The Diary Game : 25 Februari 2024|Akhir pekan kami

Morning Diary....!

Alhamdulillah pagi ini kami bisa bangun tepat waktu sehingga bisa makan sahur karena hari ini kami akan melaksanakan puasa sunah nisfu Syakban sekalian puasa Ayyamul bidh.

Dan setelah makan sahur aku membuka handphone sebentar sambil menunggu azan subuh. Dan setelah sholat subuh kami membaca Alquran beberapa saat.

Saat matahari mulai menyingsing, aku keluar dari kamar untuk mengganti cat litter si Oyen, sedangkan pakannya sudah aku berikan saat subuh tadi.

Aku juga memberi makan anak ayam di kandang brooding dan menyiram tanaman kami serta memindahkan pohon seledri ke pot yang lebih besar agar bisa tumbuh dan berkembang lebih banyak. Daun seledri ini merupakan tanaman yang umum digunakan oleh rumah tangga di dalam makanan sehingga bila mempunyai tanaman seledri di rumah maka tentu akan lebih baik.

Aku juga menyirami pohon anggur Gozv milik kami yang telah kulakukan prunning pasca overdosis pupuk, dan sedang melakukan pembentukan batang tersier baru walaupun saat ini hanya terbentuk 7 batang tersier dari sebelumnya 10 batang tersier.

Setelah membereskan tanaman dan peliharaan, aku membuat postingan sambil menonton youtube sampai menjelang siang. Perkembangan seputar pilpres tentu menjadi tontonan utama bagiku.

Setelah sholat ashar, istri ingin berbelanja ke pasar namun cuaca terlihat sudah mendung dan kemudian mulai turun hujan rintik-rintik sehingga aku pun memanaskan mesin mobil agar bisa mengantar istri berbelanja.

Walaupun kakiku masih terasa sakit saat menginjak kopling, aku berusaha mengantar istri berbelanja sekalian memanaskan mobil karena sudah lama mobil tidak dihidupkan sejak aku terjatuh dari motor di awal bulan.

Sore ini kami berbelanja di pasar dengan membeli beberapa barang termasuk mie kiloan karena istri mau membuatkan mie bakso sebagai menu iftar kami sore ini.

Setelah membeli mie kiloan, kami mengarah ke Parang Sikureung untuk membeli cat litter untuk si Oyen di sebuah petshop karena cat litter si Oyen telah habis.

Saat pulang ke rumah, kami juga mampir di sebuah pangkalan gas elpiji di kampung kami untuk membeli gas 3 kilo (gas melon) sebagai kebutuhan utama untuk memasak.

Setelah sholat ashar aku membereskan tanaman kami dengan menyiraminya serta memberinya pupuk NPK. Dan kemudian memberi makan ayam-ayam kami.

Alhamdulillah dua ekor induk ayam kami sedang bertelur dan karena kami tidak punya ayam jantan maka telur ini akan kami makan saja karena merupakan telur infertil.

Ayam pejantan telah kami potong sebelumnya karena sudah membahayakan serta menyerang orang yang datang ke rumah kami sehingga bila ayam betina yang bertelur tanpa ada pejantan maka telur tersebut tidak akan bisa menetas bila dieramkan dan telur itu disebut telur infertil.

Jadi lebih baik telur tersebut dikonsumsi saja. Apalagi si kecil sangat suka mengutip telur ayam dan akan digoreng nantinya sebagai lauk. Dan setelah membereskan urusan diluar, aku pun mandi dan bersiap-siap untuk berbuka puasa hari ini.

Sekian diaryku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME