The November contest #1 by sduttaskitchen | Value of memories!

Satu detik berlalu adalah kenangan, tapi aku telah salah memaknai tentang kata "memori"! Ingatan atau kenangan ? Tidak masalah, karena aku telah memulainya sedikit jauh... Bahkan ada korelasi antara keduanya karena setiap kenangan dibentuk oleh kemampuan mental dan daya penyimpanan pada otak manusia (memori).

...Orang yang melakukan kesalahan masih dapat mengarang sejuta alasan untuk membela dirinya, tapi penderita gangguan kejiwaan dan orang sedang mabuk memorinya tidak dapat berfungsi secara efektif untuk membuat keputusan karena mereka tidak mampu mengingat masa lalu serta merencanakan masa depan. Inilah contoh kecil betapa pentingnya "Memori" bagi setiap manusia.

Aku benar-benar mengapresiasi inisiatif @sduttaskitchen tentang kontes Value of memories!. Setidaknya menjadi renungan untuk selalu bersyukur dan dapat mengenal siapa sesungguhnya diri kita.

Gangguan sebab Demensia dan penuaan akan melupakan seseorang terhadap kebiasaan dan pengalaman pribadi dalam waktu lama (Long term memory) seperti lupa bagaimana cara menyisir rambut, kebingungan saat berbicara dan lainnya.
...Bahagian dari apa yang akan aku bahas dalam kontes ini adalah;, manusia tidak mampu menyimpan atau menjelaskan sesuatu informasi yang tidak ia lakukan atau terekam oleh inderanya (sensorik). ..Aku mencari beberapa refrensi untuk menjawab tiga pertanyaan kontes ini dengan baik, termasuk dua nama psikolog yakni Atkinson dan Shiffrin. Keduanya menyebutkan 3 pembahagian memori manusia; Sensorik, Jangka Pendek dan Jangka Panjang.

Seberapa penting memori? sebagaimana penjelasan para psikolog maka memori sangat penting! Karena terus bekerja menghubungkan pengalaman (saat sekarang dan masa lalu), bahkan untuk "kebutuhan lambung" pun memori juga berfungsi sebagai pemicu atau pengingat makanan atas rasa lapar. Aku pikir banyak hal-hal sederhana yang membantu kita memaknai pentingnya memori.

Sederhananya, manusia tanpa aktivitas tentu saja memori akan kosong! Sama halnya dengan komputer, sehingga fisik dan otak manusia perlu bekerja dan berpikir untuk membentuk indentitas demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Tentu saja, ingatan berfungsi sebagai pemahaman kita dan membedakan pro dan kontra, karena kognisi pada memori manusia merupakan proses mental seperti berpikir dan belajar mendapatkan pengetahuan. Jadi, pada intinya memori berfungsi untuk mengambil dan menyimpan kemudian mengambil kembali informasi.

Memori hanya menginput dan menyimpan, tidak dapat memutuskan "pro dan kontra" namun karena hubungannya dengan otak secara integral maka memori terlibat untuk melahirkan persepsi, pengelompokan (membedakan pro dan kontra), serta penyelesaian masalah.

Seandainya saja manusia tidak egois maka "memori" akan selalu menuntunnya untuk berpikir positif, menghargai latar belakang dan pengalaman pribadi sebagai cermin masa lalu dan dapat membias dimasa datang.

Ada banyak kenangan yang membuatku bernostalgia, karena kenangan mulai diproduksi sejak lahir dan dapat diingat Sejak usia 3-4 tahun (menurut sejumlah pakar psikolog). Banyak kejadian masih membekas hingga sekarang tapi aku tidak mampu mengungkapkan secara sistematis kecuali sesuatu yang terlalu pahit atau terlalu indah..

Jl. Ag-02 (eks Jl. Mobil Oil) adalah salah satu kenangan saatku pulang pergi ke kampus dari Kecamatan Tanah Luas ke Kota Lhokseumawe (1999-2004

Yang sulit aku lupakan ada tiga bahagian penting dalam kisah ini... Tentang bagaimana aku memulai kuliah hingga selesai dengan biaya hasil keringat orang tuaku yang hanya sebagai petani, dan kemudian aku sendiri terpaksa bekerja untuk menutupi banyak lubang yang menganga. Satu episode lagi yange jadi nostalgiaku hingga saat ini, ketika pacarku (istriku sekarang) ikut membantu meringankan beban ku hingga aku benar-benar bisa mengikuti mata kuliah hingga semester 6 di Akademi Manajemen Informatika Komputer.

Kebaikan hati dan perhatian sosok gadis yang baru aku kenal kurang dari satu bulan membuatku benar-benar jatuh cinta saat itu, dan aku memulai menjalin hubungan serius hingga ke pelaminan.