50 Payout To @steem.amal || Sejuk Kurasakan Di Masjid Agung Tapaktuan

in Komunitas Aceh3 years ago (edited)

Assalamu'alaikum.

Mesjid merupakan pusat peribadatan Umat Islam dan mengembangkan peradaban nya. Sebagai mana diriwayatkan oleh Imam Ahmad "Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Haiwah, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Shakhr bahwa Sa’d bin Abu Sa’id Al Maqburi menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata; ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa masuk ke dalam masjid kami ini, kemudian ia belajar atau mengajarkan kebaikan, maka ia seperti mujahid di jalan Allah, dan barangsiapa masuk ke dalamnya untuk tujuan selain itu maka ia seperti orang yang melihat sesuatu yang bukan miliknya.” (AHMAD – 10394)


Masjid Istiqamah

line rizki.png

Hari ini setelah menyelesaikan kegiatan di Tapaktuan, kami Shalat Ashar di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan yang terletak di Pusat Kota Naga tepatnya di Jalan Jendral Sudirman, Tapaktuan, Aceh Selatan. Terlihat bundaran air mancur yang juga menjadi ikon Kota Tapaktuan. Suasana sejuk sudah kurasakan sejak pintu masuk entah karena cuaca yang memang agak mendung atau karena momen spiritualku, yang jelas lokasi Mesjid ini sangat dekat dengan Pegunungan Bukit Barisan yang menambah kesejukan nya.

IMG_20210705_170914.jpg

Masjid Agung Istiqamah di Kala Mendung

Keasrian suasana Masjid ini menjadi faktor penunjang dalam mencapai kekhusyukan. Memang tidak dapat dipungkiri, masalah kekhusyukan shalat seseorang tidak melulu bergantung pada tempatnya, tapi sebagai orang awam aku merasa lebih khusyuk saat shalat disitu. Aku mengatakan seperti itu bukan bermaksud ria, saudara - saudara jangan salah faham aku hanya ingin membagikan perasaanku saat itu, dan malah jadi lebih aneh ketika membicarakan Mesjid tapi tidak bicara Shalat.

IMG_20210705_170829.jpg

Keasrian Mesjid Ini Sangat Terasa

Secara sekilas kulihat, masjid ini memiliki satu kubah utama dan dikelilingi oleh 4 menara yang menambah keagungan mesjid ini. Terlihat ada satu menara lagi yang menjulang tinggi dengan megahnya dihalaman Mesjid. Bangunan Mesjid ini agak lebih dekat dengan gaya arsitektur Timur Tengah dipadukan dengan gaya tradisional Mesjid - Mesjid di Aceh begitu juga dengan relief - reliefnya, pendapat ku berdasarkan hasil diskusi dengan adikku yang kebetulan juga Mahasiswa Arsitektur. Perkarangan Mesjid inipun dipenuhi Pohon Kurma sehingga kita merasakan suasana Timur - Tengah meskipun berada di kaki Pegunungan Bukit Barisan
SAVE_20210705_230447.jpg

IMG_20210705_165516.jpg

Pohon Kurma dan Menara Mesjid (sumber @pujiaman)

Teras Mesjid ini didesain sedemikian rupa sehingga Jama'ah yang ingin duduk santai, golek - golek, bercengkrama dan berdiskusi bisa sangat nyaman tanpa menggangu Jama'ah lain yang sedang beribadah. Desain interior nya pun sangat menarik penuh dengan relief - relief dan kaligrafi yang begitu indah ditambah pilar - pilar penyangga bangunan yang dilapisi marmer oranye yang memberi kesan megah dan dua jam kayu bergaya tradisional yang tegak berdiri seperti pengawal di depan Ruang Shalat Imam serta Mimbar Khutbah dan Tausyiah yang membuat suasana tradisional juga terasa di Mesjid ini.

IMG_20210705_170531.jpg

IMG_20210705_170313.jpg

IMG_20210705_170254.jpg

Perpaduan Budaya Lokal dan Timur Tengah Didalam Masjid

Lantai nya yang terbuat dari marmer atau keramik membuat kita tak perlu membentang sajadah lagi ketika ingin Shalat, tak ada debu yang menempel karena petugas kebersihan Mesjid sangat sigap mengenai kebersihan. Beralih ke tempat wudhu disebelah kanan dan kiri yang dihubungkan ke bangunan utama oleh lorong kecil dikelilingi pilar - pilar indah, sehingga kita tak perlu lagi memakai sandal saat ingin berwudu. Kita disuguhkan pemandangan hijau Bukit Barisan saat menyusuri lorong dan pada saat ingin bersuci dari hadas kecil lagi - lagi kita disambut sejuknya air pegunungan yang menyegarkan.

IMG_20210705_170646.jpg

IMG_20210705_170636.jpg

IMG_20210705_165535.jpg

Pegunungan Bukit Barisan Tampak Jelas Dari Mesjid

Halamannya yang telah dikeramik membuat anak - anak bebas berlarian kesana kemari tanpa merasa takut ditinggal orang tuanya yang sedang shalat. Hakikatnya Mesjid yang sudah tak terdengar suara anak kecil didalamnya sudah berada pada tingkat waspada karena kelak setelah mereka besar dan kita sudah tua dan menunggu mati, tak ada lagi orang yang meramaikan mesjid. Seperti perkataan Sultan Muhammad Al Fatih yang dijuluki "Sang Penakluk": "Jika kalian tidak lagi mendengar riang tawa dan gelak bahagia anak-anak di masjid-masjid. Waspadalah !!! Saat itu kalian dalam bahaya."

IMG_20210705_170651.jpg

IMG_20210705_170829.jpg

Suasana Halaman Mesjid Setelah Hujan

Masjid Agung Istiqamah adalah pusat peradaban Islam di Tapaktuan, selain sebagai tempat berkumpulnya Ummat Islam untuk beribadah juga madrasah bagi Ummat Islam disekitar. Pada zaman Rasulullah sampai dengan masa Kesultanan Utsmani sebagai Daulah Islam terakhir di muka bumi, Mesjid selalu ramai dengan anak - anak muda yang belajar segala hal disitu, bukan hanya masalah agama tapi ilmu - ilmu umum lainnya seperti Matematika, Fisika, Biologi, Arsitektur bahkan Strategi Perang.

IMG_20210705_170302.jpg

IMG_20210705_170453.jpg

Terlihat Al-Qur'an Dan Buku Bacaan Dalam Lemari Yang Terletak Dibeberapa Pilar

Dalam sebuah riwayat, Abdullah bin ‘Amru berkata "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari salah satu kamarnya dan masuk ke dalam masjid. Lalu beliau menjumpai dua kelompok, salah satunya sedang membaca Al Qur'an dan berdo’a kepada Allah, sedang yang lainnya melakukan proses belajar mengajar." Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Masing-masing berada di atas kebaikan, mereka membaca Al Qur'an dan berdo'a kepada Allah, jika Allah menghendaki maka akan memberinya dan jika tidak menghendakinya maka tidak akan memberinya. Dan mereka sedang belajar, sementara diriku di utus sebagai pengajar, “ lalu beliau duduk bersama mereka. [1]

Dewasa ini banyak Mesjid tidak difungsikan lagi sebagai mana mestinya sebagai pusat peradaban umat Islam. Mesjid kini sudah seperti menjadi milik pengurus saja, banyak yang tidak lagi terbuka 24 jam karena sudah digembok, poster tidak boleh tidur di Mesjid, ada larangan jangan bawa anak kecil ke Mesjid karena bisa mengganggu kekhusyukan ibadah dan masih banyak hal lain. Padahal dizaman Rasulullah SAW anak - anak muda sering tidur di Mesjid sebagai mana Abdullah Bin Umar pernah berkata "Pada masa Rasulullah S.A.W kami tidur di masjid, sedang waktu itu kami masih muda.” (H.R. Ibnu Majah No. 473) [1]

Pada dasarnya hukum asal tidur di masjid adalah boleh selama tidak mengotori masjid atau mengganggu kenyamanan jemaah yang hendak beribadah di dalam masjid. Sebaliknya, jika mengotori masjid atau mengganggu kenyamanan jemaah yang hendak beribadah, maka tidak boleh tidur di dalam masjid.

Jika, beristirahat dimasjid saja sudah dilarang tidakkah kita berfikir bagaimana dengan saudara - saudara kita yang menempuh perjalanan jauh (musafir), ketika ingin sekedar melepas penat dan beristirahat sebentar tapi malah menemukan mesjid yang dalam kondisi terkunci. Belum lagi larangan membawa anak kecil ke Mesjid dengan alasan mengganggu ibadah, maka jangan heran jika sekarang banyak anak muda malas ke Mesjid karena mereka telah dilarang sejak kecil untuk mencintai Mesjid.

9271722_nblAV3KL7OmyLIXvt6exUguhzlXjzBKVCQLpQcPveY8.jpg

Masjid-24-Jam.jpg

Masjid Tak Ramah Musafir
dan Masjid Ramah Musafir

Pada akhirnya itu semua hanya pandanganku, dan boleh saja kita berbeda pendapat. Khilafiyah didalam perkara - perkara fiqh sudah biasa terjadi didalam Islam, tapi bagaimana kita menyikapi perbedaan tersebut tanpa saling menuding satu sama lain itu adalah hal yang luar biasa. Terlepas apapun pendapat kita, aku merekomendasikan kepada saudara - saudara di Komunitas Aceh ini, sekiranya melintas di selatan Aceh, sempatkan lah diri untuk mengunjungi Mesjid Agung Istiqamah Tapaktuan.Wallahu a’lam bish-shawab

Terimakasih kuucapkan buat abang - abangku di Tim Support Steemit (TSS) yang tak bosan - bosannya membimbing dan mengarahkan ku dalam menulis di steemit. Kalian Luar Biasa.

Salam Literasi, Salam Konsistensi
@rizkiblangpadang
Wassalamualaikum
line rizki.png
referensi
1. Sunan Ibnu Majah HN 225
2. Sunan Ibnu Majah HN 473

TSS banner.gif

Sort:  

Nice to meet you. I'll follow you and boat. Please follow me, too!

ada ide atau konsep yang luarbiasa untuk manajemen mesjid dari Babe Haikal Hasan, ramah juga utk pengunjung.
cuman tulah, belom sampek penerapannya pat kita

Sosialisasi nya kurang bg, aku aja gak tau. Klo misalnya Babe mau kerjasama sama DMI mngkin baru jalan bg

Ini artikel sangat layak divote oleh steemcurator (tapi sayang tidak boleh mention mereka-mereka). Selain sangat bermanfaat dan padat isi, artikel begini memang harus diperbanyak...

Alhamdulillah nyoe bg pgah lage nyan, ka na bg ngon TSS genk yang vote ka Alhamdulillah bg 😁😁

Sayang that bg Jack tanyoe golom jeut ke steemcurator...bg @lord.geraldi keunak jeut, kahana jadeh jeut...🏃🏃🏃

Semoga Insyaallah saya suatu hari bisa berkunjung ke masjid agung tapak tuan

Aamiin, jgan lupa snggah ke Blangpidie.. Ada juga Masjid Agung yg baru dibangun beberapa tahun lalu.

Aamiiin insya Allah semoga ya bang🤲🏻

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 69633.73
ETH 3805.56
USDT 1.00
SBD 3.74