Steemit Engagement Challenge S7/W6|Kenangan nostalgia masa kecilku.
Halo teman-temanku sekalian. Bagaimana Khabarnya hari ini, tidak terasa Minggu ini kita akan berjumpa kembali dalam tema terbaru dari SEC S7/W6 di komunitas Incredible India yaitu Kenangan nostalgia masa kecilku..
Masa kecil adalah masa yang sangat sulit untuk di lupakan. Masa dimana kita belum tahu siapa diri kita sebenarnya, yang ada di benak kita saat itu hanyalah bermain dengan teman-teman, mencari segala cara untuk bisa keluar rumah, saat orang tua mengatakan " jangan ", saat itu kita mulai menangis.
Masa kecil air mata yang keluar adalah hal yang biasa, masalah terbesar dalam hidup hanyalah sebuah tugas rumah dari sekolah, yang wajib kita selesaikan. Dan itu membuat kita menjadi frustasi tidak bisa bermain bersama teman.
sumber foto |
---|
Baiklah, kita akan kembali ke masa lalu kita dulu, dimana saat kita sudah dewasa seperti saat ini, tidak lengkap rasanya kehidupan ini jika tidak bernostalgia sesaat mengenai kebahagiaan yang kita rasakan dulu (masa kecil).
Saya akan menjelaskannya dalam beberapa kiat kontes yang telah di sediakan admin
sumber fotosumber foto |
- | Disini saya ingin menerangkan bahwa, setiap masa kecil yang telah saya lalui, semuanya terasa spesial jika saya memikirkan saat ini (dewasa). Namun, ada satu momen yang sangat istimewa semasa kecil saya. Saat saya masih kecil dulu, saya paling suka bermain bola bersama teman di bibir pantai, dengan peralatan dan bola seadanya, tidak ada peraturan khusus layaknya bermain bola profesional, selama ada bola maka permainan pun dimulai, tidak penting seberapa banyak pemain yang ada. Yang penting main. Karena hobi bermain bola, kemudian di sekolah ( saat itu saya masih sekolah dasar). Saya terpilih menjadi salah satu siswa untuk mewakili sekolah saya dalam turnamen yang di adakan oleh salah satu SSB (Sekolah Sepakbola) di Lhokseumawe. Itulah turnamen sepakbola pertama yang saya ikuti secara resmi dari pihak sekolah, dan itu menjadi momen yang sulit untuk saya lupakan. Sebagai seorang anak yang terlahir dari keluarga yang ekonomi melemah, saya terdidik untuk bisa membantu perekonomian keluarga, semasa sekolah SMA ( Sekolah Menengah Atas ), sempat menyukai seorang wanita. Namun, karena keadaan keluarga, saya tidak jadi mengungkapkan perasaan saya sama orang yang saya sukai saat itu. Sebelum berangkat sekolah, saya harus membantu ibu saya berjualan nasi di pagi buta / setelah solat subuh. Bahkan, saya sering terlambat masuk sekolah gara-gara itu. Namun, ibu guru telah mengecualikannya setelah tahu keadaan saya saat itu.
Masa kanak-kanak, saya suka menghabiskan waktu bermain bersama teman-teman, saya tidak terlalu fokus sama mata pelajaran di sekolah. Orang tua sering menasehati saya untuk menjadi murid berprestasi, tapi . Namanya juga masih kecil, dunia kita adalah bermain. Saya tinggal di daerah pesisir, otomatis kebanyakan siswa di sekolah saya dulu ( sekolah dasar ), adalah anak yang suka bermain bola di pantai, bermain layangan, mandi laut tanpa sepengetahuan orang tua. Karena mayoritas siswa dulu banyak yang nakal, jadi walaupun saya tidak berprestasi paling tidak saya selalu naik kelas tiap tahunnya.
Walaupun semasa kecil banyak saya habiskan untuk bermain-main, bukan berarti saya tidak mempunyai capaian apapun. Saya ini orang Aceh, dulu bagi orang tua saya, sekolah menjadi nomor 2. Bagi orang tua kami dulu, yang terpenting bagi seorang anak adalah pandai mengaji dan tahu tentang agamanya (Islam). Saya sempat mengikuti cerdas cermat dengan peserta lain, dan Alhamdulillah regu kami keluar sebagai juara dua ( cerdas cermat antar balai pengajian). Dan orang tua saya sangat bangga. Melihat hal itu, saya pun bahagia, dari sinilah saya menemukan jati diri saya. Sampai akhirnya saya menjadi murid berprestasi di sekolah, tiap pembagian rapor saya selalu masuk 10 Besar sampai ke jenjang SMK. Jika saya punya kesempatan, hal yang ingin saya ubah adalah pandai berbagi waktu, antara bermain dan juga belajar. Walaupun indahnya masa kecil dulu, terkadang kita perlu menyesali sesuatu disaat dewasa, karena pada saat melihat teman seperjuangan telah sukses sedangkan kita belum ada perubahan sama sekali, saat itulah kita sering menyalahkan diri sendiri. Demikian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi bagian dari sharing informasi mengenai kilas balik indahnya bernostalgia masa lalu yang akan mendewasakan kita masa sekarang. Sekian dan terimakasih Turut mengundang : @asriani @fadlymatch @ikwal @ridwant @albenis @rahmat31 @harimukti @asiahais |
Semoga sukses di kontes ini bang, insyaallah saya juga akan berpartisipasi besok 😊
Bek tuwo neu tag long 😄
Hehhe, get bang 😊
Masa lalu telah menghantarkan kita ke masa sekarang! meskipun kenangan dulu dirindukan, namun keinginan untuk mengubah masa kecil hanya bisa dalam sebuah imajinasi.
Terima kasih atas undangan berharga ini @cekbram
Terimakasih banyak atas umpan baliknya bg.
Sama sama bang.
@cekbram, Certainly friends when one is in childhood there are no problems we just want to play and have fun.
Just like you When I got out of school I used to play with my classmates. My mother admonished me for coming home late, but the next day she would do it again.
I see you had a happy childhood and that you had the opportunity to play ball on the beach with your friends.
Your teacher was a great person when he found out about your situation, he understood that you had to work to help the home economy.
A blessing that life gave you the girl you liked is your wife today.
Fate had the same path for them to travel in life.
It's good that you were able to be a good student and bring joy to your parents.
You have a family, you have health and life, that is part of success in my way of thinking.
Thanks for the mention.
I wish you have a happy day.
Masa kecil menjadi kenangan yang akan kita rubah dari segi buruknya. Semoga kita bisa melakukannya di masa dewasa kita saat ini.
Terimakasih kawan sudah memberikan umpan baiknya.
Sukses selalu untuk anda