MENGEKSPRESIKAN DIRI DENGAN MELUKIS by @trielsi

Hai Sahabat stemian! Kalian sadar gak sih bahwa tingkat setres dan kecemasan anak muda serta remaja saat ini sangat tinggi apalagi bagi mahasiswa akhir. Dimana banyak sekali faktor dan hal-hal yang memicu tingginya tingkat kecemasan, tekanan dan setres. Contoh faktor yang sedang dihadapi mahasiswa akhir saat ini adalah seperti tugas akhir atau skripsi. Tekanan untuk lulus tepat waktu, belum lagi harus bimbingan dengan dosen yang belum tentu bisa kita temuin dan tidak lancar, hal itu memicu rasa kecemasan mahasiswa.

Ditambah lagi ekpektasi orang tua terhadap kita yang menuntut untuk segera lulus atau wisuda dan berharap agar menjadi sukses padahal kita sendiri saja gak tau setelah lulus akan jadi apa.Tapi teman-teman dibalik itu semua, ada banyak cara maupun solusi yang baik bagi para remaja untuk mengurangi tingkat rasa setres, tertekan dan kecemasan, salah satunya adalah dengan cara mengekpresikan diri atau perasaan kita dengan melukis.

Mengapa melukis?

Karena melukis adalah sebuah cara untuk mengekspresikan perasaan atau emosional. Melukis merupakan kegiatan yang dapat menuangkan isi pikiran yang sedang kita rasakan melalui goresan dan warna dalam sebuah canvas tanpa merasakan tekanan dan dihakimi oleh siapapun. Terkadang tidak semua hal bisa diceritakan ke orang lain, dan tidak semua orang bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan melalui kata-kata. Maka dari itu melukis ini membantu banget untuk meriset mental dan mengekpresikan diri melalui warna, garis dan pola ketika kita berada dalam sebuah tekanan atau setres yang mulai menguasai diri kita. Perasaan akan lebih lega ketika telah menuangkan segala emosi, apalagi ketika kita sudah menemukan cara untuk melampiaskan segala ketertekanan yang sedang kita rasakan.

Saya sendiri adalah bagian dari mahasiswa akhir itu, dimana terkadang ada momen saya ngerasa cape dengan tugas kuliah ngerasa cemas tentang kehidupan setelah kuliah saya bahkan merasa tertekan dengan pemikiran orang lain terhadap saya. Kadang saya berpikir apa saya bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapan saya, apa saya bisa memenuhi ekspektasi orang tua saya, walaupun mereka tidak menuntut apapun dari saya namun didalam diri saya, saya harus membuktikan dan membalas usaha mereka agar tidak sia-sia karena telah memberikan saya pendidikan sejauh ini. Hal itu membuat saya merasa terhakimi dan sedikit merasa terintimidasi oleh pemikiran yang bahkan belum tentu terjadi.

Disaat saat sedang merasa setres, hal yang saya lakukan adalah melukis, mengajak teman terdekat saya ikut menuangkan ekspresi, emosi, pemikiran yang membuat kami resah kedalam sebuah lukisan yang kami buat. Setiap goresan, setiap warna dan garis yang saya bentuk mampu membuat saya tenang dan rileks seolah-olah saya punya tempat untuk bercerita.

Kalian harus tau, biasanya orang yang lagi tertekan gambarnya lebih mengarah kearah warna yang agak gelap dan kusam kemudian gambaran sedikit abstrak. Berbeda dengan orang yang merasa bahagia atau senang mereka cenderung menggunakan warna yang lebih terang seperti kuning, biru maupun hijau.

Nah saya sendiri disini menggambar pegunungan yang mana didalam lukisan yang pasti berisi banyak makna yang belum tentu orang lain ketahui. Gambar yang saya buat ini terdapat unsur kesunyian atau kesepian yang sedang saya rasakan dan ada unsur kedamaian yang ingin saya capai. Makanya pengunungan yang saya gambar ini terlihat seperti mendung.

Intinya melukis ini adalah healing yang bisa kita jadikan pelarian ketika sedang dilanda setres dan kecemasan karena kita bisa mengekspresikan diri ketika merasa sulit untuk mengungkapkan dalam dalam bentuk kata-kata bagi sebagian orang. Dengan melukis kita bisa merasakan kebebasan dan lega. Melukis bukan hanya sekedar seni ataupun hobi tapi bisa juga menjadi tempat menumbuhkan emosional.

Dan menurut saya dengan melukis kita bisa mengurangi tingkat setres dan kecemasan bagi anak muda dan remaja sekarang, banyak dampak positif yang bisa di dapatkan dari pada harus melakukan hal-hal buruk yang dapat merugikan masa depan dan diri sendiri.

Mungkin hanya sampai disini saja postingan saya tentang mengekspresikan diri melalui lukisan. Semoga postingan saya bermanfaat untuk para pembaca

Salam @trielsi