dan menunaikan sholat Isya. Setelah makan malam dan duduk-duduk santai sebentar, saya masuk ke kamar tidur untuk istirahat.
Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Salam Hormat,
@yuswadinisam
Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Thank you very much for supporting my post
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Thank you very much for supporting my post
Share to X
Your post has been successfully curated by @inspiracion at 45%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Thank you very much for supporting my post
Nice to see the beauty of the atmosphere of this mosque, greetings, hopefully we will all always be in good health and always be successful
Greetings to you too, friends! May we all always in God's protection. Thank you for visiting🙏