The Diary Game [22 April 2024]: Camilan Ubi Jalar

Bagaimana kabar kalian? Semoga senantiasa dalam lindungan Allah, ya.
Btw, lama tidak bersua, mungkin satu tahun lamanya, mengingat postingan terakhirku di awal tahun 2023 lalu. Ya, ada beberapa hal yang membuatku berhenti menyapa teman-teman di sini. Namun hal itu pula yang membuatku kembali ingin berbagi cerita di sini. Entah tentang langit di kala senja, kicauan burung di pagi hari, dan aneka cerita random lainnya.

So, cerita hari ini diawali dengan kegiatanku sebagai pengacara (pengangguran banyak acara) yang menyibukkan diri di dapur. Kalau boleh jujur, aku tidak begitu mahir dalam bidang masak-memasak, tapi ada kalanya aku ingin mencoba sesuatu yang baru di dapur, seperti perempuan lainnya.

Kebetulan ada beberapa ubi jalar yang dibeli ibu tempo hari. Niat awalnya, ubi jalar tersebut akan diolah menjadi campuran kolak yang tak kunjung dimasak ibu. Sampai niat akhirnya, akan kujadikan ubi jalar itu menjadi camilan apa adanya. Keripik ubi jalar ala kadar. Dahlah 🙂

Awalnya ubi jalar yang sebenarnya tidak banyak itu dikupas dan dicuci bersih. Sangking lamanya disimpan, ada bagian ubi jalarnya yang mulai membusuk dan tentu harus dibuang. Kira-kira penampakan ubi jalarnya yang sudah bersih seperti di atas.

Lalu, ubi jalarnya aku iris menggunakan alat pengiris supaya lebih mudah dan cepat. Sekedar info, alat pengiris ini aku beli di salah satu ecommerce dengan harga di bawah Rp 100.000 loh. Kalau kalian mau, nanti aku spill linknya deh, hihi

Sudah selesai diiris, ubi jalarnya direndam dengan air garam supaya menghasilkan rasa-rasa yang pernah ada 😩Intinya untuk menambah cita rasa keripiknya agar tidak hambar ya, teman-teman. Jadi camilannya bikin nagih ketika dinikmati.

Rendaman itu aku diamkan selama 1 jam, agar air garamnya meresap sempurna. Jangan kelamaan karena khawatir irisan ubi jalarnya ngambek, mwehehe.

Cus, lanjut setelah satu jam. Aku menyiapkan wajan dengan minyak makan secukupnya untuk takaran menggoreng keripik. Seperti yang diketahui, menggoreng keripik harus dengan minyak yang banyak.

Hasil gorengannya tidak sempurna, karena ini pertama kali aku menggoreng keripik ubi jalar, itu pun karena iseng. Jadi, penampakannya sedikit gosong. Namun rasanya, lumayan meyakinkan dan bikin nagih meskipun cuma dibumbui garam doang.

Begitulah ceritaku yang iseng-iseng mengolah ubi jalar jadi camilan. Gimana, gimana? Ada yang minat untuk recook kah?

Terima kasih buat yang menyempatkan diri untuk baca, komentar, dan vote ceritaku hari ini. Aku bakal kembali dengan cerita seru dan random lainnya.