The Diary Game Season 3, Better Life, Sabtu, 29 Mei 2021

Salam sahabat steemian.

Pagi ini aku dikejutkan dengan suara tangis Sikecil yang menggema di subuh buta seperti ini. Listrik padam dan panas nya suhu kamar menjadi penyebab dia menangis kencang. Entah sudah berapa lama listriknya padam, aku tidak tahu karena aku masih terlelap dalam mimpi indah ku saat itu terjadi. Sambil mengipasi Sikecil dengan kipas manual, aku meraba meja nakas dan berusaha melihat jam, yang ternyata sudah menunjukkan pukul 4.30 pagi.

Tak lama kemudian listrik nya kembali menyala terang, membuat Sikecil ku langsung terlelap cepat dengan adanya pendingin ruangan. Aku langsung bangkit karena tidak mungkin lagi tidur. Aktivitas ku selanjutnya masih seperti biasa, sibuk di dapur untuk menyiapkan menu sarapan sekaligus menu untuk makan siang. Azan subuh di kejauhan, urusan ku didapur selesai sudah.

Aku segera sholat dan setelahnya kembali sibuk dengan aktivitas bersih-bersih. Tepat jam 7 pagi, aku sudah selesai mengurus semuanya termasuk menyiapkan anak-anak untuk berangkat ke sekolah. Sementara mereka bersiap-siap menunggu ayahnya yang sedang berbenah, aku membangunkan Sikecil dan mengurusnya terlebih dahulu sebelum aku sendiri bersiap-siap ke sekolah.

menyempatkan waktu berkumpul dan sharing bersama teman-teman

Sekitar jam 8.30 pagi, aku sudah berkendara dengan santai. Jadwal mengajarku hari ini sedikit terlambat jadi aku masih bisa bersantai dan tidak diburu waktu. Aku tiba disekolah lima belas menit kemudian dan langsung masuk ke kantor setelah memarkirkan sepeda motor. Masih ada waktu tersisa lima belas menit lagi untukku beristirahat sekaligus browsing beberapa materi yang akan ku ajarkan hari ini. Aku juga sempat kan waktu sharing dengan beberapa kawanku sambil menunggu jadwal masuk.

Tepat jam 9 pagi bel pergantian jam berbunyi. Waktuku mengajar sudah tiba. Kami bergegas mengambil perlengkapan mengajar dan masuk kelas. Aku mengajar hari ini sampai jam berakhir di jam 11.10 pagi. Ketika bel pulang berbunyi, aku membereskan perlengkapan mengajarku dan keluar kelas dengan diikuti oleh semua siswa-siswi ku.

salah satu pemandangan yang ku rindukan selama musim libur ini

Hari ini aku tidak memiliki rencana untuk singgah di manapun. Jadi setelah menyimpan buku di meja, aku langsung pulang kerumah. Tiba dirumah, aku beristirahat melepas lelah sambil mengobrol dengan anak-anak, sampai tibanya waktu dhuhur. Setelah makan siang, kami sekeluarga memilih bermalas-malasan diruang keluarga sambil menonton.

si penjual sate sedang sibuk membuatkan pesanan kami

Sore harinya, setelah beres-beres rumah dan mandi, anak-anak ku minta diantarkan kerumah neneknya. Setibanya kami disana, waktu sudah semakin sore. Sikakak dan Siadek memilih untuk menginap dirumah neneknya karena besok merupakan hari libur. Kami pulang dari rumah neneknya anak-anak setelah sholat Maghrib disana.

Namun dalam perjalanan pulang, Sikecil dan Siabang mengajak kami jalan-jalan dan mencari makan malam diluar. Kami berkendara tanpa tujuan yang pasti. Hingga tak terasa kami tiba di Lhokseumawe. Akhirnya kami sepakat menikmati sate di salah satu warung yang buka di sepanjang jalan.

Waktunya mengisi perut yang sudah kelaparan

Tiga porsi sate dan satu nasi goreng menemani malam Minggu kami. Setelah makan, kami masih menunggu perut terasa nyaman baru kemudian memutuskan untuk pulang. Kami tiba dirumah mendekati jam 10 malam. Anak-anak malahan sudah nyenyak tidur sepanjang perjalanan. Bahkan mereka tidak terbangun saat diangkat oleh Ayahnya masuk ke kamar.

Usai membereskan anak-anak dan menggantikan pakaian mereka, aku sholat Isya dan masih mengobrol bersama suami sebelum rasa kantuk datang. Kami baru beristirahat saat hampir menjelang tengah malam.

Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.

Join Our Discord Channel