Sedikit Tentang Motivasi

Salam

Hai kawan-kawan Steemian. Apa kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan tetap semangat bagaimanapun situasimu.

Tetap positif dalam situasi negatif adalah tanda kemenangan. Sumber

Sudah lama juga saya tidak memposting di Steemit, dan sudah saya lihat belakangan ini ada banyak perubahan di sini. Terimakasih kepada @anroja, @el-nailul, @steemadi, dan @aneukpineung78 yang belakangan rajin membangun komunikasi dan menyertakan saya di dalam diskusi-diskusi seputar steem, atau sekedar mengabarkan perkembangan di Steemit yang hampir setiap hari dilakukan oleh @aneukpineung78 ketika dia mendapatkan informasi atau pengetahuan baru tentang cara atau aturan baru di Steemit. Saya dengar saat ini Steemit berada di bawah manajemen baru dan beberapa hal memang berubah sangat signifikan. Sekali lagi, terimakasih untuk kalian semua.

Menurut @anroja, saya sebaiknya kembali membuat artikel perkenalan karena sudah lama tidak aktif sehingga disebut masuk kategori dormant (begitu kalau tidak salah istilah yang digunakannya kemarin), meskipun saya telah pernah membuat artikel sejenis itu. Mungkin saya akan melakukannya pada kesempatan berikutnya. Kali ini saya akan menulis terkait motivasi. Terimakasih kepada @steemadi yang telah mendirikan komunitas ini, semoga sukses terus. Terimaksih kepada @aneukpineung78 yang telah memotivasi untuk menulis (dan membatu di dalam proses penulisannya), sehingga jadilah postingan alakadar ini.

Pentingkah Motivasi?

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu. Kadar motivasi berbanding lurus dengan gairah, artinya semakin besar dorongan kita untuk melakukan sesuatu maka gairah kita di dalam melakukan sesuatu itu juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya. Sehingga motivasi menjadi hal yang penting dalam menentukan gol atau hasil yang akan diperoleh. Motivasi bisa diibaratkan seperti bahan bakar yang memicu gairah untuk kemudian membangkitkan upaya ke arah tujuan dan menentukan keluaran (hasil / output).

Kita akan menemukan beberapa hal di dalam hidup yang secara otomatis memicu motivasi, dan itu erat kaitannya dengan gairah. Misalnya kita menyimpan gairah pada puisi-puisi yang indah, tentu saja kita juga sedikit banyak terpicu untuk membuat puisi-puisi. Tetapi kemudian, dalam perjalannya, kita akan mengevaluasi sendiri, apakah kita akan meneruskan kecintaan kita dalam membuat puisi atau akankah pada suatu ketika sesuatu yang lain datang dan mengambil alih perhatian kita, sehingga kita melupakan sejenak (atau selamanya) gairah kita dalam menulis puisi?

Bagaimana Mendapatkan Motivasi?

Motivasi hampir tidak ada hubungannya dengan keharusan untuk melakukan ini atau itu. Motivasi lebih memiliki kaitan dengan bagaimana melakukan sesuatu yang ingin kita lakukan. Kita tidak harus menulis puisi, tapi kecintaan kita terhadap puisi lah yang membuat kita tergerak menulis puisi-puisi. Dan kita tidak juga harus bertahan dalam hal menulis puisi sepanjang hidup kita, tetapi dengan motivasi yang cukup, kita bisa terus menulis puisi untuk jangka waktu tertentu.

Motivasi bisa datang dari dalam diri atau dari luar diri, terutama sekali dari hal-hal di sekitar kita. Bahkan hal-hal abstrak semisal pengetahuan atau sistem-sistem moral yang kita yakini pun, bisa memicu tumbuhnya motivasi di dalam diri kita. Banyak contoh tentang kegiatan-kegiatan amal bisa kita lihat di sekeliling kita di dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya. Sebut saja misalnya orang yang datang ke minimarket lalu melihat kotak sumbangan untuk penanganan demam berdarah dan dia tergerak untuk membantu dengan sedikit uang yang dimilikinya. Hal baik di dalam dirinya yang tidak terlepas dari sistem moral yang diyakininya telah mendorong dirinya melakukan hal itu.

Dalam kasus lain, seseorang yang memiliki kecintaan pada suatu olahraga tertentu karena melihat pencapaian seorang atlet, termotivasi untuk ikut menggeluti olahraga itu meski hanya sebagai hobi untuk mengisi waktu. Ini adalah contoh motivasi yang datang dari luar.

Motivasi bisa juga kita dapatkan dari orang lain di sekitar kita. Sumber

Motivasi bisa juga didapat dari buku-buku, obrolan bersama orang-orang tertentu yang menginspirasi. Motivasi telah menjadi hal penting bagi sebagian orang. Grup-grup motivasi telah tumbuh subur, bahkan telah ada tidak sedikit lembaga-lembaga komersial yang bergerak di bidang motivasi. Orang-orang ingin menemukan potensi di dalam dirinya yang belum tergerakkan. Dan melalui diskusi motivasi, orang-orang mungkin bisa menemukan tujuan baru di dalam hidupnya untuk dicapai. Itu bisa saja bersifat ekonomi atau hobi dan sebagainya.

Apakah Bisa Memotivasi Diri Sendiri?

Saya pikir, karena motivasi adalah sesuatu yang mendorong gairah kita melakukan sesuatu, kita tentu bisa memotivasi diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Tentu saja hal ini berkaitan dengan hal yang sudah kita masukkan ke dalam kategori harus kita lakukan. Misalnya seseorang yang ingin meninggalkan suatu kebiasaan buruk misalnya mengemil di atas jam tertentu, dia bisa terus memotivasi dirinya melakukan hal-hal yang mendorong ke arah itu. Dia bisa mencari berbagai informasi tentang hal-hal negatif tentang kebiasaannya itu di internet atau membeli buku-buku, misalnya. Tujuannya adalah untuk mendapat tambahan semangat dan motivasi dalam melakukan apa yang dilakukannya itu.

Kita bisa mendapatkan hampir apa saja di dalam sebuah buku yang tepat. Sumber

Setelah mendapatkan cukup informasi, orang tersebut juga bisa mensugesti dirinya untuk terus melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini mungkin terlihat sepele tetapi tidak : kita lihat di dalam film-film, ketika seorang siswa melakukan sesuatu kenakalan misalnya malas melakukan pekerjaan sekolah, gurunya akan menghukum dia dengan menyuruhnya menulis sebanyak-banyaknya kalimat berbunyi “mulai hari ini aku akan rajin melakukan tugas sekolah”.

Kalimat seperti itu menjadi semacam sugesti yang mendorong ke arah perubahan. Kita tidak harus menulisnya, tapi cukup dengan cara mengulang-ulang di dalam pikiran kita kalimat-kalimat seperti, “Hari ini juga seperti kemarin : aku akan melakukan hal itu (atau tidak akan melakukan hal lain lagi).” Hal ini (berbicara kepada diri sendiri) efektif meningkatkan gairah kita dalam melakukan sesuatu.

Penutup

Teruslah menemukan motivasi untuk berbuat kebaikan-kebaikan setiap hari. Atau untuk melakukan perubahan atas apa yang ingin kita rubah di dalam diri dan hidup kita. Bicaralah dengan diri sendiri juga dengan orang-orang terdekat yang bisa kita percaya. Atau bicaralah juga dengan orang-orang asing yang kita temui di dalam perjalanan, misalnya. Kita tidak pernah bisa tahu darimana dorongan ke arah kebaikan bisa datang.

Terimakasih telah mengunjungi.

---

---