My traveling to take my daughter to boarding school | April 21, 2024

Halo Sobat...

Hari ini tepatnya minggu 21 April 2024, Aku melakukan perjalanan dengan menempuh jarak sejauh 144 km dengan tujuan mengantarkan putriku kembali ke pesantren karena masa liburan telah berakhir, mau tidak mau ini merupakan perjalanan wajib

Perjalanan saya dimulai dari siang hingga malam hari, namun sebelumnya saya memerikasa kondisi kesehatan mobil untuk kenyamanan di perjalanan. Maklum saja mobil yang saya miliki bukan mobil baru, jadi saya perlu selalu siaga dalam melakukan perjalanan

Sejak pagi hari saya sudah mulai sibuk dengan mengganti oli karena masa pemakaian oli yang di hitung dengan jarak tempuh perjalanan telah habis dan service ringan seperti penambahan air aki mengganti bola lampu yang putus, dan pengecekan pengereman terhadap kendaraan yang saya gunakan untuk melakukan perjalanan.

Setelah saya keluar dari bengkel saya juga mengisi bahan bakar secukupnya, agar saya tidak perlu berhenti untuk pengisian bahan bakar. Waktu berjalan begitu cepat sekarang tiba saatnya saya berpergian bersama keluarga untuk mengantarkan putri kami ke pesantren

Perjalanan saya di mulai dengan menjemput ibunda di rumah, kebetulan orang tua saya juga ingin ikut dalam perjalanan ini, sebab ibunda ingin menjenguk adiknya yang sedang sakit di Matang geulumpang dua.

Perjalanan kami sangat seru, selain ibunda saya yang ikut, mertua saya juga ikutan sehingga mobil yang saya kendarai penuh

Sebelum tiba di pesantren ummul qura tempat putri saya mengenyam pendidikan agama dan umum. Saya berkunjung ke rumah bibi yang sedang sakit, mumpung nasih suasana lebaran saya juga bersilaturrahmi dengan saudara saudara lainnya

Kedatangan saya dan keluarga di jamu dengan makan siang walupun hampir menjelang sore hehehe. Menu unik yang di sajikan menggugah selera makan kami sehingga kami kekenyangan hahaha

Setelah makan ditempat bibi saya melanjutkan perjalanan ke pesantren ummul qura yang tidak jauh dari tempat bibiku sedangkan ibu saya tetap berada di sana, saya berjanji akan menjemputnya kembali setelah saya mengantarkan putri saya ke pesantren

Di pesantren terlihat mobil belum memadati area parkiran pesantren, jadi saya bisa parkir dengan mudah, putri saya kembali masuk asrama, saya menjinjing tas berisi pakaian dan barang lainnya hingga pintu asrama. Putri saya terlihat sedih ketika kami meninggalkannya di asrama, namun saya memberikan semangat untuk terus belajar untuk mencapai cita-citanya

Saya kembali ke rumah bibi untuk menjemput ibu saya, di tempat bibiku, ada kandang kambing yang lumayan besar, disinilah sepupu saya bekerja setiap hari dengan merawat kambing kambing seperti foto di atas sepupuku mendapat penghasilan untuk menghidupi keluarganya

Tdak di sangka sangka memelihara kamping memiliki potensi penghasilan yang besar, sepupu saya mengambil susu kambing setiap hari untuk di jual, dan induk yang tidak priduktif di jual kembali atau di potong sehingaa sepupuku bisa menjual nasi kari kambing, dan sepupuku selalu membeli kambing lain untuk mengambil susu

Perjalanan saya pulang dari bireeun sangat melelahkan namun menyenangkan, saya berhenti di warung mie nyak lah di muara batu, saya menjadikan mie nyak lah sebagai mie favorit.

Saya suka makan mie yang di campur ikan tongkol, nyak lah spesialis mie dengan ikan tongkol, saya berhenti du sana untuk membeli 3 porsi mi dengan campuran ikan tongkol dan saya bawa pulang ke rumah

Ketika tiba di rumah, tidak ada satupun lampu yang menerangi rumah saya, dengan bantuan lampu mobil saya masuk kerumah dan menyalakan lampu di rumah

Sekian kisah perkalanan saya untuk mengantarkan putri saya ke pesantren

Sekian dan terima kasih

Wassalam
^{Indonesia 24 April 2024}