RE: Contest | 25-Word-Comment - Monkey Business | Proverb - 6 Steem
Musang Berbulu Ayam, ini sebuah peribahasa yang hampir sama dengan Serigala Berbulu Domba. Peribahasa ini sering di ungkapkan kepada mereka yang melakukan pengkhianatan dalam sebuah persahabat atau sebuah kelompok. Musang berbulu ayam ini masih sering kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam sebuah persahabatan.
Musang berbulu ayam ini mempunyai sebuah arti yaitu, orang yang baik didepan namun jahat (munafik) dibelakang. Perumpamaan ini sering di ungkapkan untuk menyindirkan seseorang secara halus serta untuk mengingatkan agar berhati-hati terhadap orang lain yang berpura-pura baik.
Disini kita harus hati-hati terhadap orang seperti itu, bisa saja nanti akan menusuk kita dari belakang. Sifat ini ada dimana saja baik dalam sebuah persahabatan maupun dalam ruang lingkup keluarga. Waspadailah orang-orang yang mempunyai sifat munafik, egois, mereka akan melakukan segala macam cara agar tujuannya tercapai.
Mungkin kita tidak akan mengenal secara pribadi akan keegoisan dan munafiknya, orang seperti ini sangat pintar dalam melakukan pergaulan dengan bersikap baik terhadap sasarannya dengan memberikan bermacam perhatian, kebaikan namun pada akhirnya akan menikam dari belakang dengan cara menjelek-jelekkan sasarannya maupun hal lain yang berupa sebuah pengkhianatan.
Saya mengundang 3 orang sahabat untuk kontes ini, yaitu:
Terimakasih pak,saya akan pelajari lebih lagi di steemit,karena saya masih pemula,banyak yg perlu dipelajari lagi terutama tentang kontes
Pertama cibalah seperti kontes ini, kontes ini tentang pribahasa untuk membuat postingannya langsung di komentar ini.
Tinggalkan peribahasa/pepatah Anda di bagian komentar dan bagikan maknanya dan balas beberapa peribahasa. Itu saja. Cara yang baik untuk bertemu dengan Steemian lain dan mereka akan mengingat Anda jika Anda terlibat.
Mudah bukan?
🍀❤️
Terimakasih
Jika Anda bertanya kepada saya, akan sulit bagi banyak orang untuk menemukan musang yang tersembunyi di balik bulu-bulunya. Itu membuat saya sedikit sedih. Bagaimana Anda menguji apakah orang yang Anda temui itu nyata?
Ada sebuah program TV Belanda yang berjudul "Het spijt me". Itu tentang persahabatan yang putus tanpa alasan yang jelas. Persahabatan yang sudah terjalin lebih dari 20 tahun dan saya masih bertanya-tanya mengapa. Apa yang sebenarnya terjadi, membuat salah satu pihak begitu terluka atau marah?
Tentu saja, bagian yang terbaik, dan yang paling jujur, adalah ketika TV berdiri di rumah dan membawa permintaan maaf dan bunga dan orang itu berkata, "Tidak, saya tidak menerima bunga-bunga itu" dan menutup pintu.
Beberapa orang munafik melakukannya, tetapi setelah siaran, mereka kembali bermusuhan.
Haruskah kita mengadili teman-teman kita? Tidak membagikan apa pun secara pribadi?
Ternyata keluarga dan pasangan adalah pengkhianat terbesar. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Orang-orang yang secara otomatis Anda percayai dan percayai ternyata adalah yang terburuk.
Saya rasa jika kita waspada, kita bisa mengenali beberapa di antaranya.
Hal ini terlihat dari perilaku dan kata-kata, Hawa di internet. Adalah baik untuk mendengarkan suara hati ketika saatnya tiba (atau orang gila, minuman keras dan seorang anak. Pepatah Belanda mengatakan bahwa merekalah yang memutarbalikkan kebenaran.... Mereka pasti akan kurang waspada).
Pepatah lain yang ingin saya tambahkan adalah: Jika terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu tidak benar.
Seorang teman atau tetangga yang menawan. Begitu juga dengan banyak orang narsis dan psikopat. 🤔
Pengkhianatan sering terjadi di tempat yang tidak terduga oleh orang yang tidak disangka-sangka.
Di sini juga hampir sama dengan peribahasa :
Bagaikan api dalam sekam, yang artinya bahaya yang dilakukan secara diam-diam tanpa kita ketahui.
Atau musuh dalam selimut.
Musuh dalam selimut tidak terdengar bagus seperti "Tidur dengan musuh"
Itulah peribahasa untuk mewaspadai seorang yang akan mengkhianati kita yang tidak kita ketahui, bisa saja dia ada dalam kelompok kita, berjalan, makan minum, berbicara, kemana saja bersama. Tetapi dia itu akan menerkam kita, akan mengkhianati kita. Maka orang seperti itu cocok di sebutkan dengan peribahasa tersebut, bahkan banyak yang lain lagi.
Ah seperti yang dikatakan orang Kristen "Yudas" atau hanya serigala berbulu domba meskipun serigala terkadang memiliki rambut yang mirip di musim semi, ular di rumput... Alasan mengapa banyak orang mengatakan "semakin saya mengenal orang, semakin saya menyukai anjing saya".