The Diary Game Season 3, Better Life, Rabu, 09 Juni 2021

Salam sahabat steemian.

Rabu pagi, aktivitas harian ku masih seperti biasa. Tidak jauh-jauh dari urusan dapur, mengurus rumah dan anak-anak. Hari ini pun aku tidak memiliki jadwal mengawas ujian, jadi aku menjalankan kesibukan ku dengan santai dan tak diburu waktu. Anak-anak ku biarkan tidur sepuasnya sampai waktunya mereka terbangun dengan sendirinya.

Setelah urusan rumah dan mengurus anak-anak selesai, aku membantu suamiku untuk packing-mempacking barang Atomy yang nanti sore rencananya akan kami kirimkan ke alamat yang bersangkutan. Terdengar mudah, tapi kegiatan packing ini menghabiskan banyak waktu, karena harus betul-betul teliti agar tidak ada barang yang tertukar.

Indahnya Mesjid Batuphat, tempat kami sholat Ashar di sore harinya

Siang datang, Azan dhuhur terdengar, kegiatan packing kami sudahi. Aku Sholat dhuhur terlebih dahulu baru setelah nya mengajak suami dan anak-anak ku makan siang. Menjelang pukul 3 sore, suamiku memasukkan semua barang yang akan kami kirim ke mobil. Dan aku segera menyiapkan anak-anak karena kami juga ada keperluan di Lhokseumawe.

Kami berangkat dari rumah sekitar jam 3.30 sore. Sikakak yang tidak mau ikut, kami antar ke rumah neneknya. Kami tiba di Lhokseumawe sekitar jam 4 lewat. Kami langsung menuju J&T untuk mengirimkan barang pesanan. Lumayan lama kami menunggu karena harus antri. Selesai urusan di J&T, kami masih mengurus beberapa urusan.

J&T Lhokseumawe, tempat kami mengirimkan barang pesanan orang

Setelah semuanya beres, kami menuju mesjid Gampong Batuphat, dan sholat Ashar di sana. Aku sangat mengagumi Mesjid ini. Toiletnya bersih dan wangi, dan sangat aman. Kami bahkan bisa sholat berbarengan, tanpa rasa khawatir anak-anak tidak ada yang menjaga. Usai sholat, kami berencana untuk langsung pulang. Namun Siadek minta makan Mie Kocok Krueng Mane.

Dia sudah ketagihan dengan rasanya karena sering dia makan saat dalam perjalanan ke Banda Aceh. Akhirnya kami sepakat untuk melanjutkan petualangan kami sore ini ke wilayah Krueng Mane, hanya untuk mencicipi Mie Kocok disana.
Kami tiba disalah satu warung pojok, yang memang terkenal enak rasa Mie Kocok nya.

Kami sekeluarga saat sedang menunggu makanan kami siap di antarkan

Kami memesan lima porsi Mie Kocok dan minuman. Diantara anak-anak ku, hanya Siadek yang sanggup menghabiskan satu porsi jatahnya. Sedangkan Siabang dan Sikecil hanya sanggup makan setengah dengan alasan masih kenyang.

Hari sudah semakin gelap, dan Maghrib hampir tiba. Kami memutuskan segera beranjak agar tidak ketinggalan Maghrib. Namun dalam perjalanan, kami kembali singgah di salah satu Mesjid yang berada di pinggir jalan, untuk sholat Maghrib.

Dan taraaaa, Mie Kocok yang menjadi menu kami malam ini

Setelah sholat, kami berkendara dengan santai. Meneruskan perjalanan pulang ke rumah. Kami tiba dirumah sekitar pukul 8 malam. Suamiku langsung pergi lagi setelah mengantar kami ke rumah, dan aku segera membersihkan diri dan anak-anak, dan menggantikan pakaian mereka dengan baju tidur.

Kelelahan membuat anak-anak ku tertidur dengan cepat. Aku juga merasakan hal yang sama, namun karena masih ada pekerjaan yang belum selesai ku kerjakan, aku belum bisa ikut membaringkan badan. Berkali-kali menguap saat sedang bekerja, akhirnya aku membuat secangkir kopi susu untuk menemani ku. Aku bahkan masih sempat menyelesaikan Diary ku sebelum aku memutuskan untuk beristirahat.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel