The Diary Game (18/12/2025) | Natural conditions still threaten outdoor routines.

Sebagai platform sosial, pengaruh pengguna tetaplah menjadi faktor kunci meskipun secara umum sentimen pasar dapat mempengaruhi setiap aksi harga di pasar kripto, tentu saja persepsi tersebut bukan data fundamental namun yang perlu diketahui bahwa kekuatan atau kelemahan Steem juga tergantung dari minat dan aktifitas pengguna yang diperbaharui. Saat ini harga Steem masih stabil di atas posisi rendah, dan sebahagian dari kita sedang menunggu zona masuk pada 0.610 -0.0650.

..Oh ya, hari ini aku menjalani rutinitas sejak pagi seperti hari-hari sebelumnya, meskipun cuaca masih kurang mendukung untuk aktivitas di luar rumah aku tetap harus mengantar anak-anak ke sekolah dan beraktivitas di tempat kerja. Ditengah cerita duka Sumatra sejak memasuki musim penghujan pada akhir November; awan mendung, gerimis bahkan hujan sedang masih terus menyelimuti kota kecil kami Lhokseumawe dan hampir seluruh wilayah di Indonesia, mungkin.. hingga akhir Desember 2025.

Awan mendung menyambut pagi; Suasana depan SD Negeri 5 Banda Sakti

Aku mengambil selembar photo cuaca langit saat mengantar putriku ke sekolah SD Negeri 5 di kawasan Lancang Garam. Ia masih mengikuti remidi untuk perbaikan / penambahan atas kekurangan nilai beberapa mata pelajaran setelah ujian semester beberapa hari lalu. Selesai mengantarnya ke sekolah aku menuju ke warung RC Kupi..

Sepertinya sedikit yang membantah bahwa cuaca dingin dapat menambah kenikmatan rasa kopi yang disajikan dalam keadaan panas. Meskipun tidak untuk menghangat tubuh setidaknya dapat menghangatkan suasana hati serta membantu menghilangkan rasa kantuk.

Waktunya terlalu singkat untuk menikmati segelas kopi, bahkan aku tidak sempat menikmati beberapa berita terbaru tentang kondisi banjir Sumatra, pasalnya ibu wali kelas melalui grup whatshAp menghimbau kepada seluruh wali murid untuk menjemput anak-anak di sekolah karena kegiatan remidi sudah selesai.

Suasana di ruang belajar

Aku menuju ke tempat kerja setelah mengantar putriku pulang ke rumah. Sebelumnya aku juga singgah di SPBU Simpang Kuta Blang untuk mengisi bahan bakar sepeda motorku.. antrian pemilik kenderaan roda dua tampak memenuhi areal SPBU untuk mendapatkan sumber energi penggerak mesin kenderaan bermotor.

Karena kondisi keuanganku berkecukupan, aku memilih mengisi bahan bakar Pertalite untuk sepeda motorku yakni seharga Rp.10.000 per liter atau setara dengan 9.2 Steem (harga saat konversi).

saat mengantri bahan bakar

Setelah mengisi bahan bakar aku kembali meneruskan perjalanan ke tempat kerja. Hari ini aku terlambat ke kantor karena suasana gerimis dan beberapa hal lain yang harus aku selesaikan. Kawan-kawan sedang disibukkan dengan agenda pekerjaan yang padat menjelang penutupan anggaran kegiatan akhir tahun, tentu banyak dokumen dan bahan amprahan yang harus diselesaikan sebelum akhir Desember.

Meskipun dipadati dengan sejumlah aktivitas kantor namun lambung tetap jujur disaat kosong.. rasa lapar kami mulai terasa menjelang waktu shalat dhuhur. Ya, selesai menunaikan ibadah shalat dhuhur aku dan rekan lainnya menuju ke rumah makan AA yang berlokasi di pusat keramaian kota Lhokseumawe.

wajah rumah makan AA

Lokasi warung nasi khas Aceh tersebut berada di Jl. Gudang Baru No. 2 Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, atau dapat anda lihat disini. Ya, AA Restaurant merupakan salah satu rumah makan terkenal di kota tersebut yang menyediakan ragam masakan khas Aceh seperti kuah pliek, pepes, kuah asam pedas, dan beberapa menu khas lainnya. Namun menu paling dikenal di rumah makan ini adalah ayam tangkap dan ayam goreng yang disajikan dalam keadaan panas.

kondisi warung AA	hidangan khas Aceh

Bagi kawan-kawan yang berdomisili dalam wilayah kota Lhokseumawe mungkin tidak asing lagi, kecuali yang datang dari luar daerah bisa berkunjung mulai pukul 10.00 am-09.00 pm.

Selesai menikmati makan siang bersama, kami kembali ke tempat kerja untuk melanjutkan aktivitas.. kami beraktivitas hingga melewati presensi pulang kerja. Aku dan beberapa rekan yang berdomisili dalam wilayah kota terpaksa kembali ke rumah sebelum menjelang magrib, namun banyak pekerjaan kantor belum selesai..

cuaca mendung masih menyelimuti langit kota Lhokseumawe sebelum aku kembali ke rumah