TAK TERASA waktu bergulir begitu cepat. Dalam sepekan ada tujuh hari. Setiap hari ada dua puluh jam. Namun sepertinya antara hari Senin ke Senin berikutnya berlalu begitu cepat. Belum selesai saya mengingat apa saja yang saya lakukan di Senin pekan kemarin, sudah tiba Senin di hari ini. Begitulah seterusnya.

Karena itu tidak salah jika ada kalimat yang menyatakan, jika tak pandai memanfaatkan waktu maka ia akan melindas kita dengan cepat. Yang paling menyedihkan lagi adalah, kita tak bis amenghentikan waktu itu agar berhenti sedetik saja. Apa lagi untuk mengembalikannya.

---

Menyempatkan diri untuk berdoa, agar dimudahkan segala urusan

Waktu ibarat ALFA-X, kereta api super cepat di negeri Sakura. Yang bergerak dan melaju dalam hitungan detik. Dan semoga saja, saya tidak termasuk dalam kelompok orang-orang yang merugi, karena lalai dalam memanfaatkan waktu.

Hari ini, tugas rutin saya masih sama seperti Senin sebelumnya. Di luar tugas sebagai seorang hamba, saya harus melakukan beberapa tugas sebagai seorang ayah, sebagai seorang suami dan juga sebagai seorang pekerja di sebuah lembaga pemerintah.

---

Potret kebersamaan, sama-sama diterpa teriknya matahari pagi

Sebelum berangkat mengantar anak ke sekolah, saya menyempatkan untuk mencuci mobil karena terlihat sudah sangat kotor. Hitung-hitung untuk menggerakkan otot-otot agar tidak kaku. Mencuci mobil selalau saya anggap sebagai kegiatan penting untuk membakar kalori. Karena itu saya lebih sering mencuci sendiri dari pada diantar ke tempat pencucian.

Doorsmer hanya untuk kondisi yang parah, berlumpur atau selepas hujan. Jika hanya karena balutan debu, cukup saya saja yang membersihkannya. Toh di rumah saya sudah siapkan sabun, shampoo, pengkilat dan juga kain untuk mengelap.

Selepas mencuci mobil saya pun bersiap untuk mandi dan sarapan. Kemudian berangkat mengantar anak ke sekolah. Setelah itu saya singgah sebentar di D’Crown Coffee untuk mencicip segelas kecil sanger. Sebelum turun dari mobil saya juga menyempatkan memotret beberapa keping foto Masjid Islamic Center yang tampak sangat indah berbalut cahaya matahari pagi.

---

---

---

---

---

Berikut foto-foto Masjid Islamic Center yang tampak megah

Padahal jam saat itu baru menujukkan pukul 07.30 WIB. Tapi cahaya matahari sudah begitu cerah. Bangunan masjid ini pun tampak semakin megah hingga menggerakkan saya untuk segera memotretnya.

Saya tak boleh berlama-lama di sana. Karena ada kegiatan apel pada pukul 08.30 WIB di kantor. Sekitar 35 menit saya duduk di D’Crown langsung berangkat ke kantor. Hari ini, teman saya T Marbawi yang jadi pembina apel. Beliau adalah Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu. Posisi ini sangat tepat untuknya, karena banyaknya pengalaman yang sudah beliau lalui sebagai penyelenggara pemilu.

---

Jejak digital di hari Senin pagi hingga siang, 24 Mei 2021

T Marbawi pernah menjadi penyelenggara di tingkat gampong yang disebut dengan PPS, tingkat kecamatan atau PPk dan sekarang menjadi Komisioner KIP Kota Lhokseumawe. Jika saya tidak salah, beliau sudah terlibat dalam pelaksanaan pemilu sejak tahun 2004.

Jam sepuluh kami lanjut rapat. Rapat kali ini berlangsung lebih lama dari sebelumnya. Setelah salat Dzuhur, saya keluar karena janjian ketemu dengan teman. Jangan ditanya lagi dimana kami bersua, sudah pasti kedai kopi dan sudah pasti juga di TR Coffee.

Jam tiga sore lewat tiga puluh menit kami bubar dan saya langsung pulang ke rumah.

---

Zainal Bakri

Nature Photo Community