News - Memaknai prosesi lamaran, hanya seremonial atau sebuah tahapan dalam pernikahan
Beberapa hari yang lalu saya bersama keluarga melakukan perjalanan ke wilayah kabupaten Bireuen, tepatnya di Desa Cot Kuta Kecamatan Kota Juang. Tujuan kami adalah untuk memenuhi ajakan salah satu kerabat yang masih satu desa dengan saya untuk bersama sama melakukan prosesi lamaran anak dari kerabat kami tersebut.
Ada perbincangan di beberapa kalangan tentang prosesi seremonial ini yang menimbulkan beberapa pertanyaan dalam benak saya yang menjadi inspirasi bagi saya untuk membuat postingan ini. Apalagi lamaran merupakan hal yang lazim secara adat akan tetapi bukanlah sebuah hal wajib dalam tahapan sebuah pernikahan, maka saya akan coba membahasnya dalam postingan saya kali ini dengan mengutip dari berapa sumber.
Lamaran sendiri adalah sebuah seremonial sebelum melangsungkan prosesi pernikahan. Lamaran bukanlah hal wajib untuk di lakukan, hanya saja pada masa sekarang ini melangsungkan pernikahan tanpa di awali oleh prosesi lamaran seolah olah hambar dan tidak lengkap rasanya. Apalagi sejak zaman ponsel, gadget, gawai atau nama sebutan lainnya menjadi barang lazim untuk berbagi setiap momen yang ada.
Lazim di belahan dunia manapun pria yang akan melamar wanita walaupun ada juga yang terjadi sebaliknya. Di Indonesia sendiri pernah viral adalah ketika seorang wanita dari suku bugis melamar seorang pria dari suku yang sama dengan mahar 500 juta rupiah, walaupun adat suku Bugis prialah yang melamar wanita. Sementara salah satu suku yang terkenal mewajibkan wanita melamar pria adalah suku Minang di Sumatera Barat. Menurut Haji Ali Akbar Navis atau lazim dengan panggilan AA Navis seorang budayawan dari Sumatera Barat yang berpendapat bahwa adat Minangkabau menganut sistem Matriaki yang menempatkan kekuasaan keluarga pada seorang wanita.
Diwakili oleh orang orang yang dituakan sebagai perwakilan desa dan di damping perwakilan keluarga akan menanyakan kesediaan sang calon mempelai yang di lamar. Lalu membahas waktu pernikahan serta jadwal pelaksanaan peresmian pernikahan termasuk biaya yang akan di tanggung masing masing pihak apabila pelaksanaan dilakukan di satu tempat.
Rombongan yang datang untuk melamar akan membawa mahar sesuai yang dijanjikan atau mencicil sebagian dari total mahar yang di minta serta sedikit bingkisan untuk menunjukkan kesopanan seorang tamu kepada pemilik rumah yang biasanya juga akan menyiapkan sedikit hidangan untuk menjamu tamu yang datang untuk membahas masa depan anak perempuan mereka.
 |  |
|---|---|
 |  |
Demikian tulisan saya untuk postingan ini semoga bermanfaat bagi sahabat steemit, terutama untuk menambah referensi bagi saya sendiri. bila ada koreksi dari steemians dapat disampaikan di kolom komentar supaya menjadi manfaat bagi kita semua.
By
Terimakasih telah berbagi bersama disini.
👌