Membawa Sedikit Bantuan Untuk Korban Banjir
13 Desember 2025, saya dan juga 5 rekan guru lainnya di MIN 4 kota Lhokseumawe, bergerak dari Lhokseumawe menuju wilayah Panton Labu Aceh Utara. Pak Radjasalman yang merupakan kepala Madrasah di MIN 4 Kota Lhokseumawe, memerintahkan kepada kami untuk memasukkan barang-barang bantuan ke dalam mobil.
Kami pun mulai melakukan perjalanan sekitar jam 10 pagi hari, tujuan utama adalah menyalurkan bantuan ke beberapa desa di wilayah Panton Labu berbatasan dengan Aceh Timur.
Bahan-bahan bantuan yang terkumpul dari siswa siswi dan juga guru di MIN 4 kota Lhokseumawe ini, memang tidak terlalu besar sebagaimana bantuan dari beberapa gerakan yang kami lihat. Namun, sekecil apapun bantuan yang terkumpul ini, tetap harus kami salurkan ke lokasi yang telah kami rencanakan.
Lihat cuplikan video singkatnya di sini : TikTok Fantvwiki
Sepanjang perjalanan semua memang terlihat biasa-biasa saja, namun begitu memasuki wilayah Geudong, Lhoksukon, Alu Puteh hingga sampai di Panton Labu. Suasana benar-benar berbeda, hampir sepanjang jalan tersebut abu dan beberapa area masih tergenang air sisa dari banjir bandang yang terjadi.
Banyak masyarakat yang mencoba membersihkan dan merapikan kembali lahan serta rumah-rumah mereka, tidak sedikit juga masih bertahan di Meunasah dan tenda-tenda posko banjir yang tersedia.
Mata pencarian benar-benar lumpuh, keadaan memang tidak separah diawal-awal bencana, tapi keadaan ini benar-benar membutuhkan perhatian dan bantuan dari kita semua.
![]() | ![]() |
|---|
Dalam perjalanan yang membutuhkan waktu selama satu jam lebih karena akses jalan yang sedikit sulit, kami tiba di beberapa lokasi. Pertama kami masuk ke desa Alu Dua Panto Labu, disana banyak akses jalan yang rusak dan ratusan rumah korban banjir bandang.
Di tempat tersebut kami memberikan bantuan yang bersumber dari siswa dan guru MIN 4 Kota Lhokseumawe, seperti beras, pakaian, Alquran dan kebutuhan makan dan minum semampu yang kami kumpulkan dan berikan.
![]() | ![]() |
|---|
Kami berharap dan berdoa semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kami di desa tersebut, dan semoga mereka dapat bangkit dan cepat pulih dari keadaan yang mereka alami tersebut.
Selesai memberikan sebagian bantuan di desa Alu Dua, kami pun bergerak ke desa Tanjung Punti. Desa terdapat posko masyarakat korban yang terdampak banjir bandang. Kami pun menyerahkan sisa dari beberapa bantuan yang tersisa untuk kampung tersebut.
Ada hal yang berharga dari perjalanan saya dan juga rekan-rekan MIN 4 kota Lhokseumawe dalam menyalurkan bantuan untuk para korban banjir bandang ini. Pada bagian lainnya akan saya ceritakan nantinya.
Sejujurnya, kami benar-benar merasa terpukul dengan keadaan dan situasi yang dialami oleh saudara-saudara kami di Panton Labu, Aceh Utara. Bukan saja di sini, tapi juga di hampir seluruh wilayah Aceh yang terdampak akibat Banjir Bandang yang sangat dahsyat ini.
Namun, kami merasa bersyukur masih dapat berbagi dan memberikan bantuan semampu yang kami sanggup kumpulkan. Bahkan kami mendapatkan masyarakat yang benar-benar kuat dalam melewati musibah ini, bahkan kami masih mereka jamu dengan keadaan yang telah terjadi seperti ini.
Menjelang sore kami pun kembali ke kota Lhokseumawe dengan membawa pengalaman yang sangat berharga, semoga semua wilayah yang berdampak mendapatkan bantuan segera. Sehingga mereka dapat kembali bangkit dari musibah yang terjadi, dan bantuan kita masih sangat-sangat mereka butuhkan.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan apa yang saya bagikan ini menjadi bacaan yang menarik bagi anda.











Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Curated by : @ahsansharif