Vaksinasi Septicaemia Epizootica

Hagoe's Village: Nov, 20th 2025
Sesuai jadwal rencana dan jadwal kegiatan yang telah kami komunikasikan, baik dengan para staf maupun dengan kepala desa Buket Seuntang dan para peternak sapi yang ada di desa tersebut, pagi ini kami akan melakukan kegiatan vaksinasi SE disana.
Sebagian besar logistik dan perlengkapan untuk kegiatan tersebut sudah aku inventarisir dan aki persiapkan sejak dua hari yang lalu, sehingga pada hari ini kami tinggal berangkat saja ke lokasi untuk melakukan kegiatan.
Berangkat ke kantorCuaca di pagi ini terlihat cukup bersahabat, meskipun tadi malam turun hujan, tetapi menjelang subuh hujan sudah berhenti sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan kami di lapangan pada hari ini.
Aku berangkat dari rumah bersama adikku dengan menggunakan motor, setelah sarapan pagi di rumah. Dan dalam perjalanan menuju kantor Puskeswan Lhoksukon, aku sempat singgah di Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi.
Kami menggunakan motor dengan transmisi manual untuk melakukan kegiatan vaksinasi SE pada hari ini, karena lokasi kegiatan yang akan kami tuju itu medannya terbilang cukup berat.
Kami harus menempuh jalan yang jelek, berlubang dan berlumpur. Untuk itu kendaraan yang memiliki transmisi lebih cocok digunakan dibandingkan dengan kendaraan atau motor metik.
Vaksin SESekitar pukul 08 pagi kami sudah tiba di kantor Puskeswan Lhoksukon di Desa Alue Buket. Beberapa staf Puskeswan yang akan ikut ke lapangan juga sudah hadir di kantor.
Aku segera memarkirkan motor di tempat parkir, lalu masuk ke ruang kerjaku, mengambil kotak peralatan yang telah aku persiapkan sejak dua hari yang lalu.
Aku hanya perlu mengambil vaksin SE yang ada di lemari pendingin Puskeswan Lhoksukon dan memasukkannya kedalam cool box dengan menambahkan sedikit ice pack agar vaksin tetap terjaga rantai dinginnya.
Ngopi bersama warga desaSetelah semua perlengkapan untuk kegiatan siap dan juga personilnya, kami pun segera menuju lokasi kegiatan pada hari ini, yaitu Desa Buket Seuntang.
Jalanan atau medan yang kami tempuh pada pagi terbilang cukup berat. Apalagi saat ini sedang musim penghujan, dimana banyak jalan yang bukan jalan aspal bertambah rusak, berlubang dan berlumpur.
Sebenarnya kami bisa memilih jalan yang lain yang lebih bagus untuk sampai di lokasi kegiatan. Tetapi kami harus memutar dan tentu membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan kami harus tiba lebih cepat, mengingat jam hampir menunjukkan pukul 09 pagi.
Kami tidak boleh telat tiba di lokasi karena warga desa ataupun peternak yang ada disana telah menunggu kami.
Dan ketika kami tiba di lokasi, kami disuguhi kopi dan kue-kue yang ada di sebuah warung kopi di desa tersebut sebelum memulai kegiatan vaksinasi.
Ini adalah salahsatu tradisi atau kebiasaan dari warga desa di daerah kami ketika ada tamu yang datang ke tempat mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap tamu.
Di kandang milik sdr. Ari. w3w.locationSetelah mengobrol sebentar bersama dengan warga desa serta menikmati kopi dan pisang goreng yang disajikan, kami pun segera menuju kandang sapi terdekat untuk mulai melakukan vaksinasi.
Kandang sapi yang pertama sekali kami kunjungi adalah kandang sapi milik sdr. Ari yang terletak diatas perbukitan, dimana sdr. Ari ini memiliki beberapa ekor sapi, baik jantan maupun betina dari berbagai tingkatan umur.
Sdr. Ari ini juga memiliki sejumlah ternak kambing yang dipelihara diatas bukit yang dekat dengan kandang sapi. Tetapi hari ini kami hanya melakukan kegiatan vaksinasi SE pada ternak sapi.
Selain melakukan vaksinasi SE pada ternak sapi milik warga desa, kami juga melakukan penyuntikan vitamin dan pengobatan ternak sapi bila ada sapi yang mengalami sakit.
Di kandang milik ayahnya Ari. Video reels w3w.locationSetelah selesai melakukan vaksinasi SE dan penyuntikan vitamin pada ternak milik sdr. Ari, kami melanjutkan kegiatan vaksinasi SE pada ternak milik ayahnya sdr. Ari yang terletak tidak jauh dari lokasi kandang sdr. Ari.
Meskipun letak lokasi tersebut tidak jauh, tetapi untuk sampai disana dibutuhkan tenaga yang ekstra, karena kandang sapi tersebut terletak di atas bukit yang lebih tinggi, dan kami harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi kandang tersebut.
Nafas kami sempat ngos-ngosan ketika menaiki perbukitan agar bisa tiba di kandang sapi milik ayahnya sdr. Ari. Dan di lokasi ini kami melakukan hal yang sama, yaitu melakukan penyuntikan vaksin SE inaktif pada ternak sapi serta penyuntikan vitamin.
Kabupaten Aceh Utara termasuk kecamatan Lhoksukon adalah daerah endemis untuk penyakit Septicaemia Epizootica (SE) sehingga program vaksinasi SE menjadi kegiatan rutin dari pemerintah untuk membantu masyarakat petani ternak agar terhindar dari kerugian akibat penyakit ini.
Di lahan milik sdr. Sri Purbo. Status FBSetelah selesai melakukan vaksinasi SE dan penyuntikan vitamin pada ternak milik ayahnya sdr. Ari, kami melanjutkan kegiatan pada beberapa kandang sapi milik warga desa Buket Seuntang.
Dan kami juga melakukan kegiatan di sebuah areal kebun sawit yang cukup luas yang dimiliki atau dikelola oleh sdr. Sri Purbo.
Saat kami tiba di lokasi ini sedang ada pekerjaan membenahi kebun sawit dengan menggunakan alat berat (Beko). Selain menanam sawit di lokasi ini, Sri Purbo juga memiliki sejumlah ternak sapi yang dipeliharanya di kandang.
Sapi milik sdr. Sri Purbo. w3w.locationSetelah mengobrol sebentar dengan Sri Purbo, kami pun mulai melakukan kegiatan vaksinasi SE pada ternak sapi yang ada di lokasi ini.
Seperti halnya dengan kegiatan di kandang-kandang sapi yang lain, kami juga melakukan penyuntikan vitamin pada ternak sapi yang ada di kandang sapi milik sdr. Sri Purbo ini.
Ternyata Sri Purbo memiliki cukup banyak ternak sapi. Karena selain beberapa ekor sapi yang ada di kandang sapi di kebun sawit ini, dia juga memiliki sejumlah ternak sapi yang lain, yang kandangnya terletak terpisah dengan lokasi ini.
Namun kami tidak bisa melakukan vaksinasi SE pada ternak tersebut di siang ini. Dan insya Allah akan kami agendakan di lain hari bersama beberapa ternak sapi milik warga yang lain.
Sapi milik sdr. Rusli. w3w.locationSetelah dari kandang sapi milik sdr Sri Purbo, kami melanjutkan kegiatan vaksinasi SE dan penyuntikan vitamin pada ternak milik sdr. Rusli yang juga memiliki sejumlah ternak di dua tempat yang berbeda.
Sebagian sapi miliknya dipelihara di kandang yang tidak jauh dari rumahnya. Dan sebagiannya lagi dipelihara dan dijaga oleh orang lain, karena selain memelihara sapi dia juga berjualan di desa tersebut.
Usaha warung kopi yang dirintisnya sejak puluhan tahun ini membutuhkan waktu yang cukup signifikan untuk mengelolanya sehingga dia tidak mungkin sekalian memelihara ternak sapi dalam jumlah yang banyak.
Dia memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan sebagian ternak sapinya kepada orang yang dipercayainya.
Di tempat pangkasMenjelang tengah hari, kami menghentikan kegiatan kami melakukan vaksinasi SE dan penyuntikan vitamin pada ternak milik warga desa Buket Seuntang ini.
Karena selain waktu makan siang akan tiba, beberapa peternak yang memiliki sapi di desa ini sedang melakukan kegiatan lain, termasuk kepala desa yang juga memiliki sejumlah ternak sapi.
Untuk itu kami akan menjadwalkan kegiatan lanjutan, memvaksinasi ternak sapi dan melakukan penyuntikan vitamin untuk ternak di desa ini pada hari Minggu nanti.
Kesepakatan ini dibuat setelah bermusyawarah dengan tim dan juga kepala desa setempat untuk "mempertemukan" waktu dan kesempatan dari masing-masing pihak.
Dalam perjalanan pulang, kami singgah di Keudee Matangkuli karena adikku akan memangkas rambutnya di tempat langganan.
Di depan minimarketSetibanya di rumah aku segera mandi dan membersihkan diri agar aku bisa melaksanakan kewajiban sholat Zuhur untuk hari ini.
Kemudian aku makan siang bersama keluargaku dan beristirahat di rumah saja sambil mencicil postinganku sampai menjelang waktu sholat ashar.
Di sore hari setelah melaksanakan sholat ashar, aku dan istriku keluar rumah menuju Keudee Matangkuli, karena aku harus melengkapi presensi sore di Puskeswan Matangkuli, dan istriku ingin berbelanja serta membeli beberapa barang di minimarket yang ada disana.
Jalan pulang ke rumahSetelah selesai berbelanja di sebuah minimarket di Keudee Matangkuli, kami segera menuju lapak langganan untuk membeli barang kebutuhan kami lainnya.
Dan kemudian segera pulang ke rumah karena aku harus membereskan peliharaan kami sebelum waktu sholat magrib tiba.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@ alee75
Click Here 












Curated by: @dexsyluz