RE: Yudisium Adindaku Membuka Peluang Bertemu Senior di Steemit
Sebuah pengalaman baik bertemu dengan kenalan baru. Steemian lagi. Memang berbagi cerita tak akan habisnya, menarik dan menggugah rasa. Tapi sayangnya waktu yang terbatas, sehingga pertemuan itu cukup singkat.
Sejatinya, saya agak risih juga disebut senior. Kalau dari sisi bergabung benar juga sih, tapi tidak dalam hal reputasi alias level. Ketika bicara tahun akun dan level, saya jadi teringat tema sebuah novel online. Namanya kultivasi.
Saya tamsilkan begini, mereka yang baru berkultivasi (baca: tahun akun), tapi levelnya sudah tinggi. Karena mendapat dukungan sumber daya. Ada kemungkinan juga karena lahir dari sebuah kondisi khusus.
Sedangkan kami, yang sudah lama berkultivasi, levelnya tersendat-sendat. Untuk berkembang, kami butuh sumber daya. Kondisinya sudah seperti sumut tua. Makanya, merasa jengah saat di_call_ senior. Hehehe.
Tapi, apapun level kultivasinya di Steemit, kami tak akan menyerah. Jika memang ada waktu dan tenaga, tentu akan selalu mencari sumber daya. Ini sebuah tamsilan yang belum matang, masih putik. Sebab, novel onlinenya belum kelar dibaca. Apalagi bersambung pula...
Terima kasih sudah berbagi pertemuan singkat kita di sini
Seperti yang sempat kita diskusikan kemarin Pak. Kita usahakan aja.. selanjutnya kita serahkan kepada Ilahi Rabbi. Ada orang yang Allah berikan kemudahan di Steemit dan ada yang Allah berikan kemudahan di tempat lain. 😊🙏
Benar, semoga saja begitu, kita tetap semangat membuat postingan, hasil menulis, menulis dan menulis...
Aamiin ya Allah 🤲
Thank you so much...