Interview 3 Calon Volunteer (Senin 25 Maret 2024)

Selepas sholat subuh sudah mulai bersiap untuk kembali ke Lhokseumawe dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan pagi dalam bulan suci Ramadhan cenderung lebih mudah karena jalanan yang lengang, hal ini dikarenakan orang-orang lebi memilih tidur sejenak setelah sholat subuh dan kebanyakan tidak ada aktifitas saat pagi hari terutama dipedasaan.

Karena saya juga memilih jalan pedesaan, kondisi sepanjang jalan relatif jauh lebih sepi dibandingkan jalan utama. Setibanya dikawasan Simpang Dama, tepatnya diarea persawahan saya berhenti untuk mengabadikan moment burung kuntul putih yang sedang mencari makan disawah. Kemunkinan sawah ini baru selesai dibajak pada malam harinya. Setahun belakangan kegiatan membajak sawah yang dulunya dilakukan pada siang hari kita juga sudah bisa dilakukan pada malam hari kerena traktor sekarang sudah menggunakan lampu penerang yang memadai untuk melakukan aktifitas dimalam hari.

Persawahan yang sedang disinggahi oleh banyak burung kuntul putih

Hari ini saya memiliki 3 jadwal utama di posko LSM Lhokseumawe, yaitu melakukan interview terhadap 3 calon volunteer yang akan menjalankan fungsi organisasi ini kedapan. Posisi yang sedang kami cari adalah admin koordinator yang akan bertugas mengurus keperluan administrasi termasuk financial yang selama ini diurus berantian oleh volunteer yang sudah ada dan saya awasi secara langsung.

Calon pertama hari ini akan saya interview pada jam 9 pagi, selanjutnya yang kedua di jam 11 siang dan yang terakhir saya jadwalkan di jam 14:30 sore. Sehubungan dengan jadwal tersebut saya suda harus berada di posko pada jam 8.30 dan masih memiliki waktu untuk mempelajari CV dari ketiga kandididat yang akan saya interview ini.

Meskipun saya melaju perlahan, tapi akhirnya saya tiba tepat waktu jam 8:30 pagi di poko dan langsung bersiap untuk mempelajari CV saat telpon saya berdering, salah satu client meminta saya untuk ke Pelabuhan Krueng Guekueh di kawasan kecamatan Muara Satu. Sebenarnya pelabuhan ini masuk kedalam kawasan Aceh Utara, akan tetapi masyarakat umumnya menyebut pelabuhan Lhokseumawe.

Sesaat sebelum berangkat, kandidat pertama yang saya jadwalkan untuk interview jam 9 sudah tiba, saya langsung memintanya untuk masuk dan menunggu di luar posko dan saya bergegas untuk ke Pelabuhan. Meeting di pelabuhan berlangsung singkat dan saya langsung kembali ke kantor.

Tanpa membuang waktu setibanya di posko saya lansung meminta kandidat pertama untuk ke ruang utama dan langsung saya buka sesi interview. Satu persatu pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan yang diperlukan untuk mengisi posisi admin koordinator dijawab dengan lancar, tidak banyak pilihan yang dimiliki oleh kandidat ini karena apabila pertanyaan saya dijawab dengan "Iya" maka saya langsung memintanya untuk menunjukkan kemampuannya di depan saya, termasuk dalam mendemonstrasikan kemampuan financial dan pola mengatur casflow yang baik sesuai dengan system. Mau tidak mau kandidat ini harus menjawab sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya karena saya langsung to the point bahwa yang saya nilai adalah kemapuan lansung.

Interview berjalan dengan lancar selama 1 jam 15 menit, dan harusnya suda masuk dalam sesi kandidat yang kedua. Sementara kandidat yang kedua juga sudah berhardir dan saya persilahkan menunggu sejenak. Ternyata antara kandidat yang pertama dan kandidat yang kedua ini masih saling mengenal baik dan mereka juga sama-sama terkejut melihat temanya juga ikut tes wawancara untuk posisi yang sama.

15 menit berselang kandidat yang kedua juga saya interview dengan deretan pertanyaan yang hampir sama dan juga mekanismi yang sama, hanya saja kemampuan yang saya lihat jauh berbeda, karena kandidat yang kedua ini secara tegas menjawab tidak tahu apabila memang dia tidak tahu. Interview untuk kandidat yang kedua ini berlangsung jauh lebih singkat, yaitu sekitar 30 menit.

Siang hari yang terik selesai sudah 2 sesi interview yang menguras konsentrasi saya untuk hari ini, saya beristiraat sejenak dan sholat Dzuhur sebelum kandidat yang terakir tiba. Rupanya saya tertidur dan saat terbangun ternyata suda jam 14:45 dan kandidat sudah menunggu di luar posko sejak 15 menit sebelumnya.

Segera saya panggil dan intervie berjalan lancar, kandidat yang ketiga ini datang tanpa persiapan, termasuk tidak membawa laptop. Saya melanjutkan beberap pertanyaan langsung untuk menguji kemampuan yang bersangkutan dan meminjamkan laptop saya untuk dia praktek menyusun cashflow dan laporan keuangan. Kesimpulannya memang kemampuan komputer kandidat yang ketiga ini tergolong paling rendah dari kedua orang yang telah saya interview sebelumnya. Banyak juga jawaban yang diberikan tidak tepat sasaran seingga interview hanya berjalan sekitar 45 menit.

Menjelan jam 4 sore seluruh rangkaian kegiatan sudah selesai saya laksanakan dan saya mengambil jeda sejenak sebelum mengisi form hasil interview sebagaimana yang telah saya lakukan untuk 2 kandidat sebelumnya.

Jam 4 lewat, team yang melakukan survey ke Bireuen juga sudah kembali dan mereka terlihat lelah, saya menurungkan niat untuk menanyakan hasil survey lapangan mereka hari ini, karena besok akan saya buat sesi khusus untuk mereka dalam rapat evaluasi survey yang telah mereka lakukan hari ini.

Selesai melaksanakan sholat 'Ashar saya memutuskan untuk melihat wallet Binance karena masih ada sejumlah steem yang harus saya jual di harga yang cocok untuk saya salurkan sebagai bantuan untuk Nafis -Albarizy sebagaimana yang telah saya salurkan di tahap pertama sebelumnya.

Kabar terakhir yang saya dapat Nafis suda selesai melakukan operasi penyambunan tempurung kepala dan sedang dalam masa penyembuhan, dan jumlah bantuan yang telah saya kumpulkan cukup memadai buat mereka yang sedan kesulitan. Total saya perkirakan dana yang akan mereka terima senilai Rp 3,250,000 (Tiga juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang berasal dari beberapa postingan terakhir yang belum saya salurkan. Untuk hal ini saya akan membuat postingan terpisa nantinya sebagai pertanggungjawaban saya kepada seluruh donatur.

Hari ini saya memutuskan untuk iftar di posko sendirian dan keluar mencari beberapa makanan yang saya sukai untuk iftar nantinya. Rencana hanya akan membeli kopi dan beberapa kue serta sebungkus nasi, dan malam ini tidak ada niat untuk keluar lagi karena ingin istirahat yang cukup.

Suasana di jalan dekat dengan lokasi posko saya yang ramai dengan penjual makanan dan kue-kue dipadati oleh pengunjung

Setelah membeli beberap potong kue yang saya sukai, dan sebungkus nasi di warung nasih depan polres Lhokseumawe saya langsung kembali. Sambil menunggu tibanya waktu berbuka saya melihat-lihat challenge yang menarik untuk saya ikuti dan mulai menulis dengan santai sampai azan Marib berkumandang menandakan waktu berbuka puasa telah tiba.

Sekian cerita saya hari ini, terimakasih telah singah dan mendukun postingan saya ini

Salam

El-Nailul