News Diary Game : 18 April 2024|Pesta Perkawinan di Kabupaten Pidie Jaya

Pagi ini aku bangun di jam seperti biasa untuk menunaikan sholat subuh dan kemudian segera bersiap-siap untuk membereskan urusan di rumah karena hari ini kami akan melakukan perjalanan keluar kota atau lebih tepatnya ke Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.

Saudara kami akan melangsungkan acara resepsi pernikahan putri mereka sehingga kami keluarga besar di Matangkuli akan menghadiri acara tersebut menggunakan enam mobil pribadi pada acara dimaksud.

Pagi-pagi aku harus memastikan telah menyiram tanaman, memberi makan ayam-ayam dan mengganti air minumnya serta memberi makan ikan-ikan karena mungkin kami baru akan tiba kembali di rumah pada malam hari.

Karena ini merupakan hari kerja, setidaknya aku harus ke kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint sebelum berangkat ke Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.

Usai melakukan fingerprint, aku menjemput adikku yang akan menumpang mobil kami untuk berangkat ke Meureudu. Kami sepakat berkumpul di rumah adik terlebih dahulu di daerah Alue Awe Buketrata dan kemudian baru berangkat secara konvoi lewat jalan elak. Ini juga kesempatan bagiku untuk sarapan pagi dengan menu yang telah disiapkan istri.

Tidak lama kemudian, kami sama-sama berangkat secara konvoi melewati jalan elak yang sebenarnya cukup bagus dan bisa menghemat waktu dibandingkan jika menggunakan jalan negara (Medan-B. Aceh). Hanya ada beberapa bagian (titik) jalan yang sedikit rusak. Overall, jalan ini bisa merupakan jalan alternatif yang bisa dipilih.

Kami sempat singgah di kawasan Batee Geuleungku untuk istirahat sejenak dan menikmati pulut hijau dan air kelapa muda yang dijual oleh seorang pedagang yang berasal dari kecamatan kami (Matangkuli). Singgah disini merupakan kebiasaan kami bila sedang melintasi kawasan tersebut.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Geuleudah, Meureudu Kecamatan Pidie Jaya pada acara resepsi pernikahan putri dari saudara kami.

Saat tiba di lokasi terlihat sedang banyak tamu yang hadir karena pihak linto baro baru saja tiba dan merupakan jam makan siang, dimana tamu dan undangan juga sedang pada jam puncaknya.

Kami tidak berlama-lama di lokasi pesta karena cuaca siang ini cukup panas. Kemudian kami menuju ke rumah saudara kami yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pesta.

Kami berkumpul disana dan beristirahat sebentar bersama rombongan saudara dari Banda Aceh maupun dari Sigli. Dan kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang ke Matangkuli.

Karena sudah memasuki waktu Ashar, kami singgah di sebuah warung pinggir jalan di kawasan Batee Geuleungku untuk sholat ashar dan juga menikmati aneka makanan dan minuman yang disajikan termasuk pulut pandan yang menjadi ciri khas dagangan para pedagang di kawasan tersebut.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang dan singgah di Mesjid Bujang Salim Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara untuk menunaikan sholat magrib. Mesjid ini cukup indah dan terjaga kebersihannya dan merupakan salah satu mesjid yang manajemennya cukup bagus di Kabupaten Aceh Utara.

Setelah sholat magrib kami melanjutkan perjalanan pulang dan singgah sebentar di rumah kakak di kawasan Cunda untuk makan malam bersama. Dan kemudian bergerak menuju jalan pulang ke rumah di Matangkuli.

Sekian diaryku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME