Melihat anak pertama saya dan anak kedua saya yang baru berusia 4 hari mulai menunjukkan tanda-tanda kasih sayang satu sama lain adalah momen yang luar biasa bagi saya sebagai orang tua. Meskipun anak pertama saya masih sangat kecil, perasaannya terhadap adiknya sudah mulai terlihat. Saya sering melihatnya mendekat ke tempat tidur adiknya, terkadang hanya duduk di sampingnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, seolah mencoba memahami siapa sosok kecil yang ada di sampingnya. Momen seperti ini membuat hati saya penuh dengan kebahagiaan.

Sebagai orang tua, saya selalu merasa cemas akan bagaimana hubungan antara anak pertama dan anak kedua saya akan berkembang. Ada banyak harapan yang saya simpan dan salah satunya adalah agar mereka bisa saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Saya tahu bahwa waktu akan memainkan peran penting dalam mengembangkan ikatan mereka, namun melihat tanda-tanda awal yang positif seperti ini memberi saya ketenangan hati.

Anak pertama saya memang masih sangat kecil, baru berusia dua tahun, namun dalam usianya yang masih balita itu, ia sudah menunjukkan rasa sayang yang tulus. Kadang saya melihatnya dengan lembut membelai kepala adiknya, meskipun dengan hati-hati, seolah-olah ia mengerti bahwa adiknya Sangat rapuh dan membutuhkan perhatian ekstra. Bahkan ketika adiknya menangis, anak pertama saya akan berusaha mendekati dengan wajah khawatir, seolah mencoba untuk menenangkan atau mencari tahu penyebab tangisan tersebut.

Tentu saja hal-hal seperti ini belum sempurna. Terkadang anak pertama saya masih merasa cemburu atau teralihkan perhatiannya oleh adiknya. Ia masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang lebih, namun hal yang lebih menonjol adalah usahanya untuk berbagi dan beradaptasi dengan keberadaan adiknya. Ini menunjukkan bahwa meskipun dia masih sangat muda, rasa empati dan kasih sayang sudah mulai tumbuh dalam dirinya.

Satu hal yang selalu saya ingat adalah bahwa hubungan antara saudara kandung tidak selalu terbentuk dalam sekejap. Butuh waktu, kesabaran dan pengertian untuk membangun ikatan yang kuat antara mereka. Namun saya merasa bersyukur melihat bagaimana anak pertama saya mulai belajar berbagi perhatian dengan adiknya, dan bagaimana anak kedua saya yang baru berusia 4 hari sudah mulai menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan kami. Setiap kali saya melihat mereka berinteraksi, saya merasa semakin yakin bahwa meskipun perjalanan ini masih panjang, keduanya akan saling melengkapi dan mendukung satu sama lain kelak.

Perasaan saya semakin menguat dengan melihat senyum anak pertama saya ketika ia bisa membuat adiknya tertidur atau ketika ia membawa mainan untuk adiknya, meskipun adiknya belum bisa memainkannya, ini adalah momen-momen yang menunjukkan bahwa rasa cinta mereka sudah tumbuh meskipun dalam bentuk yang masih sangat sederhana. Sebagai orang tua, saya hanya bisa berdoa dan berharap agar ikatan mereka semakin kuat seiring berjalannya waktu dan mereka akan selalu menjadi saudara yang saling mendukung, menyayangi dan menjaga satu sama lain apapun yang terjadi di masa depan.

Salam @aril.hatake