Club100 - Health || Pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri sebagai salah satu cara menurunkan angka prevalensi stunting di indonesia

in STEEM FOR BETTERLIFE2 years ago

10.jpg

Pengarahan dari wakil kepala sekolah

8.jpg

Pengarahan dari kepala UPTD Puskesmas

7.jpg

Pengarahan dari tim medis UPTD Puskesmas

Hari senin lalu saya bersama Camat dan Kepala UPTD Puskesmas serta beberapa staf UPTD Puskesmas melakukan pemberian TTD atau Tablet Tambah darah bagi siswi SMA di wilayah tugas saya. Pemberian Tablet Tambah darah adalah salah satu upaya memangkas mata rantai kasus stunting yang menghantui sebagian keluarga terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.

pembatas.png

Pemberian Tablet Tambah darah ini diberikan untuk meminimalisir terjadinya anemia pada remaja putri yang nantinya setelah menikan dan pada saat melahirkan yang dapat menyebabkan BBLR yaitu Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah yaitu kurang dari 2,5 Kilo gram.

pembatas.png

3.jpg

Penyerahan tablet tambah darah oleh kepala UPTD Puskesmas

2.jpg

Foto bersama siswi SMA setelah pemberian tablet tambah darah

Pemberian Tablet Tambah darah bagi remaja putri adalah bagian dari implementasi intervensi giai spesifik dan sensitif dalam upaya penurunan stunting. Secara nasional pemerintah menargetkan 58 persen remaja putri sudah mengkonsumsi Tablet Tambah darah sampai akhir tahun 2024. Untuk Provinsi Aceh sampai saat ini baru tercapai 17 persen remaja putri yang meminum Tablet Tambah darah secara teratur.

pembatas.png

6.jpg

Pembagian tablet tambah darah

9.jpg

Pembagian air minum

Untuk itu pemerintah akan terus memantau pemberian Tablet Tambah darah secara rutin kepada remaja putri usia 12 sampai dengan 18 tahun. Tablet Tambah darah ini akan di berikan sebanyak 52 kali dalam setahun dengan durasi seminggu sekali. Rutin dalam artian jika dimulai hari senin maka setiap hari senin harus selalu mengulang dengan di barengi minum air putih sebanyak banyaknya.

pembatas.png

Pelaksanaannya akan diawasi oleh tim medis dari UPTD Puskesmas setempat, selain memantau aktifitas pemberian tablet tambah darah, tim medis juga akan memantau remaja putri yang terindikasi mengalami gejala awal anemia. adapun beberapa gejala anemia adalah

  • Lemas dan cepat lelah
  • Sakit kepala dan pusing
  • Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
  • Kulit terlihat pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Napas pendek
  • Nyeri dada
  • Dingin di tangan dan kaki

pembatas.png

Anemia disebabkan oleh kekurangan sel darah merah (hemoglobin) yang mengakibatkan sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen serta tidak bisa berfungsi secara normal.

pembatas.png
Anemia sendiri terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah :

  • Kekurangan zat besi
  • Anemia di masa kehamilan
  • Akibat Pendarahan
  • Kerusakan pada sum sum tulang
  • Penghancuran sel darah merah lebih cepat dari pembentukannya
  • Akibat penyakit kronis
  • Adanya perubahan genetik hemoglobin

Diharapkan dengan tercapainya target pemberian tablet tambah darah dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Aceh yang pada triwulan I tahun 2022 masih di angka 30 persen, dan mencapai target nasional prevalensi stunting nasional 14 persen di tahun 2024.

1.jpg

Foto bersama di depan gedung kantor sekolah

Demikian postingan saya untuk hari ini, terima kasih sudah singgah di postingan saya, mohon saran dan kritikan sebagai panduan bagi saya untuk membuat tulisan tulisan yang lebih baik.

By

@andimurtadha

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 69671.74
ETH 3835.28
USDT 1.00
SBD 3.49