Ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang menemui Nabi Muhammad SAW di Gua Hira, sebuah gua di Jabal Nur (sekitar 4,8 km dari Kota Mekah) berbunyi : Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq yang artinya Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dan seterusnya sampai ayat terakhir yang secara keseluruhan surat ini memerintahkan manusia (umat Islam) untuk MEMBACA.

Nah membaca yang dimaksud dalam ayat dan surat Al-Alaq ini bukan hanya bermakna membaca secara harfiah, tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu belajar dan mengambil semua pelajaran dari setiap kejadian dan apa saja yang ada dimuka bumi ini.

Dalam aplikasinya umat Islam melakukan berbagai upaya untuk mengambil pelajaran atau tadabbur terhadap apa saja yang ada di alam ini seperti gunung, laut, sungai, hewan-hewan dan semua ciptaan Allah diatas bumi ini.

Pembelajaran tersebut sering dirangkum dalam berbagai bentuk seperti filosofi dan lain sebagainya.

Nah kali ini saya ingin mereview beberapa makna filosofis yang terkandung atau berhubungan dengan alam yaitu SUNGAI.

Sungai ini dapat ditarik bermacam filosofis, tergantung latar belakang budaya dan aktor yang membuat filosofis dari sungai.

Dalam masyarakat kami (Aceh) sering terdengar ungkapan : Udep lagee ie Krueng atau Hiduplah seperti air sungai yang mengalir.

Selain ungkapan diatas ada beberapa filosofis yang bisa dikutip dari Sungai, yaitu sebagai berikut :

🏞️ Sungai memberikan sumber kehidupan bagi manusia
Sudah lumrah untuk difahami bahwa sungai merupakan sumber bagi kehidupan manusia, dimana sungai menyediakan air, baik untuk kebutuhan minum, mandi dan lain-lain serta menjadi penopang utama kebutuhan air untuk pertanian.

Dan karena air merupakan sumber kehidupan utama bagi makhluk hidup maka pantas sungai dimaknai sebagai sumber kehidupan bagi manusia.

Pembelajaran dan filosofinya adalah bahwa manusia dalam hidupnya harus menjadi seperti sungai yang menjadi sumber kehidupan dan bermanfaat bagi orang lain.

🏞️ Sungai merupakan rumah bagi banyak makhluk hidup
Sungai juga merupakan sebuah habitat bagi banyak jenis makhluk hidup seperti ikan, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya, dimana sungai menjadi tempat yang nyaman bagi sejumlah organisme untuk hidup dan berkembang.

Pembelajarannya adalah manusia seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi orang lain bahkan makhluk lain seperti halnya sungai yang merupakan rumah bagi banyak makhluk hidup.

🏞️ Kehidupan bak air mengalir di sungai
Bila diperhatikan bahwa air sungai bermula dari sebuah titik mata air di hulu yang mengalir ke hilir dan akhirnya tiba dan bermuara ke lautan.

Yang dapat diambil pembelajaran bahwa air sungai yang berkumpul di hulu, hilir dan bermuara ke laut itu adalah berasal dari sesuatu yang kecil yaitu mata air.

Dan dari yang kecil tersebut kemudian memberikan kemanfaatan (mengalir) ke berbagai arah, yang bermakna bahwa manusia hidup harus bermanfaat bagi orang lain walaupun hanya dimulai dari hal-hal yang kecil.

🏞️ Tidak ada hal yang perlu disombongkan dari manusia
Ada sebuah pembelajaran penting yang bisa diambil bila kita cermati bahwa air sungai yang mengalir dari mata air, dan pada akhirnya akan terus bermuara hingga ke lautan lepas.

Hal ini sama dengan perjalanan hidup seorang manusia yang dimulai dari saat dilahirkan, tumbuh besar dan dewasa, sampai akhirnya menua dan kembali fana (mati).

Jadi kehidupan manusia itu memiliki titik akhir yaitu mati, yang dalam perspektif Islam bahwa semua pekerjaan yang dilakukan selama hidup itu harus dipertanggung jawabkan di Mahkamah Allah SWT di Yaumil Akhir.

Jadi bila memang itu adalah sebuah keniscayaan, maka apa yang perlu disombongkan dari manusia, yang akhirnya akan mati dan hancur menjadi tanah. Bahkan semuanya harus dipertanggung jawabkan dan harus menerima konsekuensinya.

Bila kita merasa kita unggul dan sebagainya maka kita harus ingat bahwa Diatas Langit masih ada Langit. Dan untuk itu tidak pantas kita hidup dengan kesombongan.

🏞️Kebiasaan berbagi membawa kebahagiaan tersendiri

Bila kita perhatikan bahwa air yang mengalir tidak akan ada habisnya yang bermakna bahwa kebaikan yang kita berikan kepada orang lain tidak akan habis bahkan akan bertambah nilainya sebagaimana air sungai yang meskipun airnya terus dialirkan, namun volumenya tak akan berkurang sama sekali.

Inilah beberapa filosofi dan pembelajaran yang dapat diambil dari sungai. Dan masih banyak lagi filosofi yang bisa diambil dari Sungai ini tergantung perspektif kita masing-masing. Untuk itu saya mengajak semuanya untuk mentadabburi alam ini, yang dalam hal ini adalah SUNGAI.

Sekian postingan saya kali. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

｡✧ 🧑‍⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧｡

📚𝕵𝖆𝖑𝖆𝖑𝖚𝖉𝖉𝖎𝖓 𝕽𝖚𝖒𝖎 : 𝕮𝖎𝖕𝖙𝖆𝖐𝖆𝖓𝖑𝖆𝖍 𝖐𝖊𝖎𝖓𝖉𝖆𝖍𝖆𝖓 𝖉𝖎 𝖉𝖆𝖑𝖆𝖒 𝖍𝖆𝖙𝖎 𝕬𝖓𝖉𝖆, 𝖉𝖆𝖓 𝖐𝖊𝖎𝖓𝖉𝖆𝖍𝖆𝖓 𝖉𝖎 𝖘𝖊𝖐𝖎𝖙𝖆𝖗 𝕬𝖓𝖉𝖆 𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖎𝖐𝖚𝖙𝖎.💝