The Diary Game (12 Oktober 2024) | Menuju Ke Kota Lhokseumawe
MY DIARY
Penulis berada di sekolah
Perjalan pagi terlihat biasa saja, banun badan terasa dingin karena harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh untuk menuju ke sekolah. Suasana pagi memang terlihat cerah, akan tetapi mempunya hawa dingin, embun pagi masih menempel di pucuk daun yang menambah badan dingin menusuk ke tulang. Walaupun suasananya seperti ini tetap harus di lakukan, karena di akhir perjalanan pagi akan ada anak bangsa yang setia menunggu kehadiran saya disana.
Akhirnya saya pun sampai di sekolah, selanjutnya melakukan aktifitas seperti biasa dengan melihat dan mengontrol proses belajar mengajar.
Menjemput anak di sekolahnya
Hari ini saya pamit pulang cepat, karena mau berangkat ke Kota Lhokseumawe bersama keluarga. Sebelum menuju ke Lhokseumawe, saya dan keluarga mampir di sekolah anak-anak terlebih dahulu. Begitu jadwal pulang sekolah mereka tiba, dia langsung keluar dan menuju ke mobil. Senua sudah ada dalam mobil, saya pun melajukan mobil menuju Lhokseumawe.
Selama dalam perjalanan ini saya memasuki beberapa SPBU untuk mengisi Bensin, namun jenis Pertalite kosong, akhirnya Pertalite ini saya dapatkan juga dan mengisi full tangki.
Tiba di tempat takziah
Setelah melakukan perjalanan lebih dari 1 jam, saya dan keluarga pun sampai di tempat yang kami tuju. Kami kesini untuk bertakziah ketempat saudara yang meninggal dunia dalam beberapa hari yang lalu. Tempat yang kami tuju ini berada di desa Blang Pohroh, Lhokseumawe.
Perjalan kesini penuh dengan jalan yang berliku-liku dengan kondisi jalan kecil, tetapi sangat bagus. Saat akan memasuki jalan menuju rumah almarhum itu jalannya bagus dan rata walaupun hanya berbatuan. Selesai bersirahturrahmi dan makan khanduri, kami pun pamit pulang.
Suasana di depan Sagoe Kupi
Suasana di Jalan Merdeka Barat
Kalau sudah ke Lhokseumawe seperti ini, kami mampir sebentar di tempat kakak sepupu di Sagoe Kupi yang berlokasi di depan jalan masuk ke Kota Lhokseumawe atau di jalan Merdeka Barat. Saya dan keluarga beristirahat sebentar sebelum melakukan perjalanan pulang.
Seperti inilah suasana aktifitas di jalan Merdeka Barat, banyak kendaraan yang melewatinya, ada yang memasuki ke pusat kota Lhokseumawe, ada yang langsung melewatinya, menuju ke arah Medan maupun ke arah Banda Aceh.
Suasana di jalan Gudang Baru
Berbelanja di Jalan Gudang Baru
Disaat hari sudah menjelang sore, saya pamit untuk pulang dan menuju ke pusat Kota Lhokseumawe. Saya mengajak keluarga untuk menikmati suasana sore sambilan berbelanja kecil-kecilan untuk anak. Disini hanya membeli kain untuk bakal baju saja.
Kami belanja di Jalan Gudang Baru, Lhokseumawe, jalan ini sudah dikenal di kalangan ibu-ibu yang hobby berbelanja. Setiap toko disini menyediakan berbagai macam kain, baju muslimah, tas dan lainnya.
Perjalanan pulang ke rumah
Matahari semakin condong ke arah barat, yang sebentar lagi akan menuju ke peraduan malam. Perjalanan pulang kembali ke rumah pun di mulai. Berbagai kegiatan dan aktifitas belanja sudah selesai, sekarang berpacu dengan waktu menuju ke kediaman.
Sebelum magrib tiba, saya dan keluarha sudah berada kembali di rumah.
Demikian uraian diary saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.
Best regards,
@bahrol | My Introductory Post
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Appeal to community members:
Your post is manually rewarded by the
World of Xpilar Community Curation Trail
BottoSTEEM OPERATED AND MAINTAINED BY XPILAR TEAM
BottoSteem
Robust Automations on STEEM Blockchain using the Power of AI
https://steemit.com/~witnesses vote xpilar.witness
"Become successful with @wox-helpfund!"
If you want to know more click on the link
https://steemit.com/@wox-helpfund ❤️