Membantu Teman yang Sedang Mengalami Kecelakaan

Hai semuanya kembali lagi dengan saya @maira27 dengan postingan kali ini mengenai Membantu Teman yang Mengalami Kecelakaan.

Jadi setelah saya pulang kuliah kemarin sekitaran jam 13:00, saya langsung makan dan shalat, setelah shalat istirahat sebentar, tiba-tiba dapat telpon dari pihak Puskesmas Muara Satu yang bahwa teman saya (Ulvia) mengalami kecelakaan, dan saya langsung bergegas ke puskesmas, setelah sampai kesana saya langsung konfirmasi dengan pihak puskesmas dan menelpon keluarga Ulvia, sekalian pengurusan berkas-berkas yang perlu, karena lukanya yang lumayan parah termasuk tangannya patah, kakinya harus dioperasi, dan pendarahan di kepala sampai di rujuk ke Rumah Sakit Kasih Ibu, setelah semuanya beres, saya langsung kembali ke pesantren untuk mengambil bantal, baju, sarung dan keperluan lainnya.

Tak lama kemudian saya langsung kembali ke Puskesmas dan pergi bersamaan dengan ambulance, dengan cuaca yang cukup panas bertambah dengan rasa cemas sungguh tidak enak ya sobat steemians, tapi tidak apa-apa demi membantu teman, hari ini kita bantu orang besok ketika kita yang musibah akan dibantu juga oleh orang lain, tidak mesti orang yang kita bantu sekarang akan membantu kita. Maka buatlah sesuatu dalam keadaan ikhlas karena Allah.

Perjalanan dari Puskesmas Muara Satu menuju ke Rumah Sakit Kasih Ibu lumayan jauh, dan memakan waktu sekitaran 20 menit. Sesudah sampai di sana saya dan teman saya (Magfiratun) langsung ke IGD dan keruang Pendaftaran untuk tanda tangan penanggung jawab. Tidak lama kemudian, Pimpinan Pesantren pun tiba juga kerumah sakit, karena saya sempat telfon teman untuk memberi tahu ke ummi yang bahwa teman kami mengalami kecelakaan. Kami menemani Ulvia dikarenakan orang tuanya yang tinggal lumayan jauh, yaitu dari Aceh Timur tepatnya di bagok, yang kiranya untuk menempuh perjalanan menuju Lhokseumawe sekitaran 3 jam, jadi kami tunggu orang tuanya dulu.

Hampir 5 jam kami disitu, dan orangtua Ulvia sampai di jam 18:20 ke rumah sakit, kami langsung meminta izin kepada ibunya untuk kembali ke pesantren. Sampai disini dulu ceritanya sobat....semoga teman saya segera diberikan kesembuhan, dan terimakasih juga untuk yang sudah mengunjungi postingan saya. Sampai jumpaaa…..