SEC - S15W3 | Tantangan, Solusi dan Permasalahan Sampah Dunia

Lupakan pernyatan bahwa sampah merupakan limbah yang menjijikkan. Saat ini, sampah bisa dikelola dan diolah sehingga keberadaannya bukan lagi menjadi sesuatu yang menjijikkan. Bahkan, mengolah sampah pun bisa menghasilkan manfaat yang bisa dikembangkan menjadi bisnis. (Muhamad Fatah Wiyatna, S.Pt., M.Si)

Permasalahan utama dari penumpukan sampah yang tidak terkendali disebabkan oleh infrastruktur sampah yang belum memadai, sehingga tidak semua produksi sampah dapat dikelola dengan baik. Meningkatnya kekurangan lahan kosong juga turut berperan dalam perilaku masyarakat yang membuang sampah atau limbah rumah tangga secara sembarangan.

Saya ambil contoh daerah saya di Aceh Utara, dimana masyarakat mulai berani membuang sampah sembarangan di pinggir jalan raya. Perilaku ini mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan utamanya adalah mereka tidak lagi memiliki lahan kosong yang bisa digunakan untuk menampung sampah. Pemerintah daerah juga tidak tanggap dalam permasalahan ini dengan menyediakan tempat pembuangan sampah untuk masyarakat umum.

Sampah ini dibuang sembarangan oleh masyarakat di parit depan kantor saya

Gambar di atas adalah salah satu contoh konkrit tentang prilaku tak bertanggung jawab. Parit atau saluran sanitasi yang tersumbat karena sampat bisa menyebabkan aliran air tidak lancar dan berpotensi menyebabkan banjir dan bisa menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai organisme penyakit.

Lalu, bagaimana bentuk hukuman bagi orang yang sengaja membuang sampah sembarangan? Sayangnya saat ini belum ada regulasi yang tegas untuk mengatur persoalan ini. Dari apa yang saya ketahui hanya berupa himbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan.

---

Umumnya pengelolaan sampah masih dilakukan secara konvensional dengan memilah sampah basah dan kering. Sampah kering seperti plastik, kaleng, alumunium dan lainnya akan dijual kepada pengepul barang bekas. Saya jarang menemukan barang bekas yang digunakan sebagai bahan kerajinan yang menghasilkan suatu produk. Keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan sampah produktif disebabkan minimnya literasi dan keahlian dalam pengolahan sampah. Saya pikir pemerintah daerah harus proaktif untuk sosialiasi atau menyelenggaran pelatihan kreatif bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang produktif.

---

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari pencemaran yang disebabkan oleh sampah, diantaranya : Memanfaatkan sampah organic menjadi pupuk kompos, membuat tempat sampah sesuai jenisnya, membersihkan tempat sampah secara berkala, melakukan daur ulang pada sampah non organik dan lainnya. Khusus pemanfaatan sampah organic menjadi pupuk kompos pernah dipresentasikan oleh beberapa Steemians dalam partisipasinya di "Kontes : Green Business Ideas" yang saya selenggarakan. Sebagai contoh, silahkan berkunjung ke link milik @chefdanie yang saya cantumkan di bawah gambar.

---

Dampak sampah ke negara lain

Pengelolaan sampah/limbah yang buruk dapat berdampak buruk terhadap kualitas suatu negara. Dampaknya tidak hanya terbatas pada negara itu sendiri, namun juga akan dirasakan oleh negara-negara tetangga. Contoh nyatanya adalah pencemaran laut oleh sampah plastik dan sampah lainnya yang dapat mencemari laut tidak hanya di wilayah negara tersebut tetapi juga di wilayah negara lain.

Kita patut peduli dan berkontribusi dalam penanganan sampah yang masih terkendala dengan kapasitas pembiayaan dan infrastruktur. Namun saya yakin, pemerintah dan masyarakat sedang bekerja keras untuk mencari solusi permasalahan sampah ini. Hal terbaik yang bisa kita lakukan bersama saat ini dengan memulai pengelolaan sampah yang benar dari rumah agar menghasilkan manfaat yang bisa dikembangkan menjadi bisnis seperti yang uraikan oleh Muhamad Fatah Wiyatna, S.Pt., M.Si, dosen dari Fakultas Peternakan Unpad.

Indonesia, 4 Februari 2024