Berkantor dalam kondisi masih banjir

Hagoe's Village: Dec, 8th 2025
Hari Senin ini sebenarnya adalah jadwal rapat koordinasi pengendalian inflasi seperti biasanya yang dilaksanakan secara offline dari Kementerian Dalam Negeri dan diikuti oleh seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia.
Dan untuk Kabupaten Aceh Utara rapat ini akan diikuti dari pendopo Bupati Aceh Utara yang terletak di Kota Lhokseumawe, karena dampak dari bencana banjir yang parah pada minggu lalu.
Tempat kediamanku sendiri masih digenangi oleh air banjir tahap kedua yang datang sejak dua hari yang lalu, walaupun tidak separah banjir sebelumnya.
Dengan demikian aku segera sudah menghubungi sekretaris dinas dan mengabari aku tidak bisa mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi pada hari ini.
Kondisi banjir pagi iniSaat aku keluar dari rumah menuju halaman setelah sholat subuh, aku mendapati air banjir masih menggenangi halaman rumah ibu kami dan juga jalanan di depan rumah.
Alhmdulillah banjir tahap kedua ini tidak separah dan setinggi minggu yang lalu. Walaupun demikian kami masih tetap waspada mengingat saat ini masih dalam musim penghujan di daerah kami.
Pengalaman banjir kemarin menimbulkan traumatik bagi kami yang sejatinya adalah daerah yang sering terjadi banjir sepanjang tahun. Tetapi banjir Minggu lalu adalah banjir terburuk yang pernah terjadi di daerah kami dan juga beberapa daerah lain akibat siklon senyar dan juga dampak deforestasi yang cukup parah di tiga provinsi di Sumatera.
Sarapan pagiAku pun kembali masuk ke rumah untuk bersiap-siap berangkat ke kantor Puskeswan Lhoksukon untuk melaksanakan tugas pada hari ini.
Hari ini adalah hari perdana aku masuk kantor sejak banjir Minggu yang lalu. Masih dalam suasana banjir yang lebih ringan, aku harus ke kantor pada hari ini karena ada kepala desa yang telah menghubungi ku dan ingin berkonsultasi terkait rencana kegiatan usaha peternakan yang akan dilaksanakan di desa mereka.
Sebelum berangkat ke kantor aku sarapan terlebih dahulu di rumah seperti biasanya dengan menu yang telah disiapkan oleh istriku.
Berangkat ke kantorRencananya aku akan menggunakan motor saja untuk pergi ke kantor pada hari ini. Dan motor tersebut sudah aku parkirkan di tempat yang aman sejak kemarin sore.
Karena kondisi air sudah mulai naik dua hari yang lalu, aku tidak membawa pulang motor ke rumah dan memarkirkannya di tempat yang aman bersama motor warga desa yang lain.
Hal ini untuk langkah jaga-jaga bila air semakin tinggi maka motor kami sudah selamat dan juga sebagai alat transportasi kami ketika banjir datang.
Aku berjalan kaki menuju Simpang Empat dimana aku memarkirkan motor kami, dan aku harus menggunakan sepatu boot agar bisa mengarungi air banjir yang masih ada di jalan depan rumah kami.
Di Puskeswan MatangkuliAku singgah terlebih dahulu di Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi. Tetapi aku tidak bisa melakukannya karena jaringan internet belum normal dikarenakan wilayah kami masih mengalami pemadaman listrik.
Aku pun segera menuju kantor Puskeswan Lhoksukon dengan menggunakan motor karena di kantor telah menunggu kepala desa yang ingin berkonsultasi denganku.
Di kantor Puskeswan LhoksukonSetelah memfasilitasi kepala desa, aku melanjutkan kegiatanku menyiapkan laporan bulanan untuk bulan November.
Laporan ini sedikit terlambat karena aku tidak masuk kantor sejak tanggal 25 November kemarin, dimana kediaman kami mulai di landa banjir.
Apalagi selama banjir dan sampai saat ini listrik belum normal di daerah kami, khususnya di desa kami sehingga aktivitas kami sangat terganggu termasuk ketika mau membuat postingan dan juga membaca serta melakukan kurasi postingan di steemit.
Di tengah kondisi ini pihak PLN melakukan pemadaman listrik secara bergilir di beberapa tempat, sedangkan di daerah yang banjir parah mereka sama sekali belum mendapatkan supply listrik, air minum, bahan makanan dan berbagai keperluan pokok lainnya.
Makan siangMenjelang siang aku pun pulang ke rumah dengan harapan air banjir sudah tidak ada lagi di desa kami.
Ternyata air banjir masih ada di beberapa bagian jalan di desa kami dan juga di sekeliling rumah ibu dan rumah kami.
Aku pun makan siang seadanya karena istriku baru saja selesai membersihkan kamar si kakak yang sempat terendam air dan lumpur saat banjir Minggu kemarin.
Material banjir. Video reelsDi sore hari aku dan istriku serta si kecil Alvira keluar rumah menuju Keudee Matangkuli untuk melihat orangtua kami yang masih mengungsi di rumah adik.
Aku juga akan mencoba melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli jika memungkinkan dan juga kami akan berbelanja barang kebutuhan kami di Simpang Rangkaya.
Dalam perjalanan menuju Keudee Matangkuli aku sempat mengabadikan kondisi sungai yang dipenuhi oleh material banjir berupa kayu-kayu yang hanyut dibawa banjir Minggu lalu.
Dari material banjir yang tampak sudah pasti banjir ini disebabkan oleh adanya deforestasi. Tetapi banyak pihak hanya menyalahkan siklon senyar sebagai biang keroknya.
Mereka menutup mata bahkan sengaja menutup-nutupi penyebab sebenarnya bencana ini karena itu menyangkut orang-orang besar dan berpengaruh di sekitar lingkaran kekuasaan.
Itu pula yang disinyalir oleh banyak pihak mengapa pemerintah tidak menetapkan status bencana ini sebagai Bencana nasional, karena bila ditetapkan sebagai Bencana nasional maka ada beberapa konsekuensinya termasuk akan ada audit khusus tentang siapa penyebab utamanya.
Dan sudah pasti mereka-mereka akan menerima sanksi, yang notabenenya mereka adalah orang-orang sebenarnya berkuasa di negeri ini.
Lilin daruratSetelah melihat ibu, kami menuju kantor Puskeswan Matangkuli agar aku bisa melakukan presensi sore untuk hari ini. Dan ternyata belum bisa juga karena internet belum stabil dan aplikasi Siapacut belum bisa diakses.
Kami pun menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami di tempat langganan. Dan kemudian segera pulang ke rumah sebelum magrib, karena aku harus menyiapkan lilin darurat sebagai penerangan kami di malam hari.
Seakan kami kembali ke zaman dahulu saat listrik belum hadir di daerah kami karena sejak banjir Minggu yang lalu kami selalu kegelapan di malam hari.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here 









