Problematika Pertanian
Dan pastinya kita harap saja bahwa petani di Indonesia mendapatkan pupuk bersubsidi secara nyata ya, dan mudah.
Problematika petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi ini memang saat ini masih menjadi PR bagi pemerintah. Apalagi di Aceh sendiri terbilang sebagai provinsi yang mensupport ketahanan pangan nasional. Nah, dasar daripada alokasi pupuk subsidi ini adalah para petani yang sudah terdaftar melalui data sibulta. Dari 775.300 petani yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan pupuk subsidi ini, baru 310.201 petani yang memenuhi syarat. Jumlah ini tentunya masih sangat jauh sekali dari target sasaran. Karena adanya beberapa kendala diantaranya data kependudukan dan beberapa regulasi yang tidak memenuhi syarat.
"Yang pertama untuk mendapatkan alokasi pupuk subsidi ini, terdaftar di sibulta itu berbasis nomor induk kependudukan. Nah ini masalah utamanya, nomor induk kependudukan yang ada di petani itu ternyata tidak sinkron dan sekarang dengan yang ada di dinas capil, itu yang sedang dibenahi. Permasalahan kedua, kenapa sih dari 770 ribu petani , hanya 310 ribu yang bisa melakukan itu untuk mendapatkan pupuk subsidi. Itu karena lahan petani di Aceh, itu rata-rata sangat luas".
Salah satu daerah penghasil sektor pertanian yang cukup besar di wilayah Aceh adalah, kabupaten Aceh Utara, salah satunya di kecamatan Muara Batu, desa Ulee Madon. Dari 1738 ribu hektar luas desa, 80% nya merupakan lahan pertanian padi.
Bahkan untuk satu kali panen dari desa ini menghasilkan kurang lebih 100 ribu ton gabah kering atau 1000 ton padi. Saat ini quota pupuk subsidi di Aceh Utara di tahun 2024 ini mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini untuk pupuk urea sebesar 70%, dan untuk pupuk NPK sebesar 89%. Ini tentunya karena adanya sosialisasi dan pendampingan oleh para penyuluh pertanian untuk para petani di wilayah Aceh Utara.
Salam kompak selalu.
By @midiagam
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.