SECS 8 Week 4: The Mental Health of a Content Creator

^{photo by Canva}

Hello sobat steemian tercinta..

KESEHATAN FISIK ternyata tidak selamanya mempengaruhi kesehatan mental, namun sebaliknya! kesehatan mental yang buruk akan memberi dampak besar pada kesehatan fisik seseorang hingga mempengaruhi kehidupan sosial. Kesehatan mental adalah potensi diri, baik dalam bentuk kesejahteraan, kenyamanan serta tanpa adanya gangguan jiwa seperti stres dan depresi.

Hampir semua sisi dan status individu dalam kehidupan masyarakat sosial dipengaruhi oleh kesehatan mental tanpa mengenyampingkan pentingnya kesehatan fisik, karena keduanya saling keterkaitan sebagai pendorong berjalanannya aktivitas dengan baik untuk semua jenis pekerjaan.

The Mental Health of a Content Creator adalah tema kontes istimewa bagi saya diminggu ke-4, mengingat bahwa "Menulis" juga dapat menjadi salah satu terapi bagi individu yang sedang dalam cacat kesehatan rohani seperti stres dan depresi, sehingga dengan tema kontes ini saya menemukan ada feedback berharga dan dinamis untuk kami sebagai kreator konten di platform Steemit.

Berbicara tentang kondisi perasaan ketika berhadapan dengan pekerjaan menulis, saya selalu merasa senang dan serius ketika menuangkan ide atau cerita untuk tema apapun . Sungguh! Ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena menulis adalah salah satu hobi utama saya sejak kecil.

Mungkin saya diantara sejumlah pengguna yang tidak bisa menghasilkan tulisan dengan baik tanpa didukung oleh kondisi mental yang baik pula. Bahkan sama sekali tidak dapat menulis jika situasi batin saya sedang kacau. Tapi saya sangat jarang menghentikan tulisan ditengah selembar kertas karena "Cemas" atau ketika tulisan/karya saya dianggap kurang menarik atau tidak memenuhi keinginan pembaca.

Karena menulis adalah hobi, jadi saya tidak pernah merasa "Kecewa" dam "Putus Asa", bagi saya pribadi tujuan menulis adalah mengekaplorasi kemampuan dan potensi diri untuk melampiaskan sebuah hasrat atau ide baru yang ingin saya sampaikan.

Perasaan Lelah tentu ada, karena menulis adalah aktivitas menguras pikiran dan memaksa memenuhi keinginan demi terciptanya sebuah tulisan/konten berkualitas dan menarik bagi pembaca. Sebelum berselancar di platform steemit, saya telah lebih dulu belajar dan mengasah kemampuan menulis di website blog yang dibekali oleh hobi dan pekerjaan saya di kantor yang ikut membantu mengonsep berbagai bentuk surat kedinasan.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, kenapa saya tetap bertahan di papan blockchain Steemit hingga saat ini dan InsyaAllah kedepan, karena saya datang ke platform istimewa ini atas dasar hobi menulis dan mencoba memanfaatkan konsep dasar Jejaring sosial Steemit sebagai tempat mengenal dan menggali potensi diri saya untuk menuangkan ide dalam bentuk karya tulis yang baik, ringan dan mudah dipahami oleh pembaca.

Jadi, pada saat ide dan gagasan saya tidak mendapat nilai apapun, saya tidak merasakan bahwa upaya saya adalah akhir dari segalanya. Kondisi tersebut sama sekali tidak mempengaruhi atau memaksa saya untuk Menghentikan hobi saya untuk menulis dan berkarya di platform ini.

Mengenai rekomendasi saya untuk kawan-kawan kreator konten di platform ini, saya ingin mengatakan begini, usaha apapun jika itu dilakukan dengan sungguh-sungguh maka tidak akan mendustakan hasil. Artinya, seseorang yang bekerja dengan baik dan untuk tujuan yang baik tidak akan bisa dibohongi oleh usahanya sendiri.

Demikian ulasan saya untuk menjawab beberapa kerangka yang ditawarkan kontes dalam tema The Mental Health of a Content Creator. Terima kasih banyak atas singgahan rekan steemians dan mungkin membacanya.

Ikut mengundang Bapak @kouba01 @afrizalbinalka @muzack1 dan @abialfatih

Regards
@ridwant

_{support @pennsif.witness
Klik disini}